Pernikahan Kedua (Cinta Sejati)
*
Aku tunggu besok jam 11 siang, jangan ngajak sia
esan yang ia baca dari semalam. Apa benar Devano ingin bertemu dengannya? Apa Devano ingin menjelaskan semuanya? Apa lela
engan lipstik warna merah dan ia pulas wajahnya dengan bedak. Hari ini ia harus tampil c
an. Intan adalah teman akrab dari Devano sejak dul
Devano menatap
ni berkas perceraian kita?"
pa kamu tidak sabaran? Kalian takut enggak bisa menikah karena perut perempuan gatal itu me
ahu dari dulu kalau Dhea hamil? Jadi, kamu sengaja mengulur perceraian
khianati dan kalian sakiti tak punya hati. Lantas kam
yang kamu mainkan. Drama yang kamu buat kemarin di mal itu sukses membuatku malu dan kamu
Kalian menodai ikrar suci pernikahan. Kamu kenapa melakukan ini semua padaku? Kalau kamu memang tidak mau menikah
Kamu lebih mementingkan study-mu dan sibuk mengejar S2-mu. Aku hanya ingin seorang istri yang mempunyai waktu banyak hanya untukku saja! Dan kamu harus tahu, aku tersi
tersiksa berpacaran denganku? Apa aku itu seorang monster yang suka minum darah manusia?" Gadis meghela napas pendek. "Masalah aku tak mau disentuh denganmu karena kita belum sah jadi suami istri. Bukan aku yang sok ali
up lama dalam bahtera rumah tangga," ujar Devano. "Aku hanya ingin kita cepat bercerai secara huk
la Devano dengan segelas air putih yang ada di atas meja. "Selamat berbahagia
*
ki itu tak datang menghadiri sidang perceraian mereka di pengadilan. Gadis hanya tersenyum saat orang-orang menatap iba padanya. Mena
i di atas kasur dan air matanya yang ia ta
ergi ke Jepang bersama. Bukankah mimpi kita dari d
s saat bersama Devano, dua hari sebel
teman-teman kita sudah beberapa kali gan
a kita setia satu sama
ggak denganku?
nggak bosan. Menatapmu itu me
mu dari dulu kenapa sih pi
ng pantas mendapatkan ucapan man
ng bisa buat kamu tertarik. Banyak l
mang banyak, tapi yang pintar d
Devano memang paling pintar
! Bikin iri yang lihat saja!" timpal Dhea men
mu kaum jomlo
gai pasangan teromantis di kampus," ucap Dhea. "Awas l
lain," timpal Gadis. "Iya, kan, Dev?" ta
takut kalau hubungan kita ada yang ganggu, gimana kalau
Gadis dan Dh
adis. "Dhea, kamu jadi saksinya ya! Kalau aku hany
akhirnya membuat hubungan
g akan jadi istrimu, Deva
*