icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gelora Cinta sang CEO

Bab 4 Benih yang Mulai Tumbuh

Jumlah Kata:1590    |    Dirilis Pada: 09/05/2024

u sebuah tempat. Mereka masuk ke dalam ruangan dengan

emudian mencoba menggoda Mesha yang seda

laki-laki itu heran, "bagaimana jika

arku! Tidak ada yang boleh memasuki ruangan ini ta

napa kamu melakukan hal ini dengank

egaskan nada bicaranya, "kamu haru

jukkan sisi liar di balik penampilan yang memba

al yang dapat mencegah perbuatannya. Termasuk status terpandang yang d

us rasa terhadap Natasha yang telah lama bersem

an hasrat sang gadis. Dia hanya dapat mengikuti arus dar

rhenti?" t

sudah sering melakukan hal ini," ucap M

! Setiap orang pasti dapat

lantas duduk di pangkuan Mesha

gian dari sepasang pakaian yang dikenakannya. Namu

? Kenapa kamu melakukan hal sejauh i

seraya mengerucutkan bibir mungilnya di hadapan Mesha, "coba kamu bayangkan, sepanjang hidupku

a. Raut wajah sang gadis memang memancarkan sebua

ntuk mencoba merasakan manisnya hubu

mendengar tentangmu dari kedua orang tuamu. Hanya saja, aku tak meny

kemudian memainkan lidahnya di sekitar wajah sang laki-laki,

atau melanjutkan permaina

ah Hana. Keduanya pun bercumbu mesra kembal

nya. Dia tidak memikirkan bagaimana nasib seorang

untuk melepas bagian atas dari pakaian Ha

eh sang gadis. Dia tak sengaja mendesa

ya Hana yang tengah menempatkan telapak tan

," jawab Mesha yang mulai memutar telapak tangan

p sentuhan jemari Mesha yang me

berhenti!" pinta Hana seraya me

s, tak dapat lagi menahan ha

untuk bergerak ke bawah, tepat di titik

ih dari ini, Mes

kan bibir dan lidahnya, melumat dan mengi

t sang gadis menggelia

ini," kata Hana yang terus mendesah merasakan kenikma

annya masih bermain dengan bulatan ranum yang l

lainnya mulai menyelisik ke arah yang ber

ap Mesha sembari memainkan jari tengah

k menanggapi. Dia hanya dapat terpejam, mer

tubuh Hana. Ditempelkannya jari

jari tengah Mesha nan berlumur sebuah ca

Mesha dengan mendekatkan

menyukai ini," j

ke bagian bawah tubuh Mesha. Dia memp

lai lembut sebuah benda yang m

a?" Kini, gilira

an dalam pakaian Mesha. Digenggamnya benda itu

tak cukup menjangkau seluruh bagian milikmu

rikan ruang gerak bagi sang gadis ag

a membuat Mesha hanya terpejam, menik

lagi!" Sang gadis meng

ke bagian tubuh Mesha yang tengah

an Mesha kala bagian tubuhny

ak seirama, menghadirkan sensasi yang t

pir sampai," ucap Mesha sembari mer

uh Mesha. Lalu, ditempatkannya ujung bagian tub

marinya lebih cepat sembari menatap

dalam milikku, tentu akan tera

l pun berhamburan, membasahi se

asinya?" Hana merend

elebihi harapanku," ucap Mesha s

nya. Dia menyadari bahwa tak lama lagi,

merapikan diri, memakai pak

ilakukan oleh dua orang yang baru saja bertemu. Namun, hasrat terpendam dari se

n ke ruangan tamu. Di sana, sudah menunggu

erempak. Mereka mendekat dan m

. ini anak saya, Mesha,"

merendah sembari menjabat tangan Mesha, "berhubung kamu sudah ada di

t bingung dengan uca

inta Zahra untuk membuatkan minuman untu

an anak saya, Pak?" tanya Azka yang

ni untuk membantu pekerjaan Pak Azka dan Ibu Zahra. Di saat

Bapak?" Azka b

an biaya pendidikan bagi Mes

uangan itu pun tercengang ka

asa terkejut, haru, dan bahagia

reka akan dapat melanjutkan pendidikan

engan yang Bapak ucapkan?" Kali

ya bercanda di saat serius sep

Sementara itu, Yusa me

mua cerita tentang Mesha yang sering disampaika

ga yakin, suatu saat, Mesha dapat menjadi orang yang hebat. Untuk itu, sangat disayangkan jika orang seperti Me

setelah mendengar ucapan sang tuan rumah.

itu pun berhambur m

at yang ingin saya ajukan

, Pak?" Mes

t ke arah Hana yang tak berhenti memandangi sosok la

Yusa dengan na

ian kelimpungan karena satu kat

dengan diamnya Yusa yang terus m

landa, mereka tak dapat mengartikan si

n tetapi, siapa pula yang akan berhasil menebak,

Yusa kepada Hana? Menunggu kelanjutan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka