Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda
edang dia pakai untuk mengeringkan rambut panjangnya itu di kursi dep
layya menyambut Mustika melalui cermin di depannya dengan tatapan
'' salak Mustika tanpa basa basi. Langkahnya pun mantap s
ih dengan melihat pantulan bayangan Mustika di cermin Alayya pun berkata, "
ya kentara sekali sekarang. "Tolong ya, itu mulut dijaga bi
uat tenaga ke atas meja yang mana berhasil membuat Mustika terlonjak di tempatnya berdiri. Sejur
ain semua ucapanku. Aku yang menempati kamar ini sudah barang tentu akulah
m pergi ke kantornya. Niatnya ingin menyeret perempuan bermata almond ini dari ranjangnya ka
u di rumah ini. Sayangnya, wanita berkulit putih dan berwajah indo ini bukan perempuan yang mudah di lawan. Ucapan Mustika sama
nggak bisa bangun pagi dan mengikuti semua aturan di sini, aku sendiri yang aka
na?" tantang Alayya dengan tatapan si
kamu mel
tu itu juga karena keinginanku bukan karena Anda atau Tuan Ibrahim sekali pun. Sekara
kehilangan kata untuk sekedar membantah wanita di depannya ini. Maka dengan membawa kekesalan yang amat sangat dala
ng bisa melihat Tante dari Ibrah
dirinya melalui cermin oval di meja rias. Dia berdecak untuk kesekian kali karena pakaian yang dia kenakan saat ini bukanlah seleranya. Alayya sudah mencari ke seluruh s
u, kenapa pakaiannya longgar dan panjang-panjang seperti ini? Gerah kan, i
tu semalam diminta paksa oleh Ibrahim. Laki-laki itu tanpa
an yang baru untukmu," ujar Ibrahim tadi malam
il? Semua nomor tema
sebabnya kenapa ponselnya aku simpan dan akan aku musnahkan
tidak dia biarkan menyentuh ponselnya yang
etika bayang kejadian saat perjalanan menuju r
epat bolak-balik. Alayya panik. Tentu saja, selain bos tempat dia bernaung–Darel– juga ada sahabat
u kamar dan membukanya. Namun, langkah leba
Dilihat dari pakaiannya, pria ini sama seperti pria-pria yang ada di dekat Ibrahim semal
im, kamu siapa?" tanya Ala
Maaf, Tuan Ibrahim ada di kantor, Anda tidak bisa menemuinya s
ng sudah kembali memutar tubuhnya bersiap untuk me
an membuat saya dalam masalah," pinta pria
n manusia bernama Ibrahim. Semua aktifitasnya dibatasi, kebeba
ahnya dengan wajah yang sudah berubah serius. Tentu saja Bembi segera merogoh pon
m mengangkat panggilan
bicara pada Anda. Apa Anda be
perintah Ibrahim dilaksanakan. Benda pin
di m
nyak." Decakan Alayya beri pa
juga, cepat berikan ponse
ya akan berikan ponsel ba
lo ... h
ambu