Sang Menantu Terkaya
pandang setelah mendeng
ahah
Adrian jadi bingung melihat m
tang perusahaan! Sudah, pergi sana! Kembali be
, Tua
ambah beban saja!" kali ini Cindy tid
rian. Apapun yang dia katakan tidak akan
nya uang, jadi untuk apa buang-bu
tnya untuk membantu mertuanya. Jadi di
ka percaya kalau aku bilang
bantu mertuanya. Siapa tahu mereka akan bersikap lebih baik padan
turun dari tangga. Dia yang melihat Mam
enapa Mama menangis
. Papa kalah dan semua uang perusahaan yang tersisa sudah dibawa
dan gagal seba
menghembuskan n
berniat untuk menyiapkannya sebagai penerus perusahaan
ir sejenak untuk me
nta bantuan dari Paman Bry
ng cukup sukses dan lebih
a darurat untuk mengembalikan perusaha
ir seperti itu tapi dia malu kala
ggi, membuatnya segan untuk berhuta
Bisa malu aku dan digosipkan oleh selu
Clara benar, mereka ti
uga sudah Papa gadaikan di Bank. kita tidak punya apa-apa
kan menjual mobil yang baru saja kita beli, Ma. Papa
an Mama! Mama malu kalau sampai mobil itu dijual!"
perusahaan yang sudah aku bangun dengan susah payah!" Ba
am dan sibuk dengan p
ian mencuri dengar sem
a Adrian sebuah ide dan dia
antu mereka!'
ngn
kipun hanya tukang kebun, tapi dia yak
k perusahaan penjualan mobil mewah. Di mana anak ca
nyi dan akan mengungkap jat
pergi ke showroom mobil
bil itu, meskipun akan kehilangan
sa mendapatkan dana
pekiknya
Adrian yang baru sa
mu berguna kali ini!" Baron mele
sigap, kalau tidak pasti
mpan dengan jambang
in para wanita di luar sana sud
an dikejar banyak wanita cantik
mengusir bayangan masa lalunya. Sekaran
gikuti Baron men
buka pintu gerbang saat Tu
mereka akhirnya sampai ke
n, "Jangan pergi kemanapun! Tunggu aku
wab dengan angguka
di sana dan menjelaskan
Adrian melih
imana caranya agar Baro
uk dan lengah. Barulah Adrian p
bisa saya bantu?" ucapnya ra
minta tolong sedikit,"
tu memindai penampilan Adri
tidak punya uang dan dia juga ragu kalau
raut wajahnya terlihat d
menjawab de
akan tersenyum dan me
r rekeningnya. Saya ingin mentransfer sejumlah uang dengan kartu mil
g sesaat lalu k
da terlihat tidak punya uang bany
mengeluarkan kartu milik
beritahukan hal ini padanya. Saya akan me
lannya, bahkan dia melipat kedua tangannya di depan dada deng
aya! Apa ini kartu mainan?" ucapnya
karena desainnya berbeda deng
aja perintahku!" perin
g!" gumamnya pelan tapi Adr
uti sesuai permintaan Adrian. Mes
ucapnya dengan kening berkerut heran
ih dihafalnya dengan baik. Dan ternya
ksi be
ia sampai mengecek berulang kali untuk m
rang kaya! Aku bisa dipecat dar
gugup menyesali sikapnya yan
ni kartunya saya kembalikan," ucapnya sambil
li lebih
l membuat pria itu menundukkan kepal
dari pihak showroom ini saat dia mengem
khirnya datang dan
ening Bapak. Nanti bisa dicek. Dan juga Bapak tetap b
ima ucapan pria itu dan
gitu? Saya tidak pah
iah, Pak. Itu saja. Terima kasih sudah membeli mobil di showroom
isa menganga
bil saya tetap menjadi milik
sa membawanya pulang kemba
rcaya dengan apa yan
ri Baron dan men
!" ucapnya sambil menun
on sampai terbat
cek saldo rekeningnya. Dan benar saja, ada ua
itung dan mengecek an
ebanyak ini?" uca