icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anak Rahasia Sang Presdir

Bab 4 Sebuah Rencana

Jumlah Kata:1624    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

lalu. Di sini, tertulis jika Ariana mengubah kewarganegaraannya pada usia 22

keheranan. Ia mencoba mencari tahu alasannya di da

u kenapa Ariana mengganti ke

pertinya bukan karena tindak kejahatan dan hal itu memang janggal, tapi hanya itu yan

yang tahu alasannya,' bat

"Bagaimana dengan tes DNA-nya? Profeso

ikannya pada profesor Harry secepatnya!" seru Nichole meyakinkan. Ia sudah memi

nnya itu memang tahu apa saja yang harus ia

*

un dari mobil Alice yang diam-diam mengantarkannya ke sebuah restoran. Pria bernama Nichole m

polosnya. Apalagi, Alice juga mendapatkan pesan dari Nichole yang mengirimkan kata-kata unt

pun masuk dalam

aja turun itu berlari ke arah Nich

gangkatnya, meletakkannya dalam gendongan lengannya. "Ha

urunkan badannya ke udara seolah Felix sama s

ap Nichole dengan tatapan tajam serta menilai. Dari pakaian, Felix terlihat seperti ora

Nichole," uc

akan memberikan kartu identitas penduduknya pada Alice sebagai jaminan. Nichole sama sekali tidak mempermasalahkannya

manya sesuai, jadi Alice menyimpan kartu itu di sakunya. "Akan aku

tinya, kok. Bukankah kita teman baik, Felix?" Ni

tu s

tkan kepercayaan penuh dari Felix. "K

an sudah selesai. Batas waktunya tidak lebih dari dua jam! Jangan memberikan Felix makanan

n aku pulangkan Felix secepatnya jika sudah selesai maka

r-benar pergi. Mereka berdua sama-sama tertawa seolah mereka

akan bersama

lix meloncat-lonca

an itu juga terkenal akan kucing-kucingnya yang berasal dari berbagai ras dan negara. Tak hanya itu, menu makanannya pun sangat lezat dan ban

*

i ke rumahnya, ia pergi menuju apartemen Alice untuk menjemput Felix. Sepanja

pria yang duduk di sebelahnya. Pria itu sama tidak sabarnya unt

gu kedatangan Ariana di ruang tengah. Felix yang mendengar suara ib

ix dengan merentangk

gobati rasa rindunya meski hanya

angkan di sini sama Mami Alice?

nggak, Felix tadi jalan-jalan se

Felix menoleh dan matanya membulat sempurna saat meli

kegirangan melihat Alano yang

lu menurunkan Felix dan mengeluarkan paper bag yang ia bawa khusus untuk Felix. "Lihat, Felix! Om-

bag dan bungkusan kado yang dibawa oleh Alano. Kaki kecilnya melompat-lompat kegir

leh dengan mulut yang dimajukan. "Kalau di sini, nanti ka

a. Ia memilih untuk tidak membuka paper bag yang ternyata

ling tampan!" puji Felix yang membuat Alano menyeringai penuh

x. Wajah Ariana memerah akan sikap anaknya yang di

pan?" tanya Alano ya

ng yang tidak sengaja bertemu di j

aman Tampan, sih," celutuk

ei, memangnya seberapa tampan, sih, orang itu?! Masa lebih

a tangannya di depan dada. Sikap marahnya terlihat sangat imut. "Om Alano, tidak boleh

gar ucapan Felix. Sedangkan Alano dengan muk

tar sekali!" seru Ariana

*

, ia memiliki tenaga yang cukup banyak jadi tidak mudah lelah. Saka memutuskan untuk melanjutkan peke

hkan perhatian Saka dari pekerjaannya. Terlihat foto wan

telepon dari ibunya i

nasihati kamu untuk tidak berlebihan dalam bekerja! Kalau waktunya libur ya libur, istirahat ya

ngangkat telepon itu, tetapi hal yang pertam

ekan nanti," jawab Saka mengal

Papa sudah kangen sama kamu. Masa kita bertemu terakhir satu bulan yang

jawab Saka

hal penting yang mau Mama

cara serius dengannya. Terakhir kali, Saka ditanya kapan akan membawa p

g untuk berlibur ke Europa? Apa

mau berlibur kan tinggal minta ke papamu. Sudah

n, orang yang berani memerintahnya di dunia ini hanyalah mamany

ng pernikahan itu lagi! Padaha

. Perasaannya untuk melakukan pekerjaan sudah h

*

sembari menghela napas panjang. Di sebelahnya, terdapat seorang

? Apa kak Saka ma

ahnya. "Kamu tenang saja ya, Sayang. Saka pasti akan datang

"Yeay! Aku enggak sabar bua

yang tambah cantik, Nak! Tante yak

terlihat malu-malu. Namun dalam hati

akan mendapatkanmu bagaiman

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja2 Bab 2 Curiga3 Bab 3 Mencari Tahu4 Bab 4 Sebuah Rencana5 Bab 5 Perjodohan yang Tidak Diinginkan6 Bab 6 Pria Dingin7 Bab 7 Kejanggalan8 Bab 8 Menghindari Ibu Tiri9 Bab 9 Perhatian10 Bab 10 Hati yang Mulai Menghangat11 Bab 11 Menginginkan Seorang Ayah12 Bab 12 Hampir Meregang Nyawa13 Bab 13 Takut Kehilangan14 Bab 14 Hadiah untuk Felix15 Bab 15 Rencana Jahat Luna16 Bab 16 Mencari Pelaku17 Bab 17 Kebenaran yang Terungkap18 Bab 18 Dilema19 Bab 19 Hanya Kebetulan20 Bab 20 Peringatan21 Bab 21 Merasa Dihina22 Bab 22 Hampir Tenggelam23 Bab 23 Pindah24 Bab 24 Sebuah Skandal25 Bab 25 Gengsi26 Bab 26 Tuduhan27 Bab 27 Merasa Tertekan28 Bab 28 Rasa yang Mulai Tumbuh29 Bab 29 Felix Punya Papa 30 Bab 30 Mulai Protektif31 Bab 31 Tidur Bersama32 Bab 32 Bertemu Keluarga33 Bab 33 Sebuah Kecupan34 Bab 34 Keyakinan yang Mulai Goyah35 Bab 35 Menyingkirkan Pria Berkuasa36 Bab 36 Felix Diculik37 Bab 37 Musuh Dibalik Selimut38 Bab 38 Bertengkar39 Bab 39 Menemui Penculik40 Bab 40 Psikopat41 Bab 41 Rekaman Kejahatan Jake42 Bab 42 Perkelahian Saka dan Jake43 Bab 43 Jake Tertembak44 Bab 44 Diejek Anak Haram45 Bab 45 Luna Mengetahui Rahasia Ariana46 Bab 46 Kasus Kematian Ayah Ariana47 Bab 47 Pria Misterius48 Bab 48 Perasaan Hangat49 Bab 49 Pergi Melihat Jake50 Bab 50 Saka Salah Paham51 Bab 51 Ariana yang Selalu Salah52 Bab 52 Pengkhianatan Luna pada Diana53 Bab 53 Jake Sadar dari Koma54 Bab 54 Diana Mengusir Ariana55 Bab 55 Mengunjungi Makam56 Bab 56 Ancaman Diana57 Bab 57 Ariana Pergi58 Bab 58 Harga Diri Saka yang Terluka59 Bab 59 Saka Menjilat Ludah Sendiri60 Bab 60 Penolakan Ariana61 Bab 61 Diana Mengetahui Kejahatan Luna62 Bab 62 Perasaan Bersalah Diana