Pengasih Kesayangan CEO
elit tersebut. Namun saat ia melewati pos satpam, ia mel
Pak. Saya mau baca lowongan tersebut. Karena saya
ya untuk membaca lebih dekat tulisan itu. Namun mata satpam t
irangan. Dia akan mela
sudah berusia 80 tahun. Syaratnya: perempuan usia 20-50 tahun, bersedia tidur dalam, telaten dan penya
mulai berubah wajahnya. "Mbak mau cari pek
jawab Maya
elamar, namun mundur pelan p
a kenapa Pak?
cerewet dan banyak ma
ncobanya, Pak
pagi datang ke sini saya antar ke ru
saya jauh. Belum punya tempat tin
k tidur saja di dalam, besok pagi jam tujuh saya
anya digunakan satpam untuk bersantai. Dia merebahkan tubuhnya di sit
bang ke alam mimpiny
ibandingkan malam kemarin. Ia menuju kamar kecil yang ada
sisir yang menggantung. "Pak pinjam
kai saja,"
an aktivitas pagi perumahan yang mulai hidup. "Siapa ini yang meneman
desa," ujar satpam
uji satpam yang baru datang
ga cakep gini," canda
akan cari kerja," pamit satpam semal
akanmu? Belum dikenalkan," tan
ornya. Maya tertawa dalam hati, bagaimana dia
il mengikuti Agus yang suda
masih bujang. Belum se
ersenyum sambil na
mu Maya?"
jawab May
menyaksikan langsung rumah sebesar dan semewah itu. Saat di Hongkong ia memang memili
lu berjalan beberapa puluh meter. "Ini rumahnya. Kam
a-sela cobaan yang bertubi-tubi ia masih be
di belakang Agus. Sementara di depan keduanya, satpam pemi
saja keponakanku ya, biar
sudah merepotkan,
kita bisa membantu ya a
apa set kursi di sana. Maya dan Agus diminta duduk di s
kan ditunggu. Nanti Nyonya Mulia yan
ih," ujar A
a datang menemui mereka. "Jadi kamu yang ingin
a," jawab
dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Kam
an daerah temp
li," ujar nyon
nya men
perti yang ada di brosur. Termasuk tidur di sini
bisa tidur dalam sehingga saya
lai kerja hari ini," uj
keponakannya ke sini. Kalau ada perlu dengan k
au kerjanya kurang bagus mohon diin
pur. "Ini kamarmu ya. Selain kamu ada ART lain di rumah ini yang s
," jawab M
kamu ganti baju untuk pengasuh yang ada di lemari
arang-barang saya kecopetan saa
begitu segera ganti baju, habis ini saya ke
nar di sana banyak setelan baju warna biru muda
berjalan ke arah meja makan. Di seberang meja makan inilah kamar nyonya besar yang juga mama nyonya Mulia b
suh baru untukmu," ujar nyon
nyonya besar itu menatap Maya beberapa l
n. Anak sekarang maunya kerja yang gampang g
cerewet tersebut. "Perkenalkan saya Maya Nyonya. Saya a
i sini. Mengenalkan diri dengan salam perkenala
saat. Membiarkan Maya di depann
ya. Masih banyak pekerjaan yang perl
a kasih Nyonya sudah mengantarkan s
tanya terlebih dahulu. "Nyonya mohon kiranya saya diberi rinc
ti, sekarang kamu temani saja a
irai dan jendela kamar ini Nyonya? Bi
ja," jawab
renang bertelanjang dada. Laki laki dengan tubuh atletis tersebut berdiri di pinggir ko
an....." ucap M
*