Anak Rahasia Sang Presdir
lalu. Di sini, tertulis jika Ariana mengubah kewarganegaraannya pada usia 22
keheranan. Ia mencoba mencari tahu alasannya di da
u kenapa Ariana mengganti ke
pertinya bukan karena tindak kejahatan dan hal itu memang janggal, tapi hanya itu yan
yang tahu alasannya,' bat
"Bagaimana dengan tes DNA-nya? Profeso
ikannya pada profesor Harry secepatnya!" seru Nichole meyakinkan. Ia sudah memi
nnya itu memang tahu apa saja yang harus ia
*
un dari mobil Alice yang diam-diam mengantarkannya ke sebuah restoran. Pria bernama Nichole m
polosnya. Apalagi, Alice juga mendapatkan pesan dari Nichole yang mengirimkan kata-kata unt
pun masuk dalam
aja turun itu berlari ke arah Nich
gangkatnya, meletakkannya dalam gendongan lengannya. "Ha
urunkan badannya ke udara seolah Felix sama s
ap Nichole dengan tatapan tajam serta menilai. Dari pakaian, Felix terlihat seperti ora
Nichole," uc
akan memberikan kartu identitas penduduknya pada Alice sebagai jaminan. Nichole sama sekali tidak mempermasalahkannya
manya sesuai, jadi Alice menyimpan kartu itu di sakunya. "Akan aku
tinya, kok. Bukankah kita teman baik, Felix?" Ni
tu s
tkan kepercayaan penuh dari Felix. "K
an sudah selesai. Batas waktunya tidak lebih dari dua jam! Jangan memberikan Felix makanan
n aku pulangkan Felix secepatnya jika sudah selesai maka
r-benar pergi. Mereka berdua sama-sama tertawa seolah mereka
akan bersama
lix meloncat-lonca
an itu juga terkenal akan kucing-kucingnya yang berasal dari berbagai ras dan negara. Tak hanya itu, menu makanannya pun sangat lezat dan ban
*
i ke rumahnya, ia pergi menuju apartemen Alice untuk menjemput Felix. Sepanja
pria yang duduk di sebelahnya. Pria itu sama tidak sabarnya unt
gu kedatangan Ariana di ruang tengah. Felix yang mendengar suara ib
ix dengan merentangk
gobati rasa rindunya meski hanya
angkan di sini sama Mami Alice?
nggak, Felix tadi jalan-jalan se
Felix menoleh dan matanya membulat sempurna saat meli
kegirangan melihat Alano yang
lu menurunkan Felix dan mengeluarkan paper bag yang ia bawa khusus untuk Felix. "Lihat, Felix! Om-
bag dan bungkusan kado yang dibawa oleh Alano. Kaki kecilnya melompat-lompat kegir
leh dengan mulut yang dimajukan. "Kalau di sini, nanti ka
a. Ia memilih untuk tidak membuka paper bag yang ternyata
ling tampan!" puji Felix yang membuat Alano menyeringai penuh
x. Wajah Ariana memerah akan sikap anaknya yang di
pan?" tanya Alano ya
ng yang tidak sengaja bertemu di j
aman Tampan, sih," celutuk
ei, memangnya seberapa tampan, sih, orang itu?! Masa lebih
a tangannya di depan dada. Sikap marahnya terlihat sangat imut. "Om Alano, tidak boleh
gar ucapan Felix. Sedangkan Alano dengan muk
tar sekali!" seru Ariana
*
, ia memiliki tenaga yang cukup banyak jadi tidak mudah lelah. Saka memutuskan untuk melanjutkan peke
hkan perhatian Saka dari pekerjaannya. Terlihat foto wan
telepon dari ibunya i
nasihati kamu untuk tidak berlebihan dalam bekerja! Kalau waktunya libur ya libur, istirahat ya
ngangkat telepon itu, tetapi hal yang pertam
ekan nanti," jawab Saka mengal
Papa sudah kangen sama kamu. Masa kita bertemu terakhir satu bulan yang
jawab Saka
hal penting yang mau Mama
cara serius dengannya. Terakhir kali, Saka ditanya kapan akan membawa p
g untuk berlibur ke Europa? Apa
mau berlibur kan tinggal minta ke papamu. Sudah
n, orang yang berani memerintahnya di dunia ini hanyalah mamany
ng pernikahan itu lagi! Padaha
. Perasaannya untuk melakukan pekerjaan sudah h
*
sembari menghela napas panjang. Di sebelahnya, terdapat seorang
? Apa kak Saka ma
ahnya. "Kamu tenang saja ya, Sayang. Saka pasti akan datang
"Yeay! Aku enggak sabar bua
yang tambah cantik, Nak! Tante yak
terlihat malu-malu. Namun dalam hati
akan mendapatkanmu bagaiman
mbung