Gelora Cinta sang CEO
u sebuah tempat. Mereka masuk ke dalam ruangan dengan
emudian mencoba menggoda Mesha yang seda
laki-laki itu heran, "bagaimana jika
arku! Tidak ada yang boleh memasuki ruangan ini ta
napa kamu melakukan hal ini dengank
egaskan nada bicaranya, "kamu haru
jukkan sisi liar di balik penampilan yang memba
al yang dapat mencegah perbuatannya. Termasuk status terpandang yang d
us rasa terhadap Natasha yang telah lama bersem
an hasrat sang gadis. Dia hanya dapat mengikuti arus dar
rhenti?" t
sudah sering melakukan hal ini," ucap M
! Setiap orang pasti dapat
lantas duduk di pangkuan Mesha
gian dari sepasang pakaian yang dikenakannya. Namu
? Kenapa kamu melakukan hal sejauh i
seraya mengerucutkan bibir mungilnya di hadapan Mesha, "coba kamu bayangkan, sepanjang hidupku
a. Raut wajah sang gadis memang memancarkan sebua
ntuk mencoba merasakan manisnya hubu
mendengar tentangmu dari kedua orang tuamu. Hanya saja, aku tak meny
kemudian memainkan lidahnya di sekitar wajah sang laki-laki,
atau melanjutkan permaina
ah Hana. Keduanya pun bercumbu mesra kembal
nya. Dia tidak memikirkan bagaimana nasib seorang
untuk melepas bagian atas dari pakaian Ha
eh sang gadis. Dia tak sengaja mendesa
ya Hana yang tengah menempatkan telapak tan
," jawab Mesha yang mulai memutar telapak tangan
p sentuhan jemari Mesha yang me
berhenti!" pinta Hana seraya me
s, tak dapat lagi menahan ha
untuk bergerak ke bawah, tepat di titik
ih dari ini, Mes
kan bibir dan lidahnya, melumat dan mengi
t sang gadis menggelia
ini," kata Hana yang terus mendesah merasakan kenikma
annya masih bermain dengan bulatan ranum yang l
lainnya mulai menyelisik ke arah yang ber
ap Mesha sembari memainkan jari tengah
k menanggapi. Dia hanya dapat terpejam, mer
tubuh Hana. Ditempelkannya jari
jari tengah Mesha nan berlumur sebuah ca
Mesha dengan mendekatkan
menyukai ini," j
ke bagian bawah tubuh Mesha. Dia memp
lai lembut sebuah benda yang m
a?" Kini, gilira
an dalam pakaian Mesha. Digenggamnya benda itu
tak cukup menjangkau seluruh bagian milikmu
rikan ruang gerak bagi sang gadis ag
a membuat Mesha hanya terpejam, menik
lagi!" Sang gadis meng
ke bagian tubuh Mesha yang tengah
an Mesha kala bagian tubuhny
ak seirama, menghadirkan sensasi yang t
pir sampai," ucap Mesha sembari mer
uh Mesha. Lalu, ditempatkannya ujung bagian tub
marinya lebih cepat sembari menatap
dalam milikku, tentu akan tera
l pun berhamburan, membasahi se
asinya?" Hana merend
elebihi harapanku," ucap Mesha s
nya. Dia menyadari bahwa tak lama lagi,
merapikan diri, memakai pak
ilakukan oleh dua orang yang baru saja bertemu. Namun, hasrat terpendam dari se
n ke ruangan tamu. Di sana, sudah menunggu
erempak. Mereka mendekat dan m
. ini anak saya, Mesha,"
merendah sembari menjabat tangan Mesha, "berhubung kamu sudah ada di
t bingung dengan uca
inta Zahra untuk membuatkan minuman untu
an anak saya, Pak?" tanya Azka yang
ni untuk membantu pekerjaan Pak Azka dan Ibu Zahra. Di saat
Bapak?" Azka b
an biaya pendidikan bagi Mes
uangan itu pun tercengang ka
asa terkejut, haru, dan bahagia
reka akan dapat melanjutkan pendidikan
engan yang Bapak ucapkan?" Kali
ya bercanda di saat serius sep
Sementara itu, Yusa me
mua cerita tentang Mesha yang sering disampaika
ga yakin, suatu saat, Mesha dapat menjadi orang yang hebat. Untuk itu, sangat disayangkan jika orang seperti Me
setelah mendengar ucapan sang tuan rumah.
itu pun berhambur m
at yang ingin saya ajukan
, Pak?" Mes
t ke arah Hana yang tak berhenti memandangi sosok la
Yusa dengan na
ian kelimpungan karena satu kat
dengan diamnya Yusa yang terus m
landa, mereka tak dapat mengartikan si
n tetapi, siapa pula yang akan berhasil menebak,
Yusa kepada Hana? Menunggu kelanjutan