Suami Mokondoku Membawa Madu
erta anak tertua dari bapak dan emak. Sejak kecil entah mengapa kedua orang tuaku selalu membanggakannya serta menyuruh
maka aku akan disuruh untuk bersama mas Yusno. Semua kegemarannya otomatis akan menjadi kegemaranku juga, seperti dulu kita suka mema
aik. Misalkan saja dengan dalih membantu mencari lauk untuk kita sekeluarga dia pergi memancing, padahal mas Yusno
i Leni. Kasihan cewek tapi main sendirian, sedangkan kamu lelaki haru
sambil mengambil
senang dan kita bisa makan enak ya,"
ap
kedatangan mas Yusno, aku yakin sebentar lagi dia akan datang lagi ke sini. Meski aku sudah menunggu lama
ang akan membersihkan ikannya." puji mas Yusno samb
r," ucapnya sambil menganggat em
at pujian dari mas Yusno. Entah kenapa hanya dia yang mengapresiasi hasilku bahkan emak dan bapak jarang sekali
ata emak dengan bangganya sambil menerima ember dari mas Puri. Aku hanya diam mendengarkan perkataan emak
biar nanti bisa emak bisa langs
antu bersihin badan Puri," Aku hanya
akal ya," Kata emak saat memandikanku. Akupun hanya menganggukkan
~
ma, karena mas Yusno pernah tidak naik kelas jadinya kita berada ditempat yang sama. Aku den
u bingung mau melakukan hal apa. Hingga tanpa sengaja aku bertemu dengan Mira. Gadis cantik dengan bulu mata lentik dengan tingkah laku yang santun serta ramah pada semua o
Dengan hati-hati emak dan bapak meminta bantuan aku dan Mira untuk mencarikan perkejaan mas Yusno namun tanpa di duga mas Yusno menolak semua tawaran yang kami beri, dia h
no membuat aku merasa hidupku kembali berguna serta makin berguna lagi. Bahkan dengan kepinteran mas Yusno dalam berteman, kini kita menjadi pegawai negeri meski harus menguras tabungan
as Yusno menentang pilihan itu entah kenapa setiap ditanya tidak pernah aku mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hingga akhir
~
ku, meski dia juga bekerja tapi aku selalu menyuruhnya untuk menggunakan gajiku saja. Kini kami sudah memiliki rumah dan kendaraa
rah itu lebih kental dari pada air jadi kalian anak-anak bapak tetap bersama ya. Pur, sampaikan terima kasihku kepada Mira ya, tanpa bantuannya apalah jad
tnya, aku dengan senang hati mempersilahkannya malahan aku menyuruh Mira untuk menambah persedian serta fasilitas ya
~
endirian?" tanya mas Yusno saat dia me
saikan pekerjaan kantormu dengan tenang ma
rempuan keras kepala. Kamu juga jadi tak perlu takut nginep di sini hanya untuk mengerjakan tu
sampean
k Pur, tinggal suruh ini itu, belum lagi service yang lain tak perlulah nunggu
dak sebagai kepala rumah tangga. Kepala itu di atas Pur, jadinya tak
ya kenapa aku tidak menikmati hal itu. Mas Yusno mas Y
uk, hah jadi haus. Sementara aku bikin sendiri dulu lah