icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terbuang Oleh Fitnah Saudara Tiri

Bab 5 Licik

Jumlah Kata:1142    |    Dirilis Pada: 09/06/2024

u sekarang," sahut lelaki

segera mendekat dan menanyakan a

uh mengambil uang pria

dak, aku harus memeriksa tasmu Fathur, aku ak

Fathur meng

atanya fokus memandangi isi tas tersebut sementara detak jantungnya berdegup kencang. Bebera

n serius, "Tolong jelaskan kepadaku, Bagai

toilet aku tetap berdiri di sini dan tidak berpindah tempat sedikitpun. Kalau

bawahannya, "Fathur, aku percaya padamu, tapi kita harus mencari tahu bagaimana ua

kan setiap detik agar bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah, "Ini saat ba

u setting kan!" Lelaki itu

e boy di sini, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa m

ar kita tahu siapa yang meletakan uang itu

memperhatikan gerak gerik yang ada di cctv itu hingga Fathur me

a mengepal siap untuk menghajar temannya. Akan tetapi dia tidak ingin gegabah

gan kehadiranku bukan seperti ini caran

tugas dari Dia," ujarn

ah paham saja." Pemuda itu mena

eamanan untuk menyelidiki masalah ini lebi

isi, saya hanya di suruh oleh Aray

Fathur mengepal

ku karena telah merugikan Fathur dan nama baik bank in

han palsu, tetapi juga mendapat dukungan dan penghargaan atas integritas dan kesetiaannya terhadap pekerjaannya.

atnya hampir kehilangan reputasi dan pekerjaannya. Dengan hati yang masih penuh emosi dan kekesalan. Fathur mengetuk pintu kantor Aray den

riku, senang bertemu den

uh orang untuk memfi

erlalu sempurna sedangkan hidupku dulu hanyalah anak sopir yang selalu di injak i

memfitnahku korupsi di perusahaan Ayah?" Aray hanya tersenyum penuh art

h, Aray. Kenapa kamu melakukan ini padak

a. Mungkin ini pelajaran bagimu agar tidak

anya karena kamu merasa tidak suka padaku. Aku sudah mengalah dan pergi dari rumahku sendir, tetapi

pa memberikan kesempatan pada Fathur untuk menjawab, Aray tiba-tiba mencoba memberikan pukulan ke arah wajah Fath

ikan situasi dengan memberikan peringatan, "Aray, ini tidak perlu dil

sambil sesekali mencoba mengajaknya berbicara. Dalam keadaan semakin panas beberapa karyawan yang mendengar keributan datang untuk memisahkan keduanya. Meilsoleir yang men

karang justru membuat onar di kantor Ayah? Belum puaskah kamu menghancur

yah lebih percaya dengan Arayi daripada Fathur yang merupakan anak kan

elah saat menegakan keadilan. Salah tetap salah siapapun yang

lah Ayah!" Fathur k

ada Fathur. Mata mereka saling beradu dan ketegangan terasa begitu kental. Fathur de

ngacak-acak perusahaan ini," desak Aray sambil menu

ngan tajam dan menanggapi "Kenapa kamu mengusi

r membenci Aray dan juga Ibu? Bahkan Fathur juga yang mencelakai Ibu kala itu," ucap Aray tersenyum sinis. Ucapan itu membuat atmosfe

tidak pernah melakukan apapun terhadap Ibu. Jangan

"Ayah kita harus menjaga reputasi perusahaan ini. Fathur bisa menjadi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka