Pendekar Petualang Cinta
uk
akin murka ayah dan anak ini, tapi yang
ini juga mengincar penye
erakan orang-orang ini sangat ce
ara atau Mayang Telasih. Jadi m
ima orang. Sementara Gumara dan Raksana
u tak melihat karena sibuk bertaru
rikutnya dua orang muda ini tiba-tiba meloncat tinggi melewati lin
njatanya. Sabetan pedang Mayang Tela
tertusuk dadanya hingga menembus ja
mudah merampas senjata lawan lal
kacau tak karuan. Jumlah anak
an Anjasmara, serta dipanah orang
kuatan yang dimiliki sepasang ayah
anak buah yang jumlahnya
Dia cabut parangnya. Hat
a beringasan ini menghambur sambi
Mayang Telasih langsu
eduanya. Gadis ini merasa yakin bisa menghadapi
terjang Raksana yang menggenggam par
baya ini kaku tapi berten
Beberapa jurus Anjasmara sambil memp
erang lawan, kali Anjasmara agak terta
lawannya ini. Walaupun dari tenaga dalam dia mas
ami bentuk jurus Raksana terlebi
us lawan, Anjasmara mulai mendesak d
e
lawan, Raksana terpental dua tom
bagai habis dihantam batu raksasa. Sikutan anak
engan anakku, tapi tenaga dalamnya sangat ti
tenaga lagi. Tak peduli rasa saki
tiba-tiba saja langkahnya tertahan.
" pek
paha Raksana. Dia mendongak menc
sana, lalu menatap Anj
gin warga desa juga ikut andil
ibat racun, Raksana cabut anak panah itu. Namun baru sa
Clep
ghujani badannya hingga dia p
ditancapi belasan anak panah itu. Suatu saat
Telasih melawan Gum
bantu Mayang Telasih karena gadis itu sudah berteriak agar ja
ga gerakannya terlihat tak terkendali tapi masi
bila untuk menangkis, maka dia han
yak lengah sehingga beberapa kali ujung pedang Mayang Telasih berh
Namun, selalu tak ada kesempatan pedangnya untuk menusuk jantung atau men
dor gerakan Gumara dan semakin lemah tenaganya. Apalagi ketika
h dengan mudah menghujaninya dengan sabetan dan tusukan. S
r
kh
hidupnya akan berakhir seperti ini. Belum lama dia
Pemuda berwatak mesum inipun m
tu muncul dari persembunyiannya bahkan bermuncu
alam jarak pandang, warga desa menyak
g yang membantunya berhasil menumpas kek
dan Gumara. Berkat kerja sama antara Mayang Telasih
di rumah May
ngan atas bebasnya desa Peundeuy d
ok keamanan desa. Beberapa orang sesepuh juga
mara bersama gadis berkulit hitam manis itu. S
hingga membentuk lekuk yang me
anmu pergi!" ujar Mayang Telasih
an ingin meloncat menemb
ini, bahkan tetap tinggal di s
tinggal lebih lama. Apalagi
sipu. "Mungkin kau akan lupa, apalagi kalau
dapat dipungkiri dia juga tergiur denga