icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dilema Sang Sekretaris

Bab 3 Gatal Saat Menggodamu Saja

Jumlah Kata:1775    |    Dirilis Pada: 26/06/2024

ace

ontak mengangkat pandangan dan menoleh melihat pada so

anggilnya tadi adalah

n," sahu

ke Angelic Global," kat

xel mengerti. "Dia tidak mau menggantikan ku k

angguk pasrah. Memangnya apa yang bisa

tu. Memangnya, Grace punya hak apa sehi

bil mengulas senyum

membalas sebagaimana seharusnya. "Bersiaplah

mpat bertanya apakah pria itu membutuhkan sesuatu at

bentar pada cermin kecil yang disimpan di dalam handbag-nya.

temu Mario, tetapi karena dia akan keluar kant

diri sendiri, karena tiba-tiba dia harus men

tidak jelas!" ger

rjanya. Tidak lupa, Grace menonaktifkan komputernya. L

meja serta menyambar sebuah berkas ya

l di sana, Grace pun membawa langkah meninggal

Tok

uk daun pintu tersebut beberapa kali. Ia menunggu perinta

yang dirancang khusus di dekat pintu sehingga Grace dapa

Dia seperti sedang menyiapkan mentalnya sebelum bert

masuki ruangan yang luas dan mewah itu. Tidak lupa, Grace menutup pin

Apakah Anda tidak memikirkan bagaimana pekerjaan yang saya tingga

habis ganti baju. Sebab di tangan pria itu te

tuk mewakilinya?" tanya Mario terdengar santai, seol

ng menemani Anda? Bukankah bisa saja Anda

dian, Mario mengedikkan bahu lalu melanjutkan. "Karena kau adalah sekretaris Axel. Jadi ka

a yang dikatakan oleh M

Grace ber

i. Kemudian Mario melangkah ke arah Grace dan

asangkan untukk

a Mario. "Anda punya tangan kan? Bisa dipasang sendiri, kenapa An

tuku adalah Ibuku dan adikku. Mereka tidak ada di sini. Yang ada hanya kau seorang. Tol

Dengan wajah cemberut serta bibir mengerucut, Grace melingkarkan dasi tersebut

mastikan kedua sisi tidak kusut lagi. Sedangkan Mario te

"Tapi galak," lanjutn

!" tegur Grace saat memergoki Mario me

k kaget. "Karena kamu

e

an menengadahkan

sehingga membuat Grace seketika membela

kemudian setelah wanita itu sel

esal pada pria itu. Kemudian ia mendengus k

kali mata And

, biasa saja," sahut Mario, dan lagi-lagi membuat

mbil ponsel dan kunci mobil di ata

sekarang, takut ter

melangkah bersama menuju lift eksklusif di sana. Mereka turun ke lantai dasar. Sete

gsung naik kendaraan di depan lobby dan tak berselang lama, mo

milik Angelic Global. Mobil mereka berhenti di depan lobby yang luas.

ahaan tersebut. Kemudian mereka dipersilahkan menuju lift kh

g tengah duduk di kursi masing-masing. "Maaf, kami sedikit

at sama sekali. Mari, silahkan duduk," kata se

i oleh seorang wanita. Dia adalah CEO da

itu dan ternyata Jessie te

Grace lekas mengambil posisi

n dimulai dan berlangsung hi

anggota mulai meninggalkan ruangan, dan perlahan ruangan pun

berbincang ringan dengan rekan bisnisnya. Sebelumnya, Grace telah me

wastafel yang tersedia. Setelah selesai, ia mengambil

dan melangkah keluar menuju lorong yang sepi, bermaksud kembal

ak seseorang yang ingin m

a sosok yang baru saja memanggilnya dengan nada yang agak kurang sopan menurut Grace. Nam

usahaan ini. Dengan langkah mantap, Jes

ya bantu?" tanya

mengganti Axel dari rapat hari ini? Atau jangan-jangan kamu yan

kretaris. Saya tidak memiliki wewenang untuk melarang a

engan gerakan cepat, seolah-olah apa yang di

emuan pertama kita, dan aku melihat dengan mata kepa

larang Tuan Axel datang ke sini? Mengapa Anda tidak mempertimbangkan bahwa mungkin Tuan Axel memang engg

e. "Kurang ajar!" serunya sambil melaya

l

an kesabaran setipis tisu, Grace membalikkan di

l

ngga wajah Jessie tidak hanya terpaling, tetapi wanit

u

dengan menghantam bahu Jessie menggunakan tas yang a

, Mario melangkah lebar samb

, huh?!" seru Mario setelah meli

ace pada wanita yang merupakan mantan kekasih at

eorang CEO di perusahaan ini, dia tidak s

pertama dia melihat sikap tegas dan pemberani dari Grac

ga pemberani dan tidak seg

rio dalam hati. Ia men

sie. Mereka langsung turun ke lantai dasar dan menuju ke lobby. Kemudia

ementara kendaraan tersebut masih berada di

ta Mario pada Grace samb

t pipinya yang memerah akibat tamparan Jessie tadi, dia menggumam, "Merah. N

. Paling sebentar lagi akan hilang.

tinya secara tidak langsung kau memintaku untuk mencium p

ng. "Anda ini bicara apa, sih?!

ja bagaimana? Supaya merahnya hilang. Mau,

l

itu ia mulai gugup setengah mati. Dan pada saat yang bersa

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka