icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Dengan Mertua

Bab 3 Tawaran Nafkah Batin dari Mertua

Jumlah Kata:965    |    Dirilis Pada: 17/07/2024

M

Karyo. "Sebentar ya, aku ambil kopi dulu biar melek." Yono bangkit dan berj

tadi malah ada saja hal

ah, beberapa bulan setelah menikah Yono dan Jannah memutuskan untuk membangun rumah di atasnya. Meskipun tadinya pernikahan mereka ditentan

hitam pekat di depanku. Wanginya membuat mata

ditanya ngelantur mulu," kataku pada Mas Yono yang se

sudah muak sama kelakuannya. Sudah berkali-kali bapak ketahuan selingkuh sama cewek. Nggak di bedeng, nggak di sini. Banyak

njelasannya, kemudian ia melirik padaku dengan tajam. "Kamu juga, kan?" tebaknya. Segera ku pal

ah melirikku sejak tadi. Jengah juga rasanya. "

juga punya simpenan di desa sebelah. Emang ganjen

na? Aku nggak pernah dengar ap

aku langsung pindah rumah meskipun rumah ini dulu belum selesai?" tanya Mas Yono padaku sambil mengambil gelas kopi di depa

t di kepalaku. Aku bohong kalau aku berkata aku tak tahu apa-apa soal

etahuan berkali-kali. Ibuku bahkan entah sudah berapa kali harus mengurus Bapakku yang ketahuan selingkuh dengan wanita lain

etelah ku pikir lagi, mungkin bapak menggoda Jannah karena Jannah dulu memang wanita yang tidak baik, tapi apa Bapak tega menggoda Ika.

berdenyut. Mas Yono hanya melirikku sekil

, nyusul Ika," kataku tanpa ragu. Akan ku bongkar apa yang

*

pencet tanda memanggil di layar ponsel, tetap saja wajahnya tak juga muncul. Aku mencoba menenangkan diriku dengan berpikir mungkin Ika sedang sibuk masak, tapi pikiran

akku ke pemancingan, tapi aku ingin bertemu Ayu, kalau anak-anak ku ajak nanti aku nggak

lai merajuk. Aku menarik nafas panjang, sepertinya aku benar-be

nek cuma sayang sama Sheila!" Azka pun tak mau kalau ke rumah Ibuku. Tak heran kalau

uskan kita ke ru

perebutan kali ini. Ia berteriak ke arah Iwan yang s

uk membeli beraneka macam jajanan agar Iwan dan Azka betah di rumahnya. Sedangkan aku berpamit

mengurus mereka, rumah ini jadi ramai. Dari pada di rumah Ibumu, sudah repot sama anaknya

sul Ika," jawabku agak sedikit ragu karena aku

eneran Ibu seneng banget. Ika nggak sendirian di sana. Ibu sebenarnya sangat khawatir Ika

. Mudah-

ngar ketika aku melajukan motorku. Nanti kala

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka