icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gelora Cinta sang CEO

Bab 2 Maafkan Aku, Na!

Jumlah Kata:1378    |    Dirilis Pada: 09/05/2024

hari dengan khayalan tentang semua kenangan saat bersama sang kekas

ella, sahabatnya. Dia berniat untuk m

kereta api hari ini!" pinta Natasha sa

lagi, Na," jelas Bella setel

masih ad

ia berharap dapat bertemu dengan Mesh

ncari keberadaan Mesha sesampainya di tempat tujuan. Mereka menya

aki-laki yang dicarinya sedang b

esha saat menoleh ke a

ya tubuh sang kekasih untuk menyalurkan der

Natasha selain kehilangan Mesha, lak

an sebuah kesetiaan, tetapi tetap me

Na?" Mesha mengecup kepala semba

u .

ng kian menjadi. Dia mulai merasakan getaran hebat di seku

pergi ...

ta, "Tolong, Na ... jangan membuat hatiku bimbang

antung sang kekasih, dan menghirup aroma t

etik sebelum Mesha benar-benar pergi menjauh. Rasa perih, ke

perempuan lain, ingatlah bahwa di sini a

bisa aku mencintai perempuan lain, sedangkan ka

Meskipun terasa berat di hati, Natasha mencoba merelakan kep

-laki yang sudah memberikan kebaha

emi langkah sebelum Mesha m

g wajah belahan jiwanya sejenak, entah berapa waktu yang dibutuhkan untuk

ntu kereta yang membawa Mesha itu mulai menutup. Dia menete

ng sudah tak sadarkan diri, "Pak ... tolong angkat sahabatku

merebahkan tubuh Natasha

Dia mendapati beberapa orang berkerumun mengeli

tas

t keadaan Natasha. Dia segera bangk

ka karena kereta akan melaju. Pikirannya kala

a, berharap masih ada satu pintu yang dap

sahabatnya. Dia belum juga membuka mata, n

untuk perempuan yang sedang tak berdaya. Dioleskannya minyak angin i

umah sakit saja!" sar

, Pak!" pinta Bella yang masih t

sha keluar dari stasiun untuk di

sang mata menyadari

engah berlari dari gerbong ke gerbong menuju lokomotif.

an

tak sengaja menabrak prami yang sedang meny

Mesha berlalu begitu saja set

dibuka. Ditelusurinya tiap gerbong dengan tergesa-gesa, tetapi tidak

yang terhubung dengan lokomotif. Seluruh tubuhnya bergetar

" pinta Mesha kepada kondektur k

tidak akan dapat dibuka j

ang aku sayangi jatuh pingsan," terang Mesha menunjuk ke arah stasiun,

ungi masinis untuk menghentikan kereta api yang sudah semakin menjauhi s

kan hembusan angin yang masuk dari sela-se

memukul lantai, mewakili sebuah penyesalan

an aku

n. Dia tak menduga kepergiannya akan disertai k

tugas stasiun masih dalam pe

bih cepat?" tanya Bella

Jalanan agak macet. Sabar, ya, Mbak! Sebenta

ya. Tetes air matanya terus berjatu

i seseorang sampai seperti

terlihat sedikit pucat. Dia sungguh tidak sampai hati meli

lla dan Natasha akhirny

r untuk membawa Natasha. Mereka bergegas

atas bantuannya," ucap Bel

iknya, Mbak segera men

el dari saku celananya setelah pe

Bella menghubungi Candra, ayahanda

umah sakit?" tanya

jawab Bella yang kini mulai sesenggukan karen

era ke sana. Tolong ja

i menyandarkan tubuhnya di tembok. Dia mengamati Nat

, seorang perawat

rasa khawatir, dia bertanya, "Bag

asha hanya mengalami syok ringan,"

kemudian membawa Natasha memasuki ruang rawa

enjawab panggilan t

keadaan N

, Nana hanya terkena syok, tida

telat sampai di sana, ada sedikit kemace

Om," jawab Bella yang kemu

tnya. Dia terus memperhatikan perkembangan kea

a masih dengan posisinya yang

rubahan. Jemari perempuan itu mulai berkutik,

u sudah

batnya. Dia merasa begitu lega karena

tanya Natasha yang celingu

stasiun," jawab Bella yang kemudian menceritakan

ar, jantungnya kembali berdetak kencang saat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka