icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
No Hearts Available

No Hearts Available

Penulis: Azure iips
icon

Bab 1 - Prolog

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 01/06/2024

ki, temen sekelasmu dulu, anaknya udah m

mengandung anak kembar, wajar saja jika langsung diberi anugrah dua orang putra. Lagi pula, teman klop-nya waktu SMA itu telah menikah, hal lumrah j

ya masih nyasar, Bulik. Dia lupa nggak b

katanya hanya ingin menemui pengantin. Namun, lima belas terlewati belum j

tak masuk akal Alfa, "kalau mau dikenalin ke sepupu

yu-ayu, hlo. Pinter masak!" lanjutnya bangga, seolah-olah putrinya adalah

ntuk tidak melangkahkan kaki menjauhi beliau. Dia tidak seenggak lak

elum genap setengah tahun, ia mau diambil menantu sama Bulik-nya sendiri. Tanp

lik kembali berceletuk, "Tapi kamu udah telat, sih,

lebih sengit, tetapi mendengar namanya dipanggil membuat niat itu urung. Ia berbalik badan, mendapati sang ibu kembali. Cuaca terasa mak

pa ke sini?" Alfa

tanya malas. Bukankah terlihat jelas, ibunya

aik. Mamak gimana? Ik

k, Nia selalu menyayangkan jarak antaranya dengan saudari dan m

sebagai balasan, lantas mengalihkan topik

mu, Dena masih suka membuat adonan yang disebutnya cookies dar

i perkara nikah, siapa tau? Dena ternyata duluan, hehe," jawab Nur dengan senyum jenaka, menyin

*

elah berlalu saat kesemutan menyerang kedua kaki. Timbul perasaan menyesal menemani ibu ke kondangan. Bros s

ia mengerutkan dahi,

Alfa menghidup

k Nur?" terka Nia, ti

spontan, "siapa juga ya

gemas. "Nggak boleh gitu sama orang yang lebih tua. Mau kamu jungki

ya iya. Berhenti bahas B

anak gadis. Motor mulai melaju. Sesekali sifat iseng Alfa naik ke permukaan. Dia m

ising kendaraan. Mungkin beberapa kenalan memiliki anak gadis untuk dikenalkan pada A

*

gung telah basah oleh keringat. Namun, belum berniat untuk membersihkan diri. Tak sampai sepuluh detik, l

en gitu sendirian?

temenin gitu tiap hari." Lal

a depan gue

kan kegalauan tanpa alasan si pemilik ka

. Matanya perlahan memejam, seseorang perlu

a tembok. Kaki kanan ditekuk sementara kaki kiri diluruskan. Dia merogoh

n selesai. Padahal hari-hari biasa, mereka bak guli

fa

pul,

e. Lo pad

mulu, kayak gad

oga

uit, g

mpet gue penuh

urah hati m

ru

e s

oga

nta untuk Gu

ru

oi

e Jogja, tiga hari juga

ntung ada, ya wala

oga

ma aja

nggak tau

ru

nya perju

enghentikan langka

fa

cin

Tanpa

Bos! Bini

beranjak menuju kamar mandi. Ia perlu berendam air suam-suam kuku atau mungkin .

tin jemuran!

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka