No Hearts Available
ki, temen sekelasmu dulu, anaknya udah m
mengandung anak kembar, wajar saja jika langsung diberi anugrah dua orang putra. Lagi pula, teman klop-nya waktu SMA itu telah menikah, hal lumrah j
ya masih nyasar, Bulik. Dia lupa nggak b
katanya hanya ingin menemui pengantin. Namun, lima belas terlewati belum j
tak masuk akal Alfa, "kalau mau dikenalin ke sepupu
yu-ayu, hlo. Pinter masak!" lanjutnya bangga, seolah-olah putrinya adalah
ntuk tidak melangkahkan kaki menjauhi beliau. Dia tidak seenggak lak
elum genap setengah tahun, ia mau diambil menantu sama Bulik-nya sendiri. Tanp
lik kembali berceletuk, "Tapi kamu udah telat, sih,
lebih sengit, tetapi mendengar namanya dipanggil membuat niat itu urung. Ia berbalik badan, mendapati sang ibu kembali. Cuaca terasa mak
pa ke sini?" Alfa
tanya malas. Bukankah terlihat jelas, ibunya
aik. Mamak gimana? Ik
k, Nia selalu menyayangkan jarak antaranya dengan saudari dan m
sebagai balasan, lantas mengalihkan topik
mu, Dena masih suka membuat adonan yang disebutnya cookies dar
i perkara nikah, siapa tau? Dena ternyata duluan, hehe," jawab Nur dengan senyum jenaka, menyin
*
elah berlalu saat kesemutan menyerang kedua kaki. Timbul perasaan menyesal menemani ibu ke kondangan. Bros s
ia mengerutkan dahi,
Alfa menghidup
k Nur?" terka Nia, ti
spontan, "siapa juga ya
gemas. "Nggak boleh gitu sama orang yang lebih tua. Mau kamu jungki
ya iya. Berhenti bahas B
anak gadis. Motor mulai melaju. Sesekali sifat iseng Alfa naik ke permukaan. Dia m
ising kendaraan. Mungkin beberapa kenalan memiliki anak gadis untuk dikenalkan pada A
*
gung telah basah oleh keringat. Namun, belum berniat untuk membersihkan diri. Tak sampai sepuluh detik, l
en gitu sendirian?
temenin gitu tiap hari." Lal
a depan gue
kan kegalauan tanpa alasan si pemilik ka
. Matanya perlahan memejam, seseorang perlu
a tembok. Kaki kanan ditekuk sementara kaki kiri diluruskan. Dia merogoh
n selesai. Padahal hari-hari biasa, mereka bak guli
fa
pul,
e. Lo pad
mulu, kayak gad
oga
uit, g
mpet gue penuh
urah hati m
ru
e s
oga
nta untuk Gu
ru
oi
e Jogja, tiga hari juga
ntung ada, ya wala
oga
ma aja
nggak tau
ru
nya perju
enghentikan langka
fa
cin
Tanpa
Bos! Bini
beranjak menuju kamar mandi. Ia perlu berendam air suam-suam kuku atau mungkin .
tin jemuran!