Difference Twins

hidup bersama adalah sa

M FI

☁️

awal, dan sekarang sudah memasuki jam 05:10 menit waktu Kore

duduk di depan komputernya dengan secangkir kopi hanga

erarti ia tidak bisa menggambar, hanya saja, Lisa mempunyai

sesekali melihat ke arah layar komputer hanya sekedar mengganti lagu jika sudah habis, dan begitu lihainya ia menggoreskan pena t

waktu akan terasa lebih cepat, namun sebalik nya

h, meski lanjutan yang semalam," monolognya dengan senyum manis yang se

ANGAN

menurut mu?" tanya seorang gadis kecil yang tengah duduk di tanah

eka berdua, dan tentu saja selalu ada yang mengawasi mereka dari kejauhan, yang

adis kecil itu protes, pasalnya Lisa gadis yang di tanya sama sek

ah kemari," oceh Lina si gadis kecil itu, yang tengah meluki

gamenya, dengan aerphone yang menutupi kedua telinganya, namun Lisa masih bisa

elas, dengan suara paraunya, yang masih setia berdiri di depan papan lukis

kukan apa yang ingin kau lakukan, ouh," jawab Lisa denga

a

ang keluar dari mulut Lina. Lisa yang tidak tega pun akhirnya menoleh ke a

seketika memperlihatkan lesum pipinya yang begitu manis, yan

kepadanya, Lisa pun masih setia melihat kearah Lina dengan senyuman

esaikan lukisannya. "CCHAAAAA, sudah ja

gi

h darinya dengan senyuman manisnya, tak lupa membawa kan

a?" tanya Lisa sekaligus memberikan pujian kepada Lina, Lina yang mend

da di rumah," lanjut Lina, dengan semangatnya dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari

lihatkan senyumannya dan tidak kalah jauh lebih manis dari Lina yang akhirnya mereka te

☁️

gingat hal manis saat bersama gadis kecilnya, dan tanpa di sadari Lisa juga sudah berdiri tepat di depan lukisan ya

rak buku di kamar Lisa, tidak ada yang menget

aktu meski hanya sesaat, dan kembali seperti dulu dimana Lisa dan Lina bermain di

anis bersama adik kecilnya, sungguh Lisa merindukan adik kecilnya itu, sangat, amat merindukan nya, yan

sekarang? Apa dia

tanyaan yang melaya

...WHERE AR

iakan tersebut. Di karenakan ruangan itu kedap suara sehingga tidak bisa mendengar suara dar

nuju ruang tengah. Masih sibuk dengan pikirannya sendiri tentang sisa kenangan antara indah

melirik cctv yang tercantum dalam monitor keduanya, bersebelahan den

ng ia rindukan saat ini telah kembali memasuki kediamannya penuh dengan keceriaan. Melihat akan hal