Dosenku Suami Posesif
/0/18949/coverbig.jpg?v=515c3f1a85fa5f856ca8e7b776a4c52c&imageMogr2/format/webp)
memenuhi kamar kecil sang gadis yang masih terlelap t
. Kring..
berbunyi, namun tak membuat sang p
n alarmnya. Beberapa menit kemudian alarm kembali
et, dan langsung terduduk dengan jantung yang berdetak ke
anyanya saat melihat cahaya matah
7:30 pagi. Dengan segera Zeva masuk ke dalam kamar mandi di dalam
memperhatikan jam yang terus berdetak. Setelah siap, dengan
tidak biasanya" Tanya tetangga kamar
elat, tidur sub
eng nggak berangk
olahan. Aku juga sudah pesan ojek
h, aku d
hati-hat
online belum juga tiba. Ia mondar mandir dengan gelisah di depan gerbang kosannya
pa belum sampai j
di ponselnya, untuk meng
a! Gue sejak tadi menunggu kosong, dan lupa pesan ojolnya. Ya
an perasaan yang semakin gelisah. Kali ini dia sudah terlambat untuk beker
erhenti di depan Zeva. "M
karang ya, kalau bisa lebih cepat,
usahakan ya. Pak
ambat, Zeva akan jalan kaki saja, namun karena ia tida
lah swasta, Zeva langsu
s ribu, M
pak saja" Zeva bergegeas, ia m
a belum dilepas" t
napas berat. "Maaf, Pak" Zeva mengembali
tangnya, buruan masuk Mbak sebelum
n besar. Ia langsung menuju ke salah satu bilik kamar mandi untuk menggan
di gudang dan langsung menuju ke kamar mandi wanita. Ze
agai cleaning service di pagi hari. Tanpa rasa malu ia menerima pekerjaan itu dengan senyuman yang leba
ia akan bekerja di Rumah Makan Seafood hingga sore hari dengan mencuci pir
ris" ucapnya menyemangati dirinya sendiri sambil menggosok kam
lesai. Masih ada waktu satu jam untuknya beristirahat sebelum ia menuju ke rumah makan seafood untuk be
idor sekolah. Ia tidak pernah sempat sarapan sebelum bekerja, biasanya ia hanya akan minum air putih dengan banyak untuk menahan rasa
yakini adalah salah satu orang tua murid di sana. Wanita cantik
Zeva tersenyum ramah dan canggung. Ia lu
mur kita kehihatannya
iza" ucap
wanita muda jaman sekarang mau
" ucap Zeva sembar
u ke
hanya sediki
udah sa
kan kepalanya s
h bekerja
ku akan pergi sek
Nama ka
salam
menerimanya dengan senang hati. "Zeva, ikut saya
Namun, dia sudah tidak punya uang jika harus membeli sarapan lagi. U
ya.
h, tema
yum senang, ia menggandeng tangan Zeva, membuat gadis itu semakin tidak nya
ia tersenyum getir ketika mengingat kehdupannya dulu yang penuh
inggal
dekat s
u ng
dak memiliki teman yang bisa ia berbicara
u dimana?" Tan
yum. "Sudah
Aliza mera
olah bikin apa?" Tanya
Hanya di sekolah aku b
Tanya Zeva
enyum. "Sudah sa