icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pria Simpanan

Bab 2 Curhat dan Ciuman

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 09/08/2024

arra yang sukses membuat H

t Hana agak salah t

menatap Hana, ia berusaha tampak biasa saja walaupun

memulai obrolan, "kau lulus duluan dan aku

bena

h berumur be

ah berumur

an wanita datang membawakan merek

tam saja," kata B

u lalu menoleh ke arah

n nada suaranya yang ramah. Kemudian sang pe

Kakak sudah berkeluarga?"

a datar, "aku bahkan bel

... kau pun

id

tak percaya, "kau sudah putus

lama menikah. Terakhir kali aku berpacaran dengan g

nda

ntuk melanjutkan sekol

belum jod

a Barra, "aku dan di

k Barra masi

kan bekerja di studio rekaman temanku," lanjutnya, Barra lalu

orang untuk mencari nomorm

. "Menyuruh sese

eorang untuk b

i Hana. Seseorang untuk berceri

masalah?" ragu-ra

lihat semakin sendu. "Sebenarnya ... aku tidak merasa bahagia

aik dan cantik seperti Hana bisa menye

masalahmu, aku siap men

tidak pernah mencintai suamiku, kehadiran anak dalam pernik

imu berbuat kasar?" ha

r," jawabnya, "dia hanya ... terlalu egois dan mendomi

Barra paham, siapa pun tak akan menyukai berada di posisi demikian. Bahkan Barra pun pernah terpaksa meningga

knya, suamimu be

... tapi aku tida

ingin cerai

memikirkan anakku, Sofia, dan aku t

mereka. Mereka pun menikmati minuman masing-masing sembari meneru

kahan adik juniornya itu ternyata pernikahannya tak membawa kebahagiaan. Barra mengira sebelumnya kehidupan wanita itu pasti j

itu siang. Karena tidak ada rencana mereka akan berada l

curiga kau keluar dengan siapa," kata Bar

a .

endaraan se

ak membawa kendaraan, tad

ar saja," tawar B

bari tersenyum lemb

enaiki mobil Barra. Saat mereka di dalam mob

k bersih," kata Bar

a kalem. "Tidak a

g perjalanan mereka hanya berdiaman, Hana hanya termangu sambil menatap ke arah

an air hujan yang menghantam bumi seolah membuat semakin

Hana tiba-tiba, meminta agar

an?" ujar Barra sembari menoleh heran ke

...!" ucap H

lu ia menoleh ke arah Barra dan tiba-tiba tubuhnya bergeser mendekati Barra. Dengan cepat tangan kirinya meraih dan menangkup pipi kana

sintal milik wanita bersuami itu terus berusaha menggoda bibirnya seakan memaksanya untuk saling bergumul. Semakin lama ciuman w

erpandangan satu sama lain dengan napas terengah-engah, lipstick merah

melingkarkan lengannya ke leher Barra dan kembali kedua bibir itu saling bergumul lebih liar. Dalam hati B

turut meraba bagian tubuh sensitif milik Hana, mengabsen area terlarang b

bibir dan liur satu sama lain, saling beradu dengan suara rintihan hujan yang semakin me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka