Terbuang Oleh Fitnah Saudara Tiri
h luka Fathur tertidur meringkuk di depan sebuah toko. Udara yang dingin membuat t
nginapan!" pekik pemilik toko it
h dan luka-luka, Fathur terpaksa mengemasi bajunya
mpah yang di buang lalu di acuhkan begitu saja!" Langkahnya membawanya ke sebuah warung yang ma
a meminta sedikit nasinya
kekar tapi jadi pengemis," pekiknya menatap Fathur sinis. Tertatih dan tersesat di lorong-lorong kota, Fathur melihat seor
t ketulusan di mata Fathur, sang ibu pemilik warung tersentuh. Meski ragu dia memberikan sejumput nasi pada Fathur. Fathur pun segera membantu ibu tersebut dan meme
iam sejenak.setelah memba
au tidak mau ini lah yang harus kemu kerjakan agar kamu bi
buhnya. Air dari keran toilet umum menjadi sumber penyegaran yang lama dinanti. Fathur memastikan pakaian yang ia kenakan bersih dan rapi mencerminkan kemauannya untuk meninggalkan baya
carianku," gumam Fathur seraya menyisir rambutnya. Dia yakin bahwa perubah
ce boy di sebuah bank swasta dan memutuskan untuk mencobanya.Dengan surat lamaran dan CV yang telah diperbaiki. Fathur tiba di bank tersebut den
lihat lembar riwayat hidup Fathur dan memulai wawancara. "Selamat datang, Fathur. Ceritakan
rakhir aku mengalami cobaan hidup yang sulit namun hal itu membuatku semakin yakin untuk b
g beragam. Ceritakan lebih banyak tenta
alaman langsung menjadi office boy tetapi aku punya tekad untu
untuk berkembang d
lesaikan tugas dengan baik dan melibatkan diri dalam setiap peluang untuk tumbuh dan yakin dengan s
n semua ini. Ada pertanyaan atau hal lain yang i
n percaya bahwa keberanian untuk berubah adalah kun
h kami menyelesaikan proses seleksi. Semoga sukses!" Wawancara berakhir dengan seny
an dan pengetahuanku," ucap Fathur berbicara pada diri sendiri. Saat Fathur merenung, seora
an harianku." Fathur memutuskan untuk mencoba pekerjaan tersebut. D
pekerjaan harian. Apakah di sini m
Memangnya kuat dan tidak gengsi bekerja seperti ini? Kamu tampan d
aman dan juga berkas berkas yang lengkap seperti pelamar lainnya karena belum lu
yang membawa barang belanjaan dan tawarkan jasa untuk mem
erasa berat dia fokus dan berusaha semaksimal mungkin. Dia be
patkan uang yang lebih besar daripada ini, datanglah lebih pagi sekitar jam 3 atau 4 karena
yang terbaik." Fathur menghitung uang ya
makan untuk hari ini." Dengan hasil keringatnya, Fathur
a. Hidupku dulu terlalu menggampangkan sesuatu hingga sekarang sang pencipta tengah menegu ku."