Anak Rahasia Sang Presdir
tatapannya dari piring berisi sereal bintang rasa m
nanti. Mata Ariana fokus pada masakan di depannya. Tangannya dengan cepat mengambil bumbu-bumbu d
Mama, Felix?" ucap Ariana sembari menol
ya. Ariana mengecilkan panas pada kompor tanamnya. Ia mengusap tangannya ke ap
" ucap Ariana sembari
x. Anak itu tadi melihat foto pria ya
sebelum mati. Senyumnya melebar membayangkan pria yang sudah akrab denga
ya? Di sini sudah siang. Oh, iya! Bagaimana kabarmu dan Felix? Bagaimana rumah barunya? Le
lu. Aku dan Felix baik-baik saja. Felix juga tidak rewel di tempat
gunjungi rumah baru kalian. Hampir dua bulan aku bekerja keras tanpa istirahat, sekarang aku mau l
Jake mau ke sini? Yeay! Aku enggak sabar ketemu sama Paman Jake lagi! Kap
sana?" tanya Jake yang
sama Paman Jake juga!"
n ponselnya pada anak itu. "Kamu saja yang bicara dengan Paman Jake.
sehingga bisa melihat wajah Jake dengan sangat jelas. Keduanya berbincang panjang lebar. Felix menanyakan berbagai macam pertanyaa
abar main sam
*
memutih terlihat sibuk dengan kegiatannya. Matanya fokus dan berusaha untuk tidak ada yang terlewatka
mengenakan sneli putih. "Profesor Harry, sejauh ini
penelitiannya pada Harry,
emperhatikan dengan teliti. Kepalanya men
lagi, maka semuanya aka
nyeringai. "Aku sepertinya sudah bisa menebak hasilnya. Sudahlah,
*
nya Nichole dengan dahi mengerut. Ia berharap Saka akan menarik kem
Saka sudah bulat. Ia tidak bisa menolak permintaan ibunya dan terpaksa har
Nichole sekali lag
katakan? Pindahkan jadwalnya ke minggu depan. Katakan saja ada urusan me
tar saja, pasti Diana akan mengomel dan memberikannya rentetan per
tanya Nichole khawatir saat
Tidak, aku tidak apa-apa
udah, kalau begitu akan aku sampaikan pada klien kita
ergi menuju mobilnya
*
erpana akan keberadaan satu sama lain. Dalam skenario, ini a
! Cu
un berhenti. Orang-orang bernapas lega dan meletakkan beban yang ada di pundak mereka. Bebera
an ramah. Rambutnya sedikit bergerak karena kipas angin kec
alas Luna yang memp
n profesional pekerjaan jadi lebih mudah," ucap Sutradara dan disetujui oleh orang-orang yang ada di sana. "Malam ini,
utradara ba
i ini memang cukup besar, jadi
radara. "Pak Sutradara, maaf, kali ini aku tidak b
idak apa-apa. Aku tahu kalau kamu orang sibuk dan penting
o yang ikut bergabung. "Sayang sekali, Ari
t. "Aku usahakan untuk bisa hadir ke acara makan-makan kita lain kali. Terima kasi
*
mewah. Sudah lama Saka tidak datang ke mansion itu, padahal dulu ia besar di sini.
ul itu muncul dengan senyum cerah. Kedua tangannya terentang u
rkadang kesal dengan wanita itu, bukan berarti Saka membenci Diana. Anak dan ibu itu
an? Jangan melewatkan makan! Mama akan menangis kalau k
waktu," jawab Saka. Berbohong sedik
kamu! Kamu pasti tidak akan bisa m
Diana memberikannya kejutan. Bukannya merasa s
ingin kembali, tetapi ia sudah masuk ke perangkap mamanya dan
ia itu terlihat sedang berbincang dengan seseorang. Senyum lembut tercetak di wajah Arnold. Saka pun sada
emasuki ruangan makan tersebut. Matanya melebar saat mel
sudah datang!" s
log mereka dan menoleh ke arah Saka dengan senyum leb
ang, Saka,"
wanita itu. Karena terlalu senang, ia sampai
ana kamu bisa
mbung