Sang Menantu Terkaya
m kecil ini?" tanya Adrian sedikit berbisik, sambil mengama
a yang mendengar p
mencari dan akhirnya keputusan saya u
mbeli tempat ini untuk memperl
rtinya tidak aman kalau mereka
ak ingin ada yang curiga!" titahnya sambi
engikuti permintaan Tuannya
ada di sini?" Joseph sudah
indah-pindah tempat. Di sini tempat yang aman. Tidak a
an Anda membutuhkan Tuan s
kah dan keluarga istriku meneta
ak percaya dengan apa ya
nnya nanti. Apa keadaan di sana sudah
a belum bisa aku temukan, Tuan. Pulanglah agar mereka bi
edang membeli mobil di sini. Aku harus segera kembali s
sudah mengetahui lokasi Tuan berada
mengeluarkan sebuah kartu berwarna hita
Tuan selama berada di sini. Tuan juga terlihat sangat
rbeda sebelum dia kehilanga
rus dan tid
Adrian langsung menyimpan kart
i ke dalam menemui Baron. Pria itu
uk menunggu! Jangan seenaknya pergi lama-lama
ya dari toilet," jaw
ang sekarang!" ucapnya ketus sambil m
, Tu
eluarga
rumah untuk menunggu suaminya pulang. Dia sud
uka, dia dengan cepat
saat melihat sebuah mobil berwa
obil yang Papa bilang semalam?" Cindy langs
i, Ma. Sudahlah yang penting
rena mobil yang suaminya beli t
ang diinginkan, Nyonya," Adrian me
ang! Bikin mood tambah jelek saja!" usirnya d
apas dalam-dalam. Dia masih
ikan keinginan yang sudah lama disimpannya
ofa, kebetulan di sana juga
ingin saya sampaikan," Adrian
mm
dengar dari mulut
mengumpulkan keberanian,
idupan rumah tangga saya bersama Clara sebagaimana mestinya. Saya j
pa
samaan. Bahkan Clara sampai menoleh
i tukan kebun di rumah ini!" Cindy t
satunya cara saya harus mencari pekerjaan yang lebi
" tolaknya t
memberimu waktu dua tahun untuk menjadi suami anakku! Waktumu tinggal satu tahun lagi, setelah itu ka
ap
lara yang
sudah mempermainkan
bungnya dengan bicara pelan s
ya kembali membela suami yang
campur, Clara!"
ja kalau mendebat mereka
ringat dengan pertemua
selama ini terkekang dan hanya mengandalkan kel
milih untuk pergi dari hadapan me
mereka kalau aku ini bukan Adrian pemuda biasa seperti yang mer
sedang berdiri mematung. Clara ingin sekali mengetuk pintu Adrian.
okn
ugasnya di taman belakang rumah ini
li dari perusahaan kecil miliknya. Pada
a pulangnya cepat?"
kat di tubuhnya dengan lemas. Dia sa
cam bangkrut, Ma!" uca
enapa b
g duduk di sa
Sebentar lagi pasti Bank akan datang menagih ke rumah ini. Perusahaan dan rumah i
oh itu! Mama tidak mau jatuh mi
di balik pintu. Dia teringat kalau
anya memakai kartu
tiba saja dia memberitahu
cari cara untuk
melangkah masuk dan menghampi
ntu perusahaan, Tu