icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terbuang Oleh Fitnah Saudara Tiri

Terbuang Oleh Fitnah Saudara Tiri

Penulis: Mrs. Ais
icon

Bab 1 Fitnah

Jumlah Kata:1260    |    Dirilis Pada: 09/06/2024

duh sementara Fathur duduk di sofa, terlihat gelisah. Papa mereka, Tuan

mana bisa kau mengkhianati kepercayaan keluarga dengan melakuk

pernah melakukan korupsi!" ucap Fa

laporan keuangan yang mencurigakan dan tanda tanga

i tidak tahu soal

Meilseoir dan Aray pergi meninggal

ukan ini padaku?" Fathur b

kerumunan pikirannya y

rpaku pada langit ada per

la dan kepercayaan pada dir

ih kebenaran dalam tudu

ingungan yang

konflik batin yang merada

ningan yang melingkupi dir

ja menjadi saksi bisu dari

seolah mencerminkan tant

cahaya tekad dan keingi

ciptakan harapan yang bert

r berjalan menuju dapur u

kering. Di saat Fathur mele

der

. "Siapa sangka Fathur pewa

buruk ini?" Meski Fathur

sa marah dan kesedihanny

enu

ku tidak terlibat dalam a

s, mencoba menembus temb

atapan dingin Aray seperti

kan ketidakperc

hari Fathur tapi bukti su

posisinya tanpa sedikitp

nciptakan jurang yang sem

a mengendalikan gejolak em

ili

semua ini bisa terjadi," t

an ketidakpercayaan pada s

Aray tertawa dingin menci

gan

seseorang yang lebih mam

erendahkan Fath

gang Fathur mencoba me

usahanya untuk membela d

edihannya masih terpendam

la

aya padaku kalau semua pe

an tetapi ketidakpercayaa

t ditembus. Tatapan ding

Fathur meruntuhkan seti

n yang gelap keputusasaa

adilan," desahnya d

dan kehilangan yang tera

ncak memaksa Fathur u

hantuinya namun Aray tid

a mengubur dirimu lebih da

engan dingin mengukir luka

udah t

an Fathur merenung menc

g melanda. Meskipun Ara

ak bisa menyingkirkan ras

m di

sepuasnya Aray tapi keben

masih tersisa. Meski terd

benaran akan menjadi peli

h seakan-akan menolak un

imba

ha Fathur mungkin ini

mencoba meruntuhkan se

k mu

kau mungkin memenangkan p

apan tetapi dalam kegelap

i di ruang makan dipenuh

r duduk di ujung meja me

iap langkah yang telah dia

n menyipitkan mata dengan

yang telah d

benar yakin bahwa ini lang

hur menoleh pandangannya

in A

ran Aray. Itu yang seharu

Fathur dengan tegas. Aray

k tekad

hlawan bukan? Tapi mun

ng lebih tegas." Fathur

ncing

membutuhkan fitnah atau

gkit dari kursinya men

antap meninggalkan Fath

an intrik kelam yang teru

lse

lahpahaman aku tidak per

etapi suasana semakin teg

hur. Sementara itu suara p

ngan ke tingkat lebih ting

uas

n ini dengan tenang aku i

r menunjukkan ekspresi wa

Aku tidak ingin punya ana

!" usir

teriak dengan suara pen

lseoir mendengar

ak ini keluar dari rumah sa

memberi kesempatan pada

s menuruti perintah Tuan Me

a Aray tersenyum senan

uasan atas ke

" gumamnya dengan nada me

nuntunnya keluar dari rum

mentara itu Aray masih m

keme

," ucap Fathur sekali lag

ann

ata-kata yang bisa menguba

ari rumah, meninggalkan

ara menjadi simbol kehanc

lik pintu menikmati pema

ri

ng rumah Fathur merasakan

ala harapan. Hatinya hancu

an ketidakbersalahannya.

keputusannya. Sedikit ke

a tetap teguh den

a dia keluar dari hidup ki

rasaan ca

ah Aray, apakah keputusa

lse

oleh punya orang yang tidak b

r

hur adalah pelakunya, Ar,"

uhan Meilseoir ada keragu

iny

ang dan percaya dengan Fathu

udah

erlahan mencoba mempro

embali pem

ray tapi hatik

indungi keluarga kita dari

harus tetap k

s melanjutkan hidup ini ta

Meilseoir akhirnya m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka