icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anak Rahasia Sang Presdir

Bab 3 Mencari Tahu

Jumlah Kata:1541    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

enemukan wa

kinya. Tapi, ada kemungkinan jika wanita yang tadi aku temui adalah wanita itu. Lalu, dia juga memb

a jika dia adalah anakmu, Sa

kan? Awalnya, aku bertemu anak itu dan dia membawa krystal y

yst

ak mungkin orang lain memilikinya kecuali wanita itu. Tapi, Profesor, memangnya

n saja jika wanita itu memang wanita yang tidur den

hal itu tidak lah mustahil, Saka," jelas Harry. "Tapi, akan lebih baik ji

l anak itu agar kamu bisa melakukan tes DNA-nya

ibuk dengan jadwalmu. Akan aku tunggu

pakaiannya, menunjukkan kegagahan tubuhnya pada kegelapa

atas kasur pun, pikirannya tetap dip

mu sung

*

beberapa rekan kerjanya. Mereka sudah memesan ruangan khusus rapat beserta dengan hidanga

Ariana yang baru saja sampai. "Duduklah di s

tradara. Memang ada satu kursi kosong di situ.

rkenalkan aktris kita satu ini secara formal, ini Ariana Cellania yang akan berperan sebagai pembantu utama. Dia berhasil lolos seleksi

ya. "Terima kasih. Salam kenal semuanya. Semoga

ol dan makan hidangan yang sudah disediakan. Aku membuat acara ini agar kalian bisa dekat dan kenal satu sama la

yang Sutradara pesankan itu memang terkenal sangat lezat meski harganya m

akanan di depannya sangat menggiurkan. Ia harus

engan gaya glamor mendekati mereka. Ariana terperangah akan keca

, kan?" sapa wanit

Ariana tersen

l. Kalau kamu adalah pemeran utama pembantu, pasti kita akan s

pantas saja secantik ini. Pak Sutradara

hat kecantikan dan auramu, tidak salah kamu dipilih jadi pemeran utamanya," puji Ariana dengan tulus. Meski mera

ma cantiknya," balas Luna dengan tertawa manis. Beberapa or

." Ariana terse

ktris papan atas terlalu gengsi untuk menyapa artis

banyakan bertanya tentang pengalaman syuting Ari

ng di depan Luna. Ariana dan Luna sama-sama menoleh ke arah pria tampan itu. Mereka tidak

g, tidak masalah kalau aku be

Alano! Tentu saja boleh! Semakin banyak orang, akan semakin menyenangkan!" ucap Luna d

dan kelihaiannya dalam mengatur ekspresi ketika syuting. Tak heran jika dia menjadi salah satu aktor yang dipuja-puja oleh kalangan wanita d

p Alano dengan seny

an itu. Mungkin orang lain akan terpana, tetapi tidak dengan

dapatkan lirikan tajam dari Ariana. "Ini pertama

terulur. Ia menjabat tangan itu d

nya. "Kudengar kamu baru pindah ke kota ini, ya? Bagaimana kehidupanmu saat di luar

Bagiku, Alano itu

atikan saja sembari meminum jusnya. Jika bisa, ia sebenarnya tidak

a pacar? atau mungkinkah kamu lagi single?" go

aja kau, Alano! Beraninya kau menggodaku di tempat penting se

*

rvasi jika ingin cepat. Hasilnya selalu lebih dari memuaskan. Tak heran jika tempat itu menjadi langganan beberapa artis yang in

yang sedang diam menonton televisi. Ruangan itu dibuat khusus untuk sang pe

a butik itu. "Mami Alice, apa boleh aku pinjam po

elix itu pun mengalihkan tatapannya. "Untuk apa, Sayang?"

x pun menjawab, "Untuk telepon Paman yang waktu itu ajak aku main ke kantornya. Tahu, enggak? Paman Nichole itu lh

"Kenapa kamu dim

buat makan-makan sama kucing. Boleh ya Mami Alice?" mata bulat Felix y

Ia bertanya-tanya apa alasan pria bernama Nichole itu mau mengajak anak kecil un

unya nomor telepo

pat-lompat selayaknya anak kecil. "Yeay! Terima kasih banyak, Mami Alice!"

ix membuat Alice meleleh. "Iya, sama-sama. Kalau Pama

gan nomor yang ada di buku catatannya. Nichole menuliska

*

dah mendapatkan hasilny

mengorbankan waktu tidur dan makannya. "Sudah, Presdir. Sesuai permintaan And

pekerjaannya yang tertunda. Satu per-satu kalimat dan gambar ia baca dengan teliti.

mengganjal dalam benak Saka k

dulu, in

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Tak Sengaja2 Bab 2 Curiga3 Bab 3 Mencari Tahu4 Bab 4 Sebuah Rencana5 Bab 5 Perjodohan yang Tidak Diinginkan6 Bab 6 Pria Dingin7 Bab 7 Kejanggalan8 Bab 8 Menghindari Ibu Tiri9 Bab 9 Perhatian10 Bab 10 Hati yang Mulai Menghangat11 Bab 11 Menginginkan Seorang Ayah12 Bab 12 Hampir Meregang Nyawa13 Bab 13 Takut Kehilangan14 Bab 14 Hadiah untuk Felix15 Bab 15 Rencana Jahat Luna16 Bab 16 Mencari Pelaku17 Bab 17 Kebenaran yang Terungkap18 Bab 18 Dilema19 Bab 19 Hanya Kebetulan20 Bab 20 Peringatan21 Bab 21 Merasa Dihina22 Bab 22 Hampir Tenggelam23 Bab 23 Pindah24 Bab 24 Sebuah Skandal25 Bab 25 Gengsi26 Bab 26 Tuduhan27 Bab 27 Merasa Tertekan28 Bab 28 Rasa yang Mulai Tumbuh29 Bab 29 Felix Punya Papa 30 Bab 30 Mulai Protektif31 Bab 31 Tidur Bersama32 Bab 32 Bertemu Keluarga33 Bab 33 Sebuah Kecupan34 Bab 34 Keyakinan yang Mulai Goyah35 Bab 35 Menyingkirkan Pria Berkuasa36 Bab 36 Felix Diculik37 Bab 37 Musuh Dibalik Selimut38 Bab 38 Bertengkar39 Bab 39 Menemui Penculik40 Bab 40 Psikopat41 Bab 41 Rekaman Kejahatan Jake42 Bab 42 Perkelahian Saka dan Jake43 Bab 43 Jake Tertembak44 Bab 44 Diejek Anak Haram45 Bab 45 Luna Mengetahui Rahasia Ariana46 Bab 46 Kasus Kematian Ayah Ariana47 Bab 47 Pria Misterius48 Bab 48 Perasaan Hangat49 Bab 49 Pergi Melihat Jake50 Bab 50 Saka Salah Paham51 Bab 51 Ariana yang Selalu Salah52 Bab 52 Pengkhianatan Luna pada Diana53 Bab 53 Jake Sadar dari Koma54 Bab 54 Diana Mengusir Ariana55 Bab 55 Mengunjungi Makam56 Bab 56 Ancaman Diana57 Bab 57 Ariana Pergi58 Bab 58 Harga Diri Saka yang Terluka59 Bab 59 Saka Menjilat Ludah Sendiri60 Bab 60 Penolakan Ariana61 Bab 61 Diana Mengetahui Kejahatan Luna62 Bab 62 Perasaan Bersalah Diana