Skandal Dengan Mertua
" Yuni yang ada di samping Ika menowel pundaknya. Ika yang sedan
un, kamu bikin
sung buyar. Ia melihat pembeli di depannya sedan
begini. Monggo silakan mau beli kue apa, Bu
u saja." Ibu-ibu itu merogoh kantongnya untuk membayar k
um semanis mungkin ia menyerahka
, jangan melamun mbok nanti ada yang nemp
menimpali dengan wajah jenaka, ia mengerti membuat pembe
nempel" tambah keras mereka tertawa. Yuni pu
ah buu. Duda keren yang banyak
omongin duren. He he. Saya duluan ya,
, Bu.
enapa lamunan yang tadi malah berlanjut, seperti ada gambar-gambar
at Ika dari tadi jadi terd
un mulu. Kamu lagi mikirin ap
ebentar dan menjawab
lain. Raganya memang ada di sini jagain dagangan kue sepe
, Ka. Siapa tahu
entar mendengar temanya
amu aja kerjanya sama aku. Gaji kamu kan gak seberapa. Kamu juga punya
h. Kamu belum b
arus ia bayar bulanan dan juga hutang bank mingguan yang harus dici
ua permasalah yang semakin berat menghimpit dadanya, rasanya sesak, tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi. Setiap hari ia h
i. Anak-anak harus bayaran sekolah. Dan suamiku tetap hanya jadi beban hidupku. Kumpl
uamimu ke mana?" Yuni duduk mendekat ke ara
li, Yun." Tak ada harap
"Walaupun suamimu itu kerjaannya cuma mancing, paling tid
ti sudah tidak percaya lagi
nggak pernah pu
p memang berat, tapi harus tetap dihadapi. Cobalah kamu minta tolong sama mertuamu aja. Enak banget punya anak nggak mau n
erpikir mungkin perkataan
ku harus ke rumah mertua, Yun. Sudah mento
tapi dagangan masih tersisa. Akhir-akhir ini banyak kue yang h
tidak ada gunanya. Kehidupan orang yang berdagang memang seperti ini. Ta
paksa menggulung
*
anak anak Ika sudah rib
mau jajan ciki di tempat Bu
ngasih uang jajan banyak ke Azka hari ini." Azka
ini libur dulu ya jajannya. Kalian makan
modal lagi besok pagi saja belum cukup. Harga gula, minyak dan tepung pada naik. Ika
mbek dan pergi. "I
Azka langsu
i suaminya. Berkali kali dia memencet nomor suaminya tetapi tida
ada ap
endiri di rumah. Mereka pada nan
geran Bu suaramu. Aku lagi mancing di tem
ekarang!!!" teri
g, umpanku mau disamber
ak, ingin rasanya ia mem