icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

No Hearts Available

Bab 3 Bukan Roti Tawar

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 03/06/2024

sangat segar dalam ingatan Alfa. Walaupun telah menghabiskan menit k

. Mungkin beliau akan pingsan jika Alfa memberitahu bahwa itu bukanlah gaun, melainkan kedua sayap raksasa yang sengaja ditekuk. Otaknya sedang error mungkin

nya saja, setelah tersengat kunang-kunang jadi-jadian itu, kekaguman yang ada menguap bersama udar

ng gadis. Thea justru mengerjap kebingungan saat Nia menuntunnya agar duduk nyaman di sebelah Alfa membuat

te bukan orang galak, kok. Apa yang Alfa lakuin ke kamu?

Bisa-bisanya sang ibu membuatnya te

sama Salehah dari lama." Nia menar

alah makin ke sana," lanjut Nia tersedu-sedu. Alfa sontak tak terima. Dinikahkan denga

bahkan sudah bersimpuh, "mentang-mentang Al

ihat apa yang akan putranya itu lakukan. Alfa menarik kembali ingus yang mendadak

omong apa?"

buatannya dan melanjutkan, "lagian semua b

angnya. Jelas-jelas Alfa membawa anak gadis dengan keadaan basah kuyup.

ia baru teringat bel

saat Alfa melirik sinis, "Ibu lebih perc

los membuat Alfa berniat men

agian apa pun. Sekaligus menjelaskan kalau mereka sempat tercebur ke genangan air di jalan berlubang, itu mengapa keduanya kembali dalam

lfa yang menjawab diiringi decakan kesal.

a, persis seperti yang dikatakan pada Alfa saat di rumah pohon. Wanita itu mendengarkan dengan saksama sembari mengangguk-angguk paha

emegang tangan sang gadis. Tetap saja, dia bukan wanita yang gampang percaya dengan perkataan, apalagi y

uangan lantas memejamkan mata dan mengatakan ses

gah sesaat, Alfa sigap menangkap tubuh ibunya yang hampir mencium lantai. Dalam hitungan detik, Thea tampak kembali ... terlihat sebagai

t bingung. Nia berdecak, mengibas-ngibaskan tang

i rumahnya. Wanita itu menghela napas berat. Akan tetapi, fakta ini bukanlah kabar baik. Dia harus menyemb

a memberanikan diri seraya me

mberitahu." Thea m

aris keriput, "jangan sungkan minta bantuan sama Ibu, ya. Repotin Alfa juga

k setuju. "Ter

*

mah kamu

un, dia memilih menyimpannya dalam hati. Alih-alih mendapatkan solusi, berbalas kata dengan Thea hanya makin menambah sakit kepala. Jika t

capan itu terdengar

fa tak terlalu be

kian detik, membuat gerakan menggenggam lantas menemp

setelahnya, melesat cepat ke atap. Lama-kelamaan benang-benang halus muncul dari sudut pecahan genteng yang masih tersis

ok b

penjelasan. Pria paruh baya itu limbung ke tanah membuat sang putra buru-buru

alah masuk di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka