icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Anak Rahasia Sang Presdir

Anak Rahasia Sang Presdir

Penulis: Missia
icon

Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja

Jumlah Kata:1803    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

ah waktu yang sudah memasuki jam makan siang. Restoran itu terkenal dengan makanan daging panggangn

itu justru berjalan menuju pintu keluar. Ia baru saja

munan para pengunjung. Sayangnya, karena terlalu sibuk memperhatikan jala

r

!" peki

langi jalannya. Ia menunduk untuk memeriksa hal itu. Pupi

depan Saka. Wajah Saka mendadak pucat saat menyadari jika dirinya adalah penyebabny

iapa yang menabraknya. Matanya semakin berkaca-kaca saat melihat sosok tinggi menjulang di dep

ng keras. Namun, suara rintihan itu tidak berlangsung lama. Ia dengan cepat berdiri

mu, Paman," ucap anak kecil

as panjang. "Di m

denganku." Alis anak itu mengernyit tajam. "Mama, sih, tidak berpegangan tangan denganku, jadinya Mama menghi

. Biasanya, ibulah yang kehilangan anaknya, tetapi anak di hadapannya i

jongkok dan mensejajarkan matanya dengan

itu dengan tegas. Ia sudah tidak

a kenal sedang menoleh ke sana kemari, seolah sedang mencari sesuatu. Saat matanya dan mata

membuat Anda menunggu lama, Presdir," u

eberapa klien. Rencananya, Saka akan beristirahat di dalam mobil sembari me

ng berdiri di sebelah Saka. Anak itu tampak dekat dengan Saka, padahal

esdir?" tanya sekre

braknya saat keluar dari restoran," jawabnya sambil melirik Felix y

terkejut melangkah mundur satu kali. Tangannya bergerak seolah ingin menggapai seseorang di sebelahnya

namamu? Apa kamu tahu di m

apa saat yang lalu. Dia sepertinya lupa tidak memega

amu?" tanya Nichole sekali lagi. "Mungkin Paman bisa men

selnya dan menghubungi orang tua Felix

t rumah kami, tapi aku belum hafal," ucap Felix dengan wajahnya yang sendu. "Seharusnya

"Lain kali jangan lupa hafalkan, ya!" Nichole m

harus segera kembali ke kantor sebelum jam makan siang berakhir. Namun

, bagaim

dia, berikan pada satpam atau polisi,"

. "Tega sekali Anda, Presdir! Mana mungkin kit

rikan kepada pihak keamanan. Belum sempat ia membalas perkataan Nich

?" Felix bertanya dengan mata besar dan berk

ha keras menahan tawanya. Saka terdiam. Tiba-tiba, Nichole ikut berdiri di sebelah Felix da

terserah k

e kantor? Nanti kita bisa cari informasi di kantor!" Belum sempat Saka menjawab, Nichole kembali berjong

anggah Saka. Namun, Nichole seper

lix bersemangat sambil meng

senang ia pun mengangkat Felix dan menggendongnya

g yang tidak mendengarkan ucapannya itu. Beruntungnya, Nichole memang sangat dekat dengannya meski Nichol

*

na kemari. Beberapa orang menabrak badannya karena wanita itu tidak memperhatikan jalan dengan

mu melihat anak ini? Dia memakai baju sailor berwarna coklat dan putih," tanyanya

ak melihatnya,"

lnya itu. Napasnya memburu karena kelelahan, tetapi sudah l

ah satu pengunjung yang ada di teras restoran. "Permisi, apa kamu lihat anak

ertinya saya tadi lihat ada anak ini di sekitar sini. Kalau tidak salah, dia pergi dengan dua

ing. "Ya ampun, Felix! Mama kan sudah bilang untuk tidak ikut dengan orang asing," gumam Ar

sana. Beberapa orang mengatakan hal yang sama dengan pengunjung

k kunjung menemukan Felix. Ia takut dua pria yang memba

ang, Ariana pun memutuskan untuk menelp

*

ota itu. Presdir dari perusahaan yang berada di gedung i

ati menampilkan raut terkejut di wajah mereka. Bagi mereka, adanya anak kecil di gedung adalah hal yang ti

uk menghibur Felix. Makanan dan minuman itu, selain terlihat manis, tetapi juga berwarna-warni, sangat kontras

le pada Felix yang tengah asyik memakan roti pelang

ak salah, usianya 28 tahun, soalnya minggu lalu Mami Alice kasih kue ke Mama, ada lil

olosnya. Nichole hanya memasang senyum

anjang dan bergelombang. Eh, tapi kadang rambut mama juga bisa berubah jadi lurus, aku meli

um. Akan susah jika mencari orang dengan ciri-ciri itu. Saka yang sedari

ak ingat di mana rumahmu?

ua hari yang lalu, jadi aku tidak hafal tempa

mereka belum menemukan jawaban yang tepat. Tiba-tiba, pandangan Nichole teralihka

leh tahu isi tasmu

sambil berkata, "Aku dapat ini dari temanku wakt

, ba

, beberapa miniatur mobil-mobilan, botol air minum, pensil warna, dan yan

x. Banyak coretan-coretan khas anak kecil. Namun, akhirny

erbentuk bintang krystal bening. Di dalam binta

da itu. Seketika, matanya melebar setelah berhasil mengingatnya. Kenan

g aku berikan lima tahun

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja2 Bab 2 Curiga3 Bab 3 Mencari Tahu4 Bab 4 Sebuah Rencana5 Bab 5 Perjodohan yang Tidak Diinginkan6 Bab 6 Pria Dingin7 Bab 7 Kejanggalan8 Bab 8 Menghindari Ibu Tiri9 Bab 9 Perhatian10 Bab 10 Hati yang Mulai Menghangat11 Bab 11 Menginginkan Seorang Ayah12 Bab 12 Hampir Meregang Nyawa13 Bab 13 Takut Kehilangan14 Bab 14 Hadiah untuk Felix15 Bab 15 Rencana Jahat Luna16 Bab 16 Mencari Pelaku17 Bab 17 Kebenaran yang Terungkap18 Bab 18 Dilema19 Bab 19 Hanya Kebetulan20 Bab 20 Peringatan21 Bab 21 Merasa Dihina22 Bab 22 Hampir Tenggelam23 Bab 23 Pindah24 Bab 24 Sebuah Skandal25 Bab 25 Gengsi26 Bab 26 Tuduhan27 Bab 27 Merasa Tertekan28 Bab 28 Rasa yang Mulai Tumbuh29 Bab 29 Felix Punya Papa 30 Bab 30 Mulai Protektif31 Bab 31 Tidur Bersama32 Bab 32 Bertemu Keluarga33 Bab 33 Sebuah Kecupan34 Bab 34 Keyakinan yang Mulai Goyah35 Bab 35 Menyingkirkan Pria Berkuasa36 Bab 36 Felix Diculik37 Bab 37 Musuh Dibalik Selimut38 Bab 38 Bertengkar39 Bab 39 Menemui Penculik40 Bab 40 Psikopat41 Bab 41 Rekaman Kejahatan Jake42 Bab 42 Perkelahian Saka dan Jake43 Bab 43 Jake Tertembak44 Bab 44 Diejek Anak Haram45 Bab 45 Luna Mengetahui Rahasia Ariana46 Bab 46 Kasus Kematian Ayah Ariana47 Bab 47 Pria Misterius48 Bab 48 Perasaan Hangat49 Bab 49 Pergi Melihat Jake50 Bab 50 Saka Salah Paham51 Bab 51 Ariana yang Selalu Salah52 Bab 52 Pengkhianatan Luna pada Diana53 Bab 53 Jake Sadar dari Koma54 Bab 54 Diana Mengusir Ariana55 Bab 55 Mengunjungi Makam56 Bab 56 Ancaman Diana57 Bab 57 Ariana Pergi58 Bab 58 Harga Diri Saka yang Terluka59 Bab 59 Saka Menjilat Ludah Sendiri60 Bab 60 Penolakan Ariana61 Bab 61 Diana Mengetahui Kejahatan Luna62 Bab 62 Perasaan Bersalah Diana