Suami Mokondoku Membawa Madu
at untuk terlihat tegar di mata anak anaknya, Mira mencoba untuk melihat ke atas mobilnya unt
an lirihnya, suaranya sudak mulai serak nam
akan oleh Mira. Perempuan itu segera menginjak pedal gasnya, kecepatannya d
fokus ke papan besar yang menyambut kedatangannya. Dia ingat betul, waktu itu pertama kali dia makan di sini ber
eseorang sambil m
sambil membalikkan badannya. Dia begitu senang melihat kedua gadis
dah pesankan makanan kesukaan kalian," ucap seorang gadi
ima CPNS tahun kemaren, dia ditempatkan di kabupaten sebelah sehingga dia sudah jarang berkunjung lagi me
kejutan lagi loh bu," ucap Zahra sambil
ra. Dari lengan yang hanya memakan baju pendek itu, Mira langsung mengenalinya. Apalagi ba
tu untuk kita saja dari dulu sudah tak ada. Sekarang malah bersenang
mbil membalikkan badan dan memeg
u bernama Nahla, putri keduaku yang paling cengeng namun sangat perngertian dan perasa. T
k apa-apakan? masih
la sambil memeluk
eritakan semuanya," ucap Mira s
ak yang ada di depannya satu persatu, mata Zahra sudah memerah, sedangkan Nahla dia menunduk sambil bahunya
imanapun mereka saudara, ibu tak berhak memisahkannya bukan? Ibu hanya bisa membatasinya, namun kalian juga tahu bukan kalau mer
tanya Imran, sedangkan Mira ha
ta?" tanya Nahla dengan lirihn
kin menjadi," jawab Mira sambil diikuti rasa sesaln
? Kenapa tidak melepaskannya sa
a di dekatnya, dadanya sudah mulai teras
lah lebih mementingkan membantu om Yusno bukan? mengantarkan anaknya yang lagi sakit, padahal om Yusno sendiri tak menghiraukannya,"
uk tangan Mira dan duduk di sisi lainnya. Seketika tangis Mira tumpah begitu saja, di dalam hatinya Mira bersakki kalau mereka adalah anak-anak yang berbakti, dengan kasih sayangnya me
odal dia membangun usahanya. Tapi apa? setelah berhasil bahkan mereka malah
menjadi ayah bagi om Yusno bukan kita," Ucap Imran dengan lembut. Namun mampu menusuk hati Mir
anak sulung Mira sambil men
hagian ibu,"
u jalannya, kami selalu mendukun
lu mendukung kepu
jawab mere
wajibannya dengan memberikan hak kepada kalian meski hanya
a semua masih terpenuhi?" tanya Zahra
etidaknya biaya dia bersenang-senang akan berkurang bukan?" jawab Mira d
u untuk kebutuhan pokok dia, tetapi sekarang dari pada uang itu untuk wanita lain lebih baik anaknya sendiri yang menikmatinya. Meskipun anak-an
ada mas Yusno yang pada akhirnya mereka akan merongrongnya hingga usaha yang kita lakukan menjadi gulung tikar
i," Ajak Mira sambil mengambi
ngan yang ada. Sesekali mereka mengeluarkan candaan untuk Mira, perempuan itu tahu kalau mereka mencoba
uk kebahagiaan kalian," gumam Mira
r
apaan