icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pria Simpanan

Bab 5 Berdegub Kencang

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 09/08/2024

man. Alunan nada dari lagu Tears in Heaven yang dimainkan oleh Barra terdenga

rs in Heaven tiap mengenang mamanya yang kini berada di surga. Masih teringat jela

un ia selalu mencintai mamanya. Instrument gitar Tears in Heaven yang ia

antap rupanya," puji Kristian sete

ng berdiri di ambang pintu. "Yah, mas

l Kristian, "kau bisa main banyak alat musik,

n dengannya," kata Barra merendahkan diri, "lagipula, aku tidak sepercaya diri sepert

nathan sebagai artis memang sangat

ya itu

istriku menelepon dan anakku, Airin, agak demam,

Hati-hati

a sendiri pun sudah mau bergegas juga. Ia mengembalikan g

i Hana. Sebenarnya, Barra agak malas meladeni wanita itu karena ia merasa tidak pantas jika wanita itu curhat padan

a Barra, "maaf

at?" tanya Hana

lihat jam tangannya. "Bole

g ada di Caf

i aku akan lama sampainya karen

ah ... aku a

dalah adik juniornya yang baik mungkin ia bisa saja menolak permintaan itu. Barra lal

*

saat ini untuk bisa mendengarkan segala keluh kesahnya mengenai masalah keluarganya. Sepertinya hidup

i .

merasa lega saat melihat cengiran pria bermata kar

rra lalu duduk di depan wani

lumaya

ini tentang

sendu. "Iya, kami bahkan ribut

saja. Tapi Barra merasa heran, mengapa wanita sepertinya bisa bertengkar dengan

au pergi dari rumah? Apa

danya," sahut Hana langsung, "a

ujuk Barra, "bagaiman

semakin mirip dengan ayahnya ... wa

akmu mungkin dekat d

ahan!" Hana mulai

nita itu lagi tak baik tapi dia juga care p

i rumah tanteku, di

aguslah ka

rmohonan. "Maukah kau menemaniku, maksudk

. nanti mereka salah paham

"kamu bisa pulang setelah sampai di

pa kalau dia menemani wanita itu jika hanya sekedar

ata. Mereka menaiki mobil milik Hana, untung saja rumah yang ingin dituju Hana tidak begitu

ana, ini bukan jalur k

barang dulu karena aku

t gigi dan beberapa pakaian jika menginap di tempat lain, bisa dimaklumi. Dan tahulah bagaimana

. Sudah lumayan malam ternyata. Waktu pulang yan

udah terlalu mala

berpikiran buruk kalau k

alam ini aku tidur di hotel saja,

rah kamu sih,

tu saja ia harus menjaga wanita itu apalagi sudah larut malam. Ia juga tidak tega membiarkan H

merasa tidak aman karena ini hotel biasa ... aku tidak bi

tentu

eng semua barang-barang Hana, agak banyak memang karena sepert

ng-barang di dekat ranjang dan tiba-tiba terdengar suara pintu t

epaskan coat hitamnya, memperlihatkan lengannya yang begitu putih mulus bak porselen. Apalagi Hana mulai melangkah, mendekati Ba

a wanita itu yang kini terekspos jelas, ia tak mampu mengalihkan pa

n dan menikmati belaian lembut itu, belaian yang telah lama tak ia rasakan dari seorang wanita, hingga mereka saling mengerti keinginan masi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka