icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

No Hearts Available

Bab 2 Dia Saat Hujan

Jumlah Kata:1119    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

ndang anaknya yang tumb

lari menuju halaman rumah. Dia menjalankan motor dengan kece

. "Angin dicul

wisata menjadi pilihan terakhir, setelah hampir dua puluh menit mendapati tempat-tempat paling nge-trend diisi para pasangan.

rpaling ke arah lain. Alis tebal itu berkerut ketika menemukan tempat paling wah daripada taman bunga ini, sebuah rumah pohon. S

uk?" Alfa hanya memperoleh rua

uk bersila di salah satu pojok ruangan, terdiam seraya memejamk

mudah mendapatkan gadis untuk dipinang. Sahabatnya itu mulai menjalin hubungan dengan Lona semenjak MOS berakhir. Selepas lulus, mere

eki termasuk wajah yang mudah diminati sebagian besar cewek di sekolah. Bukan hal sulit untuk mendapatkan hatinya. Apalagi Jeki termasuk

jam. Sepertinya bukan masalah jika tertidur sebentar. Lalu, entah kapan tepatnya, jiwa itu benar-ben

*

api yang ingin membakar kayu. Pemuda itu mengucek mata, cuaca benar-benar mengusik mimpi indahnya. Saat gemuruh paling keras,

adi tak beratap. Orang-orang mungkin telah menghangatkan diri pada perapian sedangkan dirinya, meringkuk dalam rum

gini banget, Ya Al

jarak pandang terhadap siluet dekat sungai, seorang gadis. Pemuda itu sontak melotot, gadis itu sudah gila kah sampai hu

yuran langit. Alfa berlari sekuat tenaga. Kedua tangannya terangk

ya. Namun, gadis itu masih setia memandang sungai yang maki

h enak, woi! Jan

bisa gadis itu tak ... basah sedangkan hujan sebegini derasnya?! Dia juga baru menyadari kalau warna putih

*

dengan deru napas memburu. Mendadak dia mati kutu

a. Untuk kedua kalinya, ubun-ubun itu menempel mesra pa

akut itu?" tanya

k orang yang mau bunuh di

a, ekspresi ingin tahu tadi perlahan berubah sendu, "Aku memang membenci

s macam apa yang duduk di hadapannya ini? Peri? Makh

at sinyal bahaya di kepala Alfa mulai mengabur. Dia kembali berucap, "Aku m

laki itu melirik sungai yang meluap-luap, jika dari tadi dia masih di sana, s

apa?" tanya A

nyadari bahwa gadis ini sangat menawan. Namun, sedetik selanjutnya dia menggeleng

at lawan bicaranya mengerutkan dahi, "aku hanya m

ng berusaha gadis bersayap ini sembunyikan. Dia mengangkat bahu, pura-pura p

belum akhirnya membalas ja

lfa meruntuki mulutn

yaannya terlalu basi. Dia berupaya memutar otak, mencari soalan berbob

ang, "aku hanya perlu

fa benar-benar akan menjepit m

membuat Alfa merasa tersinggung, "jika kami mengatakan pada s

fa terperangah, antara

," balas Thea sead

m dengan mulut berkomat-kamit. Perlahan-lahan, cahaya biru seukuran bola tenis muncu

hidupnya akan segera berakhir. Akan tetapi, hanya ada kumpulan kunang-

haya sekali. Dia berniat menangkap salah satu untuk dibawa pulang, ib

an sebab Alfa telanjur memegang hewan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka