Pernikahan Kedua (Cinta Sejati)
*
anyak orang dengan senyumannya. Tapi Gadis tak bisa menipu dirinya sendiri. Tetap saja hatinya masih belum menerima kecewa itu datang, tetap saja ia patah hati. Pernikah
umahnya. Gadis membuka satu per satu kenangan manis yang pernah ia rasakan saat bersama Devano. Mulai
an yang menyakitkan itu tanpa jejak, jika ia hanya menyimpannya. Kelak Gadis
aanmu, pedasnya sesuai seleramu," ucap Ela
semua ini nanti Gadis
sudah memukulnya sekali, tapi kurang p
nyentuhnya. Nanti tanganmu jadi kotor dan jangan juga noda
ereka saat ini sibuk menyiapkan pesta resepsi pernikahan anaknya. Anak
lulusan terbaik di akademi militer dan dapat penghargaan dari presiden pun, keluarga mereka kepanasan. Gadis dan ibu hanya bisa tertawa dengan tuduhan mereka yang m
ng lain. Mereka dari dulu memang begitu, panasan dan mudah iri. Untuk itu harusnya
saja! Sepertinya Gadis saat ini harus lebih bahagia dan menampar mer
sih marah karena adik perempuan satu-satunya dilu
embali ke Libano
an lagi. Mas masih
an menjagaku tanpa henti. Gadis bersyukur karena jadi adikm
, tapi hanya di depan kami. Di hadapan orang lain, jangan! Kamu harus tega
angi. "Mas, kenapa dada ini masih terasa perih dan sesak. Gadis belum bisa menyembuhkan luka yang masih basah ini? Kenapa Gadis masih merasa kalau ini hanyala
terima kalau adik kesayangannya begitu tergun
di ruang keluarga. Gadis dan Elang saling menatap d
*
. Kemarin Gadis datang ke rumah mereka berdua dan membuat Dhea terus menangis!
Tanyakan saja pada anakmu, apa dia mengarang cerita. Anakku sudah tak m
gi, kenapa dia kemarin datang ke ru
untuk menganggu Dhea dan bekas suamiku," tim
anti pasti dia kirim. Kamu sengaja kan datang ke sana untuk menari
ku berhak atas rumah itu karena sebagian pembelian rumah itu adalah dari uangku. Dan asal Tante tahu saja, sebagai tambahan informasi untuk Tante. Sertifikat rumah itu ditulis atas
an kalian yang akhir-akhir ini mencuat di publik. Apalagi kan ayahmu adalah rektor dari universitas ternama dan Mas-mu
n Mas Elang enggak malu karena masalah itu bukan salahnya Gadis. Masyakarat pun bisa me
ai kurang ajar. Rista tak bisa melanjutkan kata-
Rista. Nanti saya bicara lagi dengannya," pamit Andri d
sa mereka marah-marah, harusnya keluarga kita l
ita jangan sama kampungannya
ngan kalian, terutama denganmu, Gadis." Hadi langsung
a apa?" tanya G
u melanjutkan program mag
ih belum kepikiran mau di mana, mas
amu untuk melanjutkan
*