IPAR ADALAH BIRAHI
geluhkan kelakuan Ravatar dan Jeany, yang sedang memasuki masa-masa nakalnya. Termasuk juga meng
alkan," keluh Ronald agak sedikit lirih. Destri tentu saja belum tahu r
ya. Kalau bisnisnya moncer seperti sekarang kan baik juga buat masa depan semuanya, terutama buat Ravatar dan Je
onald yang mengagumi
enanggapinya dari sudut pandangnya yang dinilai Ronald sangat dew
ada Evelyn yang membantu, dia malah sibuk dengan kegiatan di luar rumah. Memang diakui banyak yang dia hasilkan dari bisninya itu, tapi kan tidak berart
." Destri bingung m
dia ngerawat anak-anak. Eh, malah makin menjadi-jadi. Semua diserahkan pada Bi Yati dan Elvelyn, padahal Evelyn juga sibuk
rti Mas Rayhan yang punya kakak kandung sebaik Mas Ronald, h
kamu sudah sangat pantas punnya anak, Des," seloroh
bit lengan kekar sang plamboyan sambil terkekeh malu-malu. Entah sudah berapa kal
ki berpostur tinggi, tegap dan gagah itu kembali melanju
nya, hingga membuat Ronald meringis menahan sakit dan geli. Namun demi
kalau begituan tiap malam, hihihi." Destri mulai berani menim
ih menggebu-gebu," kejar Ronald yang sontak membuat Destri makin tersipu malu. Terpaksa dia harus menyembunyi
dalam gundah berkepanjangan setiap kali memikirkan sikap suaminya yang kini
ambil berusaha mengontrol degup jantungnya yang mulai berdebar tak karuan. Kegundaha
menjelaskan kalau Elisa, istrinya malah suka uring-uringan jika semalam saja
a malah makin panas, Des. Apalagi waktu Mas tinggalkan tiga bulan, saat ikut pendidikan di Si
i berhati-hati menanggapi ucapan Ronald, lalu dia pun kembali m
i bersetubuh tiap malam, kecuali ada halangan. Malah merasa kurang puas bila tida
bak Elsia, hahaha." Destri pun ikut tertawa lepas, sediki
erpenuhinya kebutuhan lagir batin. Demi kebagaiaan bersama. Kebetulan saja kami merasa jika kebutuhan batin it
sedang bersama Ronald. Berbanding terbalik dengan saat berdua dengan suaminya, baik di jalan atau di rumah. Tentu saja itu sebelum Ray
ndung amat sih, lagi ribut ya sama Rayhan atau....?"
sakan Destri menjelaskan kalau s
ama Rayhan. Secara malam jumat gitu loh. Sampai-sampai ka
oro berkali-kali, sekali aja tidak pernah lagi. Oh, indahnya rumah tanggaku andai Mas Rayhan bisa kembali
Des?" susul Ronald karena
ang gituan, hehehe!" sergah Destri berus
agian kamu juga melakukannya dengan pasangan sah, suami sendir
tawa dan mencubit pinggang lelaki yang sudah diangg
" desak Ronald
s Destri sambil menga
onde atau tiga ronde?
ahaha!' sergah Destri sambil kembali mecubit p
ahahaha!" timpal Ron
n paha Ronald saat merasa gemas atau geli dengan candaan-candaan mesumnya. Hal tersebut kian membuat
ar luar biasa. Destri yang awalnya malu-mlu pun, kian lama kian menggemaskan. Sementara Evelyn yang s
*