Suami Mokondoku Membawa Madu
alasannya selalu mementingkan Yusno. Entah itu untuk menjaga anak-anaknya, ataupun mengantar pergi ke suatu tempat. Mira begitu heran dengan sikap suaminya itu, karena Puri seolah tel
ng amat Mira hafal, membuat wanit
Mira sambil mengham
au kopi atau teh om?" tanya anak bungsu
ungkin mereka datang bersama dengan anak bungsunya, atau memang berdua saja dan langsung masuk ke rumah. Karena keb
alah sebaliknya. Biarkan ibumu yang bikin minuman Ran!" teriak Yusno d
um," kata Mira sambil menggenggam tangan Imran, seba
s dengan istrimu Pur, biar tidak nglunjak. Bisa blab
untuk berkumpul serta mengobrol bersama. Meski begitu, Mira sudah faham betul bagaimana dengan sikap serta wataknya. Setelah meninggalnya bapak mertua Mira lima tahun silam, sikap Yusno seakan menjadi p
sambil menghidangkan min
Jangan sampai menentangnya, durhaka kamu Mir!" cerca Y
di dapur sana. Nanti bisa aku ambilkan lagi,"
u bawa pulang Mir?" selorohn
rlihat, entah apa karena jarang makan atau memang suka makan. Mereka saling bermain mata, memberi kode yang langsung terbaca oleh Mira. Ya, seperti biasanya Puri akan mencari tameng unt
u bahagia atau malah kau berniat menghancurkannya? Ingat Mir, suami ber
sudah punya anak lagi ya? Tapi kenapa penampilan sampean tidak seperti dulu lagi saat bersama mbak Ya
mpean berkaca dulu? Sudah belum kewajiban sampean dilaksanakan. Sepertinya mas Yusno lupa, kalau kewajiban suami itu menafkahi anaknya, bukan malah menghidu
usno sambil mengeprak meja, wa
eringankan beban mas Puri saja, dengan mengingatkan kewajibannya serta menjauhkannya dari dosa zina. Aku sudah mengizinkannya menikah lagi, tapi maaf aku ti
dikitpun Mira beserta Imran tidak menghiraukan mereka. Sepertinya mereka juga masih enggan keluar dari rumah ini, padahal jelas-jelas Mira dan Imr
ama-lama di rumah yang tidak ada pemiliknya!" kata Mira sambil berjalan menuju garasi. Terlihat bagaiman ekspre
tetap melakukan kewajibanku, maka semoga itu menjadi jalan untuk me
Melihat tingkah laku mereka?" tanya Imran sam
a Mira kembali tanpa menjawab pe
nsinya lagi," jawabnya sambil matanya menatap jauh ke depan sana, Imran berfikir kalau ayahnya
agi untuk ibu pikirkan yaitu bagaimana hak kalian terpenuhi, bahkan kalau bisa kalian jangan sampai terusik oleh mas
didapat dari hasil menyakiti orang lain. Contohnya sudah terlihat bukan? Tanpa ibu jelaska
ud ibu," Jawab Imran samb
mulai belajar dari sekarang nak, jangan sampai menyesalinya dikemudian hari," ucapku Mira karena bagaimanapun Mira takut bila nanti
tidak mau kalau nanti anak serta istriku tidak memiliki kenangan bagus akan
?" tanya Mira yang melihat Imran termenung
a, apalagi setelah membawa wanita itu datang ke rumah. Seperti hanya membawa mimpi buruk saja bu," jel
ikanlah itu sebagai pelipur laramu nak. Ingat saja yang bai
bu," ucap Imran
itu menjadi penghilang lukamu," u
kini wajahnya semakin terlihat murung, seaka
an?" Imranpun hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum manisnya, hal itu mengingatkan Mira
kku nantinya?" gumam Mira sambil mencek