icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pria Simpanan

Bab 4 Curhat Kedua Kali

Jumlah Kata:1222    |    Dirilis Pada: 09/08/2024

ia beristirahat sembari memejamkan matanya di sana hingga ia teringat gadis bernama Re

perkenalan tapi baru saja ia hendak mengetik chat pada gadis itu, tiba-tiba ada notifikasi chat masuk

h kita

handphone-nya. Ada perlu apa Hana ing

setelah kejadian antara dia dan Hana, Barra tak berharap sedikit pun untuk bertemu lagi dengan

da panggilan masuk dan itu dari Hana. Barra

lo?" sa

.. bisakah k

jawab. "Ya, bisa," jawa

mpat k

ap

h ada di

ahwa hari sudah mulai sore. "Baiklah, aku segera ke sana," katanya,

akan menun

ikl

engambil topinya lalu k

*

ian di pojok cafe, sedang memandang ke arah jendela dengan wajah sendunya, . Tampak secangkir capucin

ngambil duduk tepat di depan

duduk di depannya. "Yah, lumayan ...," sa

ikirkannya. Kemudian pelayan café yang seorang wanita datang menawari menu minuma

k hari ini," kata Ha

setelah dari studio," kata Barra, "ada apa? Kuper

temannya belajar dance," Hana lalu menghela napas berat, "aku selalu mendukung segala keinginan

seperti apa yang selevel

n bisa bermain p

ih, anakmu bisa belajar musik, kalian bisa m

untuk Sofia tapi ... mungkin Sof

memilih menyimak dan

lalu mengeluh denganku kalau dia tidak bisa memainkan piano bahkan kem

masih berumur tujuh tahun,

dangkan Hana terus melanjutkan curhatannya mengenai suaminya, betapa ia tak tahan sikap dingin dan

harus pulang ...," kata H

aku tidak bisa mengantarmu,

apa-a

i Hana menunggu taksi, begitu taksi berhenti Barra segera mem

Barra pada Hana ketika Han

ah menemaniku har

mobil. Tidak lama kemudian taksi pun berlalu

*

h karena ia menyempatkan dirinya mengikuti konser salah satu band indi di pusat kota. Sebenarnya mengikuti konser band indi bukanlah hobi

. Tiba-tiba wajah Reyna terlintas di pikirannya, Barra langsung membuka matanya dan dengan cepat mengambil handphone y

a. Pria yang tadi

dphone-nya, menunggu balasan dari Reyna namun bebera

sudah tidur," gumam

kejadian seperti kemarin tidak terulang bahkan di antara dia dan Hana seperti tidak terjadi

memperhatikan sketsa itu dan Barra sangat menyukainya. Sepertinya gadis itu sudah mencuri perhatiannya

menusuk kulitnya yang agak eksotis, maklumlah karena apartemen itu tidak menyediakan pemanas air tapi Barra sud

u, Barra mengambil handphone-nya yang tergeletak di ranjang. Dengan cepat ia memeriksa chat yang masuk

mau rekaman, kita stand

ke ranjangnya tanpa membalas chat Kristian terlebih dahulu. Lalu tiba-

kaos putih polos yang biasa ia kenakan saat tidur. Ia lalu menjatuhkan dirinya ke ranjang, dengan malas tangannya meraih handp

eyna. Salam

na dan tidak lama gadis itu

Reyna yang ter

sapa Barra, "k

Reyna, "memangn

ba memberanikan dirinya, "aku hanya mau bila

ah

at, suaranya terdengar jelas bahwa pria itu sedang salah tin

apa-apa,"

lam," kata Barra, "lain ka

ol

ndphone-nya. Respon Reyna terhadapanya ternyata cukup ramah da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka