icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah yang sederhana yang di banggakan oleh suaminya

Bab 5 Pulang kampung

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 05/06/2024

akan. Mengemasi pakaian untuk besok berangkat ke rumah ibu, gak sabar ra

baju untuk. Di bawa aku lan

ah tidak banyak. Bertanya pada suamiku aku lang

mandi dia, minum te

u ini,"ujar suamiku mas Candra membe

up mas uang ini. Aku juga bawa anak-anak mas tam

napa minta uang padaku, mintalah ke orang tuamu ja

upiah. Sekarang semua sudah mahal belum unt

kalian udah aku gak punya uang lagi. Jatah belanja sudah pas 500.000rupiah pintar-pintar dong kamu jadi istri

a susu dulu." Aku malas sekali k

gengkan Lisa biar bisa tidur, karena besok akan ber

hkan. Rumah dan menyeterika baju suamiku, karena

ibu sebelu

laikum bu

kamu jadi datang ke acara s

gkat siang ini denga

suami kamu gak

or cabang, yang baru jadi sedang sibuk sekali,"tukasku aku tidak pernah menceritakan k

tuk anak-anaknya dan istrinya. Kamu kesini baik apa? Kalau nanti naik angkutan umum di terminal, bia

anti aku naik angkot saja dari terminal, kasihan bapak kalau jemput aku dan

kamu,"ujarnya terdengar suara bapak menyahut aga

ku Aku tersenyum memang begitulah orang tuaku dari awal aku menikah Serin

ian gak nunggu di terminal, kasihan cucu-cucu ibu barang un

p dulu ya aku mau

an Nia dan mengganti pakaiannya.

u Lisa sekolah,"monolog ku dalam hati aku lega ra

notifikasi dari mobile banking, aku buka

h terimakasi

edikit demi sedikit aku sudah bi

aku butuh uang untuk, mengajak anak-anak pulang kampung,"

dan Instagram gamis yang model terb

l membuka YouTube, aku ingin tahu bagaimana cara berjualan di shopee aku dengar dar

yak perubahan yang terjadi. Bahkan aku baru

berkuliah jadi, sehingga tidak begi

u aku akan berjualan di shopee dan akan

Lisa. Anakku, aku suruh dia langsung ganti pakaian dan makan ku siapkan dia. Agar kami

a aku kirim pes

rangkat ke rumah bapak ya semua kebutuhan

engunci pintu. Ku letakkan di

umum yang akan ke kampungku. Jarak dari, kontrakan ku ke jal

ng aku setop, untung ini tidak musim liburan jadi lumayan bany

rcerita, ada-ada saja hal-hal yang Lisa ceritakan. Kadang bernyanyi terlihat Lisa sen

eneknya itu, karena di sana Lisa sering dapat ledekan dari sepupu-sepupunya. Karena anak dari adik dan kaka

rang Lisa di kuc

i terminal. Bapak sudah nampak duduk di tempat kursi

Lisa dengan s

melihat anakku sen

lang kampung kerumah neneknya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka