icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dosenku Suami Posesif

Dosenku Suami Posesif

Penulis: Vinnd Senja
icon

Bab 1 Seorang Perints Bukan Pewaris

Jumlah Kata:1061    |    Dirilis Pada: 30/06/2024

memenuhi kamar kecil sang gadis yang masih terlelap t

. Kring..

berbunyi, namun tak membuat sang p

n alarmnya. Beberapa menit kemudian alarm kembali

et, dan langsung terduduk dengan jantung yang berdetak ke

anyanya saat melihat cahaya matah

7:30 pagi. Dengan segera Zeva masuk ke dalam kamar mandi di dalam

memperhatikan jam yang terus berdetak. Setelah siap, dengan

tidak biasanya" Tanya tetangga kamar

elat, tidur sub

eng nggak berangk

olahan. Aku juga sudah pesan ojek

h, aku d

hati-hat

online belum juga tiba. Ia mondar mandir dengan gelisah di depan gerbang kosannya

pa belum sampai j

di ponselnya, untuk meng

a! Gue sejak tadi menunggu kosong, dan lupa pesan ojolnya. Ya

an perasaan yang semakin gelisah. Kali ini dia sudah terlambat untuk beker

erhenti di depan Zeva. "M

karang ya, kalau bisa lebih cepat,

usahakan ya. Pak

ambat, Zeva akan jalan kaki saja, namun karena ia tida

lah swasta, Zeva langsu

s ribu, M

pak saja" Zeva bergegeas, ia m

a belum dilepas" t

napas berat. "Maaf, Pak" Zeva mengembali

tangnya, buruan masuk Mbak sebelum

n besar. Ia langsung menuju ke salah satu bilik kamar mandi untuk menggan

di gudang dan langsung menuju ke kamar mandi wanita. Ze

agai cleaning service di pagi hari. Tanpa rasa malu ia menerima pekerjaan itu dengan senyuman yang leba

ia akan bekerja di Rumah Makan Seafood hingga sore hari dengan mencuci pir

ris" ucapnya menyemangati dirinya sendiri sambil menggosok kam

lesai. Masih ada waktu satu jam untuknya beristirahat sebelum ia menuju ke rumah makan seafood untuk be

idor sekolah. Ia tidak pernah sempat sarapan sebelum bekerja, biasanya ia hanya akan minum air putih dengan banyak untuk menahan rasa

yakini adalah salah satu orang tua murid di sana. Wanita cantik

Zeva tersenyum ramah dan canggung. Ia lu

mur kita kehihatannya

iza" ucap

wanita muda jaman sekarang mau

" ucap Zeva sembar

u ke

hanya sediki

udah sa

kan kepalanya s

h bekerja

ku akan pergi sek

Nama ka

salam

menerimanya dengan senang hati. "Zeva, ikut saya

Namun, dia sudah tidak punya uang jika harus membeli sarapan lagi. U

ya.

h, tema

yum senang, ia menggandeng tangan Zeva, membuat gadis itu semakin tidak nya

ia tersenyum getir ketika mengingat kehdupannya dulu yang penuh

inggal

dekat s

u ng

dak memiliki teman yang bisa ia berbicara

u dimana?" Tan

yum. "Sudah

Aliza mera

olah bikin apa?" Tanya

Hanya di sekolah aku b

Tanya Zeva

enyum. "Sudah sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka