icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hidden Tea

Bab 8 Pusaka Wisesaprabu

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 20/05/2024

ikelilingi oleh sungai besar yang membentang dari timur ke barat. Lokasi yang berada di alam liar ini membuatn

kereta kuda. Karena alasan inilah mahapatih hanya berangkat dengan pengawalnya dan tidak membawa rombongan maupu

reka dari berbagai sisi tak mampu menghentikan langkahnya. Hanya dalam waktu dua hari dua malam akhirnya mereka sampai di lokasi tujuan. Rasa

*

rabala. Salah satu tujuan markas ini dibangun di desa terpencil ialah agar keberad

lah isapan jempol belaka. Tepat di depan jalan masuk desa di mana mahapatih berada kini, terdapat sekumpu

ri bahaya banjir yang mengancam jika terjadi luapan sungai. Tembok pertaha

juga mengawasi jika ada musuh yang datang. Selain menjadi tempat pelatihan kesatria, markas wirabala juga dir

*

Kegiatan ini biasa dia lakukan ketika ia sedang mengalami gangguan tidur. Untuk membuat

enuhi oleh awan hitam. Dia bertanya dalam hatinya apakah akan akan turun hujan lebat

bang. Dia pun segera bangun dari posisinya dan melihat sekeliling. Perhatiannya sekarang terf

i hanya akan bergeming di tempat mereka masing-masing tidak peduli bagaimana para kesa

*

nda kemari?" tanya Senapati Wira ke

butan seperti itu dari Raden Mas Wira. "Kamu ini yah, orang tua datang kemari bukannya memb

m menyiapkan kamar untuk Raden Kartanugraha karena kedat

tanugraha mengeluarkan semua surat perint

yah ini mau runtuh. Kamu bacalah

ayahnya. Ia pun tak tahan untuk menimpali perka

bih suka melemparkan dirinya ke kasur. Karena ranjang ya

*

ini. Melihat sikap ayahnya yang sangat santai menyuruhnya untuk membaca sendiri, maka le

an surat. Tanpa perlu berpikir lama, senapati segera membuka kotak yang di

mbelalak. Tanpa sadar badannya mundur selangkah demi selangkah kemudian membeku untuk beberapa sa

melakukan pengkhiana

a sedikit bergetar. Dia sungguh tak mamp

a ketat hanya boleh digunakan oleh beliau seorang. Bagaimana mungkin pusaka tersebut ada di tangan ayahnya

u sedang terjerat oleh rasa lelah yang mendekapnya erat. Ia sudah tidak tidur selama dua

l memejamkan mata. Nahasnya, ia malah tertidur pulas, m

kondisi pengawalnya sangat tidak menyenangkan. Tubuhnya digantung di po

*

rtanya-tanya benarkah ayahnya melakukan pengkhianatan. Namun dalam hati keciln

encanakan oleh ayah?!" tanya

ud pertanyaan Raden M

a sama dalam penyelidikan yang dia lakukan secara 'mandiri'. Ma

kang. Setelah itu, arahnya diganti. Dari kanan ke k

begitu hebat. Apakah dia merasa baik-baik saja? Jangan d

menjawab?" tany

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Burung Yuanyang3 Bab 3 Aset Keluarga4 Bab 4 Desakan Pernikahan5 Bab 5 Undangan Tanpa Balasan6 Bab 6 Pasukan Nasar7 Bab 7 Menuju Markas Komando8 Bab 8 Pusaka Wisesaprabu9 Bab 9 Interogasi10 Bab 10 Sparing Pedang11 Bab 11 Sabda Pandhita Ratu12 Bab 12 Penyakit Misterius13 Bab 13 Lebih Baik Dirahasiakan14 Bab 14 Pesta Ulang Tahun15 Bab 15 Putri Mahkota16 Bab 16 Keracunan Kecubung17 Bab 17 Salah Paham18 Bab 18 Wisesaprabu dan Wisesaprabu19 Bab 19 Ginseng yang Dikonsumsi oleh Raden Mas20 Bab 20 Balai Pengaduan21 Bab 21 Kunjungan22 Bab 22 Langkah Pertama23 Bab 23 Pengawal Baru24 Bab 24 Buah Bibir Keraton25 Bab 25 Menuju Kepatihan26 Bab 26 Kondisi Raden Mas27 Bab 27 Permintaan Pasien28 Bab 28 Melamar29 Bab 29 Ayahanda Prabu30 Bab 30 Ruangan Rahasia31 Bab 31 Langkah Kedua32 Bab 32 Menikahlah Denganku33 Bab 33 Sang Ratu Baru34 Bab 34 Teratai Menjadi Putri Malu35 Bab 35 Fondasi Awal36 Bab 36 Amankan Kumaratu!37 Bab 37 Silakan Beri Perintah38 Bab 38 Bukan Sembarang Undangan39 Bab 39 Kakak yang Dilangkahi40 Bab 40 Aku Ingin Kamu Melakukan Satu Hal41 Bab 41 Membersihkan Bhumimandala dari Tawon Vespa42 Bab 42 Syarat Pelangkah43 Bab 43 Satu Tepuk Dapat Dua Nyamuk44 Bab 44 Manggalya Menginginkan Mandalapura45 Bab 45 Upeti untuk Salaka46 Bab 46 Sudah Saatnya Dia Pulang47 Bab 47 Perang adalah Jawaban48 Bab 48 Rencana Keluar49 Bab 49 Tiba di Markas50 Bab 50 Di Bawah Achernar51 Bab 51 Kyai Nagendra Sasri52 Bab 52 Dosa Masa Lalu53 Bab 53 Yuwaratu Salaka54 Bab 54 Ada Satu yang Masih Hidup55 Bab 55 Aroma Konspirasi56 Bab 56 Kutukan yang Diderita Yuwaratu57 Bab 57 Rumor58 Bab 58 Naga Terbang59 Bab 59 Kertawara si Pemanggil Naga60 Bab 60 Izinkan Aku Mendukungmu61 Bab 61 Wirabala dalam Dilema62 Bab 62 Mana yang Asli 63 Bab 63 Kematian Wisesaprabu64 Bab 64 Hidden Tea65 Bab 65 End