icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda

Bab 5 CEO Perang Dingin

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 17/04/2024

edang dia pakai untuk mengeringkan rambut panjangnya itu di kursi dep

layya menyambut Mustika melalui cermin di depannya dengan tatapan

'' salak Mustika tanpa basa basi. Langkahnya pun mantap s

ih dengan melihat pantulan bayangan Mustika di cermin Alayya pun berkata, "

ya kentara sekali sekarang. "Tolong ya, itu mulut dijaga bi

uat tenaga ke atas meja yang mana berhasil membuat Mustika terlonjak di tempatnya berdiri. Sejur

ain semua ucapanku. Aku yang menempati kamar ini sudah barang tentu akulah

m pergi ke kantornya. Niatnya ingin menyeret perempuan bermata almond ini dari ranjangnya ka

u di rumah ini. Sayangnya, wanita berkulit putih dan berwajah indo ini bukan perempuan yang mudah di lawan. Ucapan Mustika sama

nggak bisa bangun pagi dan mengikuti semua aturan di sini, aku sendiri yang aka

na?" tantang Alayya dengan tatapan si

kamu mel

tu itu juga karena keinginanku bukan karena Anda atau Tuan Ibrahim sekali pun. Sekara

kehilangan kata untuk sekedar membantah wanita di depannya ini. Maka dengan membawa kekesalan yang amat sangat dala

ng bisa melihat Tante dari Ibrah

dirinya melalui cermin oval di meja rias. Dia berdecak untuk kesekian kali karena pakaian yang dia kenakan saat ini bukanlah seleranya. Alayya sudah mencari ke seluruh s

u, kenapa pakaiannya longgar dan panjang-panjang seperti ini? Gerah kan, i

tu semalam diminta paksa oleh Ibrahim. Laki-laki itu tanpa

an yang baru untukmu," ujar Ibrahim tadi malam

il? Semua nomor tema

sebabnya kenapa ponselnya aku simpan dan akan aku musnahkan

tidak dia biarkan menyentuh ponselnya yang

etika bayang kejadian saat perjalanan menuju r

epat bolak-balik. Alayya panik. Tentu saja, selain bos tempat dia bernaung–Darel– juga ada sahabat

u kamar dan membukanya. Namun, langkah leba

Dilihat dari pakaiannya, pria ini sama seperti pria-pria yang ada di dekat Ibrahim semal

im, kamu siapa?" tanya Ala

Maaf, Tuan Ibrahim ada di kantor, Anda tidak bisa menemuinya s

ng sudah kembali memutar tubuhnya bersiap untuk me

an membuat saya dalam masalah," pinta pria

n manusia bernama Ibrahim. Semua aktifitasnya dibatasi, kebeba

ahnya dengan wajah yang sudah berubah serius. Tentu saja Bembi segera merogoh pon

m mengangkat panggilan

bicara pada Anda. Apa Anda be

perintah Ibrahim dilaksanakan. Benda pin

di m

nyak." Decakan Alayya beri pa

juga, cepat berikan ponse

ya akan berikan ponsel ba

lo ... h

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 CEO 1 Jantung Istriku2 Bab 2 CEO 2 Menuruti Ibrahim 3 Bab 3 CEO 3 Terima Ayya4 Bab 4 CEO 4 Membiasakan Diri5 Bab 5 CEO Perang Dingin6 Bab 6 CEO 6 Ibrahim Menyebalkan7 Bab 7 CEO 7 Pembuat Masalah8 Bab 8 CEO 8 Ketakutan Ibrahim9 Bab 9 CEO 9 Ada Apa dengan Jantungku 10 Bab 10 CEO 10 Mulai Menggoda 11 Bab 11 CEO 11 Ada yang Lain 12 Bab 12 CEO 12 Berdebat Lagi13 Bab 13 CEO 13 Ayya Shock14 Bab 14 CEO 14 Kesedihan Ayya15 Bab 15 CEO 15 Aku Kenapa 16 Bab 16 CEO 16 Menunggumu 17 Bab 17 CEO 17 Makan Kemalaman18 Bab 18 CEO 18 Ingatan tentang Nisa19 Bab 19 CEO 19 Rencana yang Tertunda20 Bab 20 CEO 20 Kegelisahan Ibrahim21 Bab 21 CEO 21 Kericuhan di Rumah22 Bab 22 CEO 22 Mustika Bungkam23 Bab 23 CEO 23 Mustika yang Galau24 Bab 24 CEO 24 Kesabaran Ibrahim25 Bab 25 CEO 25 Rasa yang Asing 26 Bab 26 CEO 26 Keinginan Khrisna 27 Bab 27 CEO 27 Aku dijual 28 Bab 28 CEO 28 Ayya Marah 29 Bab 29 CEO 29 Luka Hati Ayya30 Bab 30 CEO 30 Pagi yang cerah, kan, ya 31 Bab 31 CEO 31 Keluar Rumah32 Bab 32 CEO 32 Tingkah Ayya yang Absurd33 Bab 33 CEO 33 Ibrahim atau Khrisna 34 Bab 34 CEO 34 Yang dibenci Ibrahim35 Bab 35 CEO 35 Tak akan Kubiarkan 36 Bab 36 CEO 36 Khrisna Harus Memilih 37 Bab 37 CEO 37 Kejutan untuk Alayya38 Bab 38 CEO 38 Berkunjung ke Panti Asuhan 39 Bab 39 CEO 39 Masa Lalu yang Mengusik40 Bab 40 CEO 40 Kunjungan Mustika 41 Bab 41 CEO 41 Mimpi Masa Lalu42 Bab 42 CEO 42 Misi Ibrahim 43 Bab 43 CEO 43 Khrisna yang Malang 44 Bab 44 CEO 44 Ajakan Ibrahim 45 Bab 45 CEO 45 Keinginan Ibrahim 46 Bab 46 CEO 46 Keputusan Ibrahim 47 Bab 47 CEO 47 Biarkan Hati yang Bicara 48 Bab 48 CEO 48 Mengalah atau Menyerah 49 Bab 49 CEO 49 Bertemu Maura 50 Bab 50 CEO 50 Hijab Pertama Ayya 51 Bab 51 CEO 51 Welcome to Korea 52 Bab 52 CEO 52 Curhat Ayya pada Ghania 53 Bab 53 CEO 53 Fakta Mengejutkan 54 Bab 54 CEO 54 Rindu Untuknya 55 Bab 55 CEO 55 Aku Mencintaimu, Tuan 56 Bab 56 CEO 56 Rahasia Oscar57 Bab 57 CEO 57 Kejutan untuk Mustika58 Bab 58 CEO 58 Oscar Terkejut59 Bab 59 CEO 59 Pesta Makan Malam60 Bab 60 CEO 60 Godaan Allayya61 Bab 61 CEO 61 Rasa itu Datang Lagi62 Bab 62 CEO 62 Eternal love for Us63 Bab 63 CEO 63 Ayya Hilang64 Bab 64 CEO 64 Ayya Kembali65 Bab 65 CEO 65 Korea in Llove66 Bab 66 CEO 66 Kembali ke Indonesia67 Bab 67 CEO 67 Jati Diri Ayya68 Bab 68 CEO 68 Ke Rumah Nazila69 Bab 69 CEO 69 Keajaiban70 Bab 70 CEO 70 Keluarga Baru Alayya71 Bab 71 CEO 71 Kejujuran Oscar72 Bab 72 CEO 72 Emosi Khrisna73 Bab 73 CEO 73 Bayangan Ayya74 Bab 74 CEO 74 Kekesalan Ibrahim75 Bab 75 CEO 75 Kekesalan Alayya76 Bab 76 CEO 76 Ayya yang Peduli