Dokter Milik Tuan Muda
ari telah kembali ke tempat peraduannya da
skop yang selalu menggantung di lehernya ke tempat semula. Duduk
kasar. "Butuh yang segar-segar." Mel
yang sementara memasukkan barang
r lagi
alu tidur cantik," ujarnya tersenyum. Ingin rasanya ia langsung sampai di
n tangannya saat temannya itu me
n mejanya, mengembalikkan semua ke pos
ik
dang menghampirinya, mobil itu tiba-tiba saja enggan menyala. Beberap
ih!" kesal. Memukul
k," tambahnya semakin kesal. "Coba lagi." Kembali me
ngganannya untuk memeriksa mobilnya. Sembari menunggu, Kimmy ber
ujarnya entah kepada siapa. Baru saja ingin memesan
rnya menurunkan kaca mobilnya, lalu menatap seorang pria itu
" pria itu bertanya
r." Tersen
an bantuan. Sebab sedikit banyak do
eluar mobil. Bicara di dalam mobil Kimmy merasa tidak sopan. "Nggak usah r
itu, bagaimana kalau saya an
bisa lebih dekat
berdua didalam mobil dengan orang yang baru ia kenal. Meski mereka kerja ditempat yang sama, namun baru
kali nggak ngerepot
isa berduaan. Biar aku bisa m
mana nih
wanita yang di tatapnya tak menyadari sebab ia sibuk melamun. Aidil tersenyum
Terseny
bali bertanya. Ia tak bis
kita tunggu dulu orang yang
Kita duduk
immy cukup yakin pria didepannya ini tidak akan macam-macam. Sebab Kimmy kerap kali mendengar
Aidil. Canggung, itulah suasana yang terjadi saat ini. Aidil yang sangat senang bi
sekarang dibandingkan d
kan aku dari situasi
Aidil langsung menatap Kimmy sekilas lalu pandangannya kembali ke depan. Bisa
ersenyu
ggelamkan diriku sekaran
lum maka
kau memper
Aidil untuk memastikan bagaimana ekspresi dokte
a menertawa
segini. Kita ke resto dulu yah, kebetulan saya juga la
ua gara-gara
tapi,
la Aidil. Karena ia tahu, pasti wanit
ya, Dokter. Hari ini saya ban
idak tahu namak
ai sa
hkan tidak sedekat itu untuk bisa
ngenal. Bagaimana bisa dalam waktu sehari, ia selalu saja bertemu pria ini. Bahkan tadi di Rumah Sakit mereka
ai di
Bertanya, sebab ia ingin Kimmy merasa nyaman be
juk kursi kosong yang terlihat di pojokan, tepat d
ikl
lihat pelayan dengan tergesa
e private room?" tanya pelayan itu hati-hati. Ia bahkan sudah ke
? K
" Menunjuk Kimmy dengan pandangannya.
s." Menyerahkan buku
lu." Menyimpan buku
gambil buku menu itu. Mem
cara seolah olah kita itu akr
pa yah?
han Kimmy jatuh pada kedunia perseafo
encoba untuk mengakrabkan diri dengan dokter cantik di depannya ini. Menatap lekat wanita
t dok. Dokter kenal di man
ya juga sering ketemu beliau saat ada acar
h ria. Membuat Aidil
a keingintahuannya akhirnya mengalahkan rasa malunya. Apalagi ketika melihat
di bidang usaha kuliner." Lagi lagi pria itu tersenyum tipis membua
immy secara tidak sengaja. Senyuman di bibir pria itu pun semak
tu juga sam
ikmati makanan pesanan mereka. Bahkan mereka
ana menggigit bantal, saat meliha
secara diam-diam untuk membuat wanita itu iri. Dan benar tebakan Ki