Introvert Japanesegirl
ereka. Ibu Yui sangat pandai memasak. Lauk pauk yang disajikan sangat beragam dan semuanya lezat. Y
nya heran, Yui tidak biasanya mengambil porsi nasi dan lauk sedikit, biasany
ibu Yui heran. "Apa kelihatannya masakan ibu t
an kepala. "Yui pengen makan ini," ucap Yui sambil m
rsebut tidak sengaja muncul dan lewat di beranda sosial media milik Yui. Yui memang hobby mencicipi jajanan yang belum pernah ia makan sebelumnya. Jajanan
iler banget!" ucap Yui sambil memelas sambil melirik-lirik ibu dan ayah Yui
e Papa kalau ingin makan martabak telur
Papa, ya!" ucap ibu Yui khawatir, karena tidak in
melihat abang jualan martabak. Yui bisa pergi s
pa ijinkan, tapi kamu
Jepangnya sambil tersenyum dan mengang
, nih! Hahahaha...," ucap ayah Yui terta
bulan ini, Yui selalu diantar ayahnya kemana-mana, karena Yui belum tahu jalan. Di seberang apartemen tempat Yui tinggal, memang ada sebuah mal
jual martabak telur. Yui segera memilih menu yang dit
bak telur spesial
" ucap aba
Sambil menunggu pesanan, Yui men-scroll sosial medianya agar tidak bosan. S
sosial media tidak menyadari kalau yang dipanggil abang penjual adalah dia. Yui memang mendenga
get tuh, cewek! Ketutupan rambutnya kali, ya?" Lalu abang itu pun mencoba mend
kerutkan alisnya tanda tidak paham. Abang penjual itupun bingung, apakah Yui benar-benar nggak tahu atau tersinggun
nya, biasanya manggilnya neng, kaya saya nih, dipanggil abang, itu panggilan buat laki-laki, gitu Neng," jelas abang
ang sini
, saya dar
Pokoknya jangan diragukan lagi deh, Neng, kalau beli di martabak telur MANG ASEP dijamin ketagihan!" ucap abang penjual marta
Ingin rasanya Yui menghabiskan saat itu juga. Sepertinya harus masuk nih, ke list langganan jajanan Yui! Namun saat Yui menikmati martabak telur tersebut, tiba-tiba Yui melihat pintu mal dan melihat orang-orang yang ng
ereka pergi ke arah mobil mereka, tiba-t
salah satu tem
ana copet?" ka
eriak Rara sambil menunjuk cope
at duduk abang penjual. Abang penjual martabak tersebut terkejut sambil ingin menghalangi apa yan
tersandung bangku kursi dan terjatuh, hingga tas yang digenggam pencopet itu lepas dan jatuh ke jalan juga. "Yatta!"
ikan tas milik Rara. "Ini tas kamu," ucap Yui sambil tertunduk dan menyodorkan tas tersebut ke Rara. Rara sempat speechless, karena gadis pendiam tersebut menolongnya. Rara mengambil tas milikn
ang ini, dia tadi nyope
pam tersebut dengan s