icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jerat Cinta Lelaki Muda

Jerat Cinta Lelaki Muda

Penulis: Puppypaw
icon

Bab 1 Menang Taruhan

Jumlah Kata:2448    |    Dirilis Pada: 03/06/2024

segelas minuman berwarna hitam dengan rasa yang begitu pekat. Mereka

andal. Hanya dalam waktu 7 hari saja, lo sudah berhasil mendapatkan Vania, Siska

boy yang suka memainkan hati wanita, tetapi masih saj

patan untuk menang taruhan yang kita buat sama lo." Tyo mendesah pasrah, ketika ia harus kehilangan jam ta

memberikan segala hartanya untuk mem

vin, dan Tyo, kehilangan barang-barang berh

menangkan pertaruhan ego dan harga diri karena

rena artinya lo berdua mengakui pesona gue sebagai player tangguh yang enggak terkalahkan!" pungkas

apa bilang kita bakal menyerah begitu saja, Bro. Lagian harta Bokap gue masih banyak, jadi g

ada satu atau beberapa cewek yang enggak mempan sama pesona lo. Kalau gue bisa menemukan cewek yang seperti

uda itu menemukan cewek yang enggak jatuh sama pesona gue. Sekarang, buat membukitnya, lo bole

hwa tak semudah itu untuk menjatuhkan daya tarik yang ia mi

nak ketika Rafka jelas-jelas menanta

un tampak sibuk melirik ke sana kemari, demi mencar

cukup buat cewek baju hitam di sana mau ciuman sama lo!" tunjuk Tyo ke arah wanita berbaju hitam yang te

t lo berdua makin menipis?! Makanya kasih tantangan gue semudah ini, biar l

kalau seandainya kali ini gue kalah dari kalian. Meskipun, kayaknya kemungkinannya kec

yak. Lagian, harta Bokap gue masih segunung, jadi gue yakin gak akan jatuh miskin cuma buat pasang taruhan begini!" Tak

hkan jam mahal, sepatu eksklusif, dan

iah Bu Sarah. Lo tahu 'kan seberapa sanggarnya bu Sarah?! Gue cuma enggak mau diomeli Bokap Nyokap gu

itu ternyata takut pada dosen baru mereka yang te

juga, maka Rafka tak ingin mendebat apa pun lagi. Ia

duduk. Bagi Rafka, kalau hanya mendapatkan taruhan begini, ia bisa menyelesaikannya d

tanya Rafka basa-basi sambil menar

. Kau bebas ingin duduk di mana pun kau mau!" sahut wanita yang

kalau wanita itu lebih tua darinya. Oleh karena itu, ia sengaja

rnya lebih tua, akan lebih mempan jika ia

rtinya aku tahu kalau kau sedang memiliki beban pikiran. Mau aku rekomendasikan minuman

anita itu, Rafka langsung memesan 2 gelas wine khusus yang

ang asing sepertimu! Kalau kau datang kemari ingin mencoba merayuku agar mau tidur bersamamu, l

. Hanya saja, aku tak tega membiarkan wanita yang terlihat sedang penuh tekanan sepertimu, duduk termenung sendirian. Aku hanya ingin m

caya pada siapa pun di dunia ini! Sudahlah, sana pergi dan jangan ganggu aku lagi!" sungut wanita it

a malah memasang senyum andalannya kepada wanita di sampingnya ini. Sambil dalam otaknya, i

m meski telah ia usir secara terang-terangan, membuat wanit

enal, tetapi mencoba sok dekat dengan dirinya. "Bebal sekali! Sud

a, tampak cekikan ketika melihat wanita yang sedang Raf

at betapa sang wanita tak nyaman dengan kehadiran Rafka,

bisa memenangkan taruhan. Bagaimanapun caranya, ia harus

icik, buruk, kotor, dan mungkin saja menggandung sebuah

us kebohongan miliknya, supaya wanita yang sedang

erselingkuhan tunangannya. Semenjak itu, setiap kali melihat orang yang terlihat stres, aku akan mencoba membantu meringankan beban piki

ng ingin pergi dari hadapan lelaki itu. Namun, ketika mendengar cerita sedi

ngan dirinya saat ini yang tengah galau karena

di kursinya semula. "Maaf, karena tadi aku bersikap agak kasar. Tadinya kukira kau h

an kembali ke mejaku dan tak akan mengganggumu lagi di sini," kata Rafka sengaja memainkan tarik ulur seperti ini, agar wanita itu meras

sini. Bukankah tadi kau sudah memesan 2 gelas minuman. Maaf, aku tadi tak bermaksud untuk bersikap sekasar itu padamu. Aku sungguh tida

ncang, hanya saja aku merasa tak enak dari tadi aku duduk di sebelahmu, tetapi tak tahu namamu sama

nya ia memberitahukan namanya kepada Rafka. "Pa

kepada Maya sambil berkata

atang. Maya dan Rafka saling melepaskan tangan mereka masing-masing. Lalu,

yerahkan segelas Wine kepada dirinya dan i

padaku mengenai masalahmu, aku bersedia untuk mendengarkannya

Rafka. Sesudahnya, ia memfokuskan diri ke arah

penciumannya dapat menghirup aroma anggur yang k

an. Seketika rasa getir bercampur manis merambat

engalaman yang hampir serupa dengan Kakakmu, yang kau ceritakan tadi. Bedanya, aku tak hanya dikhianati oleh pacarku, teta

uka di air mukanya. Sedangkan Rafka , hanya mendengarkan setiap cerita yang mengalir dari mulut Maya, tanpa berniat untuk menyelanya sedikit pun.

memberikan jeda 5 menit untuk menanyakan itu, usai Maya selesai mencer

nku menjadi jauh lebih tenang. Terima kasih juga sudah mau mendengarkan masalahku. Sebagai ucapan t

aku tidak bisa menerima uang ini. Kalau memang kau ingin memberiku sesuatu seb

a Maya memasukkan uang yang tak mau dit

, anggap saja sebagai ciuman perpisahan. Tapi, kalau kau ingin menolaknya, aku tak akan memaksa," ujar Rafka b

Rafka. Ia yakin Maya tak akan enak untuk menolak permintaan di

sesuatu kotoran dari rambut wanita itu dan menciptakan an

uh merasa tak enak ingin menolak permintaan Rafka karena Rafka meminta dengan sopan kepadan

n gerakan cepat mendekatkan diri ke tubuh Maya. I

dan berwarna merah terang. Ia sesap sekali bibir Maya, seb

n ciuman dari wanita itu. Dengan tersenyum miring penuh kemenangan,

asanya, lo menaklukkan tantangan kayak begini, dalam waktu yang lebih singkat," kata Kevin menyerahkan jaminan

nya kepada Rafka. "Kali ini lo boleh menang, Raf. Tapi lain kali,

ngkan dari taruhan kali ini. Baginya jaminan dar

a itu. Karena untuknya, hal itu merupakan simbol keh

oalnya, enggak peduli sesulit apa pun taruhan dan tantangan yang lo berdua kasih buat gue, tapi gue selalu menang. Walaupun begitu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menang Taruhan2 Bab 2 Taruhan Sulit3 Bab 3 Memulai Pendekatan4 Bab 4 Harapan Palsu5 Bab 5 Ancamana Sarah6 Bab 6 Pura-pura7 Bab 7 Memanfaatkan Rahasia8 Bab 8 Tak Sesuai Harapan9 Bab 9 Cara Lain10 Bab 10 Bertemu Anak Sarah11 Bab 11 Tak Sadarkan Diri12 Bab 12 Ketahuan Bohong13 Bab 13 Permintaan Makan Malam14 Bab 14 Kegigihan Rafka15 Bab 15 Gelenyar Aneh16 Bab 16 Bingung17 Bab 17 Menunggu Sarah Pulang18 Bab 18 Kebrutalan Rafka19 Bab 19 Hampir Ternodai Lagi20 Bab 20 Terpaksa Menerima21 Bab 21 Perubahan Sikap22 Bab 22 Trauma Masa Lalu23 Bab 23 Sikap Yang Kembali24 Bab 24 Interogasi Sarah25 Bab 25 Ungkapan Perasaan26 Bab 26 Keraguan27 Bab 27 Perjuangan Rafka28 Bab 28 Syarat Mendapatkan29 Bab 29 Menjalin Hubungan30 Bab 30 Kekhawatiran31 Bab 31 Tuduhan32 Bab 32 Menuruti Rafka33 Bab 33 Pujian Pertama34 Bab 34 Menyerah Sebelum Waktunya35 Bab 35 Sebuah Kecupan36 Bab 36 Ketahuan Leo37 Bab 37 Sisi Dewasa38 Bab 38 Kecurigaan39 Bab 39 Kepergok Sarah40 Bab 40 Penjelasan41 Bab 41 Terbongkar42 Bab 42 Tak Terima43 Bab 43 Terlanjur Kecewa44 Bab 44 Kepikiran45 Bab 45 Pesan Dari Sarah46 Bab 46 Pertemuan Kembali47 Bab 47 Batal putus48 Bab 48 Tak Boleh ke Rumah49 Bab 49 Rafka Cemburu 50 Bab 50 Janji Sarah51 Bab 51 Merayakan Wisuda52 Bab 52 Hadiah53 Bab 53 Ajakan Rafka54 Bab 54 Kekesalan yang Hilang55 Bab 55 Kecemasan56 Bab 56 Pendapat Orang 57 Bab 57 Keterkejutan58 Bab 58 Penolakan59 Bab 59 Penghinaan60 Bab 60 Mengejar Sarah61 Bab 61 Lamaran Rafka62 Bab 62 Win Win Solution63 Bab 63 Sindiran64 Bab 64 Pertunangan Tiba-Tiba65 Bab 65 Memaksa Ikut66 Bab 66 Menerjang67 Bab 67 Ditunda68 Bab 68 Ervan Sonia69 Bab 69 Ikut Ke Jakarta70 Bab 70 Anak Mantan Pacar71 Bab 71 Ketus72 Bab 72 Tes DNA73 Bab 73 Undangan Makan Malam74 Bab 74 Mendapatkan Restu75 Bab 75 Menerima Lamaran76 Bab 76 Rindu Papa77 Bab 77 Kembali Pulang78 Bab 78 Pengakuan Sarah79 Bab 79 Merasa Bersalah80 Bab 80 Meyakinkan Papa Sarah81 Bab 81 Malam Pertama82 Bab 82 Tinggal Dekat Mertua83 Bab 83 Celaan Mertua84 Bab 84 Permintaan Maaf85 Bab 85 Nekat Pergi86 Bab 86 Kedatangan yang Ditunggu87 Bab 87 Bertemu Masa Lalu88 Bab 88 Hampir Serupa89 Bab 89 Pindah90 Bab 90 Ingin Bicara91 Bab 91 Menebus Dosa92 Bab 92 Terpaksa Ikut93 Bab 93 Berpura-pura Tegar94 Bab 94 Sarah Sonia95 Bab 95 Iri Dengki96 Bab 96 Merasa Tersindir97 Bab 97 Sonia dan Ancamannya98 Bab 98 Terlalu Istimewa99 Bab 99 Rencana Jahat100 Bab 100 Kartu As