Hidden Tea
nyentuh lantai dan bersumpah bahwa laporan yang dia berikan, ditu
ra tidak mau meninggalkan markas komando. Hal itu membuat anak buahnya memilih untuk
gisi ruang kerjanya dengan tawa yang menggelegar. Suaranya bergema hingga sudut istana hingga
. Sepertinya yang aku dengar ini hanyalah isapan jempol belaka. Tida
tanyaan sang Prabu. "Segenap rakyat Manggalya sungguh mencintai Anda ad
rsama dengan Senapati Wira dan bukannya pulang ke rumah masing-masing untuk mematuhi perin
uaranya-"mungkin saja karena kutukan
eminta agar Raden Prabhat mendekat ke sampingnya kemudian dia kem
ereka menjalankan misi, mereka akan pulang dengan membawa kemenangan." Sang Prabu mengangg
Itu karena kemana pun pasukan ini pergi, mereka akan diikuti oleh burung nasar. Jumlah mereka sangat banyak. Apabila mereka terbang bersama, sayap-sayap
annya berada di kompleks keraton itu mengetahui gosip yang beredar di luar sana. Rakyan demung semakin nyaman karena sang Pra
una. Untuk menyempurnakan ilmunya, dia harus mempersembahkan bangkai untuk para burung nasar. Jika dia tidak mela
an pendapat pribadinya. "Hamba rasa ketika Baginda memberi perintah untuk menunda ekspedisi, maka praktis Senapati Wira tidak bisa me
sar?" tukas Jayantaka sebelum Raden Pr
*
erupakan mahapatih kebanggaan Manggalya yang gagah berani dan ia merupakan perpanjangan tangan prabu. Di bawah
ntaka Sang Ratu Manggalya," ucap Mahapatih Kar
endekat kepadanya. Di atas meja sang Prabu kini, terdapat dua surat dan sebuah kotak yang terbuat dari ka
kotak yang kini ditunjukkan sang Prabu padanya. Kotak tersebut digunakan untuk menyimpan pusaka sang Wisesaprabu
imen Wirabala sampaikan surat ini kepada Senapati Wira," titah sang Prabu
an menengadahkan tangannya ke atas.
a satu bulan. Sedangkan surat yang berwarna kuning merupakan surat perintah khusus untuk Senapati Wira. Serahkan juga...."-Prabu Jayan
amba ingin mengetahui alasan Anda memb
taka tersenyum sekilas-"alasanku sederhana saja. Aku ingin agar sem
bubarkan pasukan tersebut mengingat berjasa mereka y
keputusanku, Mahapatih?" Jay
ak berani,
sang Prabu lagi. Ia percaya bahwa sang Ratu Manggalya itu pasti
ar menjaga ini untukku," ucap Prabu Jayantaka sambil memberikan kotak y
*