icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

IPAR ADALAH BIRAHI

Bab 6 Birahi Ipar, 6

Jumlah Kata:1166    |    Dirilis Pada: 20/07/2024

hu gak rahasianya?" Ronald melanjutkan obrolan dengan nada yang dibuat seolah ra

itual gituan, hahahaha." Destri menimpalinya dengan candaan. Teringat ocehan tetangganya yang senantiasa me

butuh sedikit kemauan dari kedua belah pihak aja. Ritual yang hanya bisa dilakukan oleh pasan

saran. Matanya pun kian intens menatap wajah kha

hati-hati dia menjelaskan ritual apa yang biasa dilakukan oleh Elisa,

angat menyukai oral seks dan menelan sperma suaminya hingga habis. Ini obrolan mereka yang palin

skeran wajahnya. Katanya sih itu tadi, agar terlihat lebih awet muda. T

liatan awet muda ba.... nget," balas Destri sed

Beberapa penelitian malah mengatakan memang sperma itu mengandung zat-zat tertentu yang bisa m

l juga agak lembah-lembab geli. Sementara ocehan Ronald makin menjadi, cenderung memanas-manasi hingga mem

lihat selangkangan kakak iparnya yang duduk di belakang kemudi

mu?" tanya Ronald mulai kurang ajar dan tanpa

Destri menjawab pelan sedikit gelagapan. Entah mengapa dia meras

ld seraya menatap wajah Destri yang mendadak merona. Ronald sangat yakin jika adik ipa

k tertarik lagi sama aku." Destri menjawab lirih tak sadar mulai berani menc

sudah jadi bubur. Lagian Destri juga merasa tidak terlalu salah. Toh Ronald bukanla

langsung masukin gitu aja ya, Des?"

zona yang diinginkannya, mulai menunjukan progres yang hampir sempurna. Baru seminggu mereka b

terbuka. Destri merasa jika Ronald juga sudah lebih terbuka dengan urusan ranjangnya, sehingga bukan ses

asih agak jijik untuk melukan ora

p atau menerima apapun yang diminta Rayhan. Dijamin enak kok, masa sama punya suami sendiri jijik sih,

lu terdiam. Entah mengapa dari sejak masih pacaran hingga kini, Destri tetap

a, Ronald pun terus memberikan saran provaganda agar adik iparnya itu lebih pandai memberikan pelayanan nak

asaan Destri hingga dia mulia sedikti terengah-engah menahan deru napasanya karena terdorong birahi yang meningkat. Mata Destri berkali-kali meliri

Destri mengucapkan terima kasih dan mencium tang

candaan mas tadi ya, heheheh," balas Ronald kembali dengan suara renyah namun penuh wibaw

obil, lalu bergegas

seseoang membuat langka

alah seorang rekan kerja Destri yang paling dekat dan akr

pang mobil dia," balas Destri tegas na

di proyek ya

a juga proyek di pedalaman, resiko banyak kenda

anter jemput sama si bapak yang ga

sih lu!" potong

udah hampir seminggu ini Destri diantar jemput oleh Ronald. Irma memang sering datang terlambat namu

inin, jadinya gak ada mendingnya juga sih," balas Destri yang juga tidak punya niatan buat menceritakan pada Irma, siapa le

ri sih, ya?" lanjut Irma menang

usu." Destri menjawab datar sambil masuk ke ruangannya. Irma terus membuntuti, sa

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka