Dosenku Suami Posesif
ez, ia sudah beberapa kali mendapatkan mahasiswi yang suka mengarang
mau percaya dengan saya"
mu hanya perlu sedi
untuk segera meny
au pembukti
kan skripsinya tepat waktu. Dengan gaji 10 juta dia pasti b
a. Tak lama Regita masuk ke dalam, untuk menginfokan jadw
agi rapat d
g harus saya kerjakan. Jangan lupa tulis point penting dari setia
pi,
kau tidak mau, saya akan cari oran
u pak, s
h, saya
intu. "Ayo, Zeva. Mau
buru buru mengejar lan
au kema
umah
ngapain ker
entikan la
uk
menabrak punggung belak
rang kita ke rumah saya. Anak saya jam segini sudah p
nganggu
inggah ke tempat kerja mu y
pergi sen
ik
je
tu. Sama saya
pi,
un, Zeva. Kamu juga tidak akan l
saja pak. Itu pun kalau saya tidak ken
Thailand!" Usul Arez bercanda, namun gadis itu justru menangga
iland, Pak?" Tanya Zev
laan napas, lalu ia tertawa tanpa sadar suda
Zeva sengaja berjalan lebih lambat agar ia tida
skipun ia tipikal pria yang cuek dan terkenal kille
aga jarak dari pria itu. Ia tida
sangat mewah. Zeva mengedarkan pandangannya, ia memperhatikan sekitar untu
a ini adalah dosen tertampan sefakultas
ri mematung. "Sampai kapan mau berdiri di situ terus, Zev
i mahasiswi yang senang bermain dengan dosennya. Apalagi tatapan para mahasiswi seaka
oleh tidak saya naiknya di de
ar tidak mendengar apa yang dikatakan oleh
a. Kamu tadi bilang apa?" Arez ju
pan gerbang saja, tidak enak
n Zeva, dia justru langsung mendo
m mobilnya. Ingin sekali Zeva protes akan sikap Arez, namun dia
jika nanti dirinya harus menjadi bahan
ma sekali. Zeva mengedarkan pandangannya keluar jendela, sedangkan Arez sib
i
sebuah rumah makan ya
ak. Saya turun
ari, sebagai buruh cuci piring. Kecil bukan? Ya, memang nilainya
a tunggu
nager rumah makan itu. "Enak sekali kau bekerja sesukamu, Zeva. Sud
at, tapi managernya marah seakan dir
singgah di kampus dulu kare
akang cuci piring, lihat lah sudah menum
ini juga saya harus be
mau berhenti mendadak, bahkan sa
i" ucap Zeva memelas. Meskipun sejak awal dia
NGAN PERNAH TUNJUKK
pa tidak Ibu berikan?" Tanya Zeva. Lumayan juga uang 450 ribu b
l
i mulus Zeva, sontak saja membuat gadis itu kaget dan refleks
mua pekerja yang ada di sana menoleh ke arah
ela Zeva, mereka hanya bisa diam dan menyaksikan a
a hanya meminta hak saya selam
upah, sedangkan kau meninggalkan pekerjaan secara dadakan
dengan kencang. "Pergi k
menjadi masalah, namun karena dia sudah mendapatkan pekerjaan yang
i-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Ia
?" Tanya Arez saat Zeva m
pa mau menatap ke arah Arez. "Semuany
. Mungkin hanya naluri rasa iba saja yang timbul, hingga d
mbuat jantungnya berdebat dengan kencang. Rasa
ik tubuhnya ke belakang
g sudah me
bos saya justru marah karena salah saya juga berhen
a juml
ribu,
imkan saya nomor rekening kamu, ga