Pendekar Petualang Cinta
agi sambil meremas kembali gundukan yang masih ken
angan Dewi Gedeng Permoni bergerak-gerak melepa
Dewi Gedeng Permoni, Anjasmara mendapatkan pula in
yang diminta Anjasmara sambil tangannya
u kepuasan yang sudah lama tidak pernah aku rasakan. Begitu mel
yang berpura-pura menjadi siluman yang memi
Apalagi ketika secara tidak sengaja bola kembarnya tersent
oni merenggang. Kemudian Anjasmara memberi
n. Untungnya mereka mencapai puncak sebelu
lagi, tiba-tiba Anjasmara mengika
et. Lalu dia mendengar s
tanggungjawabkan perbua
rmoni ke luar dan menyerahkannya ke warga
ijual. Semua warga berterima kasih kepada si pemuda, sosok tak d
yang tadi ma
jasmara. Rupanya orang ini pernah m
bahwa dia tidak percaya tentang Dewi Gedeng Permoni. Ma
asmara diperkenankan untu
*
inya akan memasuki sebuah perkampungan lagi setelah melewati daer
rtai teriakan-teriakan khas suara wanita.
h jalan yang menurun. Jalan yang tengah ia te
dan tegap yang pakaiannya seragam warna
enggunakan senjata masing-masing berupa pa
jasmara, "Masa lima lelaki
ra. Sesaat mereka heran melihat sosok pemuda gondron
adi pahlawan!" uj
gagah!" sam
antik, mau membelanya biar disebut jagoan!"
u-tahu sosok Anjasmara sudah ber
hantaman dari pukulan dan tendangan yang mengenai per
lenyap berganti ke
et
par
sung menyerang lagi. Bertumpu pada kaki kiri, kaki ka
an badan, dua tangan mengh
sasaran karena lima lawannya sudah bergerak ce
t dari kakeknya yang merupakan bekas seorang Rajaresi di
tu orang tapi seperti memiliki seratus tangan dan kaki wala
Kesal tapi tidak ingin malu juga, masa mengeroyok sat
. Akal mereka sudah tertutup oleh
u
h.
angan kaki yang telak. Empat lainnya tentu saja merada
rang dengan menghantam tepat di pergelangan se
i kanan menjulur menghada
enai pergelangan tangan lagi. Hasi
dua tangannya menekuk maju sehingga d
uh
a yang tadi menyepak kiri kanan di atas tepat mengenai le
rjatuh. Lima orang itu terkapar semua di tanah. Anjasmara
meninggalkan tempat itu. Anjasmara tidak mengejar mereka, dia
n kami, bocah!" s
Anjasmara setelah ke
ana," jawab si gadis berk
ksa
ilanda kekacauan atas ulah seorang warga berilmu ting
. Desa Peundeuy dikuasai mereka dan anak buahnya, berbuat s
g memberitahuk
jaan selalu ketahuan, ditang
am sekali
gadis-gadis desa. Jika ada yang disukainya,
berbuat sesuatu untuk menolong
seseorang yang sesuai den
mara. Siapa namamu
t. Dari tatapannya dia seperti sedang
ketakutan. Kalau boleh itu juga!" Anjasmara menaw