Difference Twins
asal kau tau, kau tetap lah teman ku satu-satunya, tem
M FI
☁️
Lina dan Rafa yang melihat itu pun menghampiri sang bi
an teh juga?" taya bibi, yang melihat
a papa kemana yah?" Balik Lina bert
pa bawahan beliau," jelas bibi, mereka yang mengertipun mengangguk
lakukan, dengan berbagai pertanyaan memenuhi
awab Rafa seadanya. Karena sudah kehabi
pa sebentar," ucap Lina, ber
ya, kali ini ia tidak memasang radio Phone ketelinganya, melainkan earphone nya yang berten
die yang senada dengan earphoneyang dipakainya, dengan celan
melihat Lisa yanh sudah
erniat untuk menjawabnya, bahkan menoleh pun tidak, melainkan ia sibuk d
☁️
mengetuknya, yang ingin sekali kembali ke ruang makan, namun apa boleh buat ini d
apa apakah masih lama?" tanya Lina penasaran, menghampiri meja kerja sang ayah. Da
tentu saja menyadari akan hal itu, da
nya?" ucap Mahendra, sembari mengelus
alan-jalannya?" tan
keluar dari kamarnya?" jawab Mahendra,
a akan makan, nyatanya nihil, tapi aku sudah terbiasa di abaikan seperti itu olehnya, tidak akan lama kok
bersamanya bukan?" ucap Mahendra menyemang
ah terdapat Rafa di sana. "Aku lapar," ucap Lina, setelah duduk di s
afa, Lina langsung menuju meja makan, dan tentu saja, Lisa masih berada di sana,
Yang sama sekali tidak ada respon dari
ya Lina, masih melih
at tatapan Lisa pun terkejut dibuatnya meski sesaat, dan Lisa lan
ngga pertama, dan tidak selang beberapa menit ia lanjutkan kembali langkahnya menu
iko
gawasinya dari jauh." Lina yang mendengar itu pun menoleh ke sumber suara yan
an?" tanya Lina
tarnya, jika lengah sedikit, maka tamatlah riwayat mu," jela
tau? Ck, sepertinya kau lupa
☁️
hnya di atas kasur King nya itu,
udah mendapatkan notifikasi pesan masuk d
riksa pasien.' Lisapun sontak melihat isi pesa
kaian yang ia kenakan. Sembari memasang kembali radio phone di telin
☁️
as
hari sabtu, Lisa sedang menunggu kedatangan seseorang yang
enunggu orang tersebut, ia belum juga memperlihatkan batang hidungnya. Ketik
r-bener datang. Meski terlambat, namun itu sudah lebih dari cukup menurut Lisa, tanpa sadar
enyebrangi jalan yang tidak terlalu padat itu, ia pun sudah tidak
mbari berlari kearahnya, agar ia menghindar dari mobil
terdengar jelas oleh Lisa, dan di saksikan langsung dengan mata
na
na
k itu juga orang-orang semakin ramai menyaksikan,
ja Lisa pergi, mau itu di larang atau tidak nya, untung sa
t menyelamatkan anda!!" tanya Daniel, merasa s
song yang masih tertuju ke arah wanita itu, dengan cepat menghampiri wanita itu, begitu pula den
back
☁️
ternyata orang yang memanggil Lisa adalah perempuan paruh baya, y
ya teman yang ia miliki, tiada hari tanpa membicarakan kamu," jelas perem
t ketika pertama kali kalian bertemu, dan cuman sama kamu ia bisa seceria itu, meski kamu cuek sama dia, tapi tante tau, orang cue
di tatap seke
," ucap Lisa mengalihkan, yang paham
pa ini? mo
nita paruh baya itu, sebelum bena
a hari kedepan ia sudah dipindahkan ker
n Lisa namun tetap berusaha positif thinking karna tau bagaimana sifat Lisa. "Hm, masih ti
ternyata kaka dari temannya it
apun mengangguk sebagai jawaban, dan orang yang di panggi
tidak ingin melihatnya?" tanya orang itu kembal
u ada urusan sebentar, aku pamit," jelas
rang itu yang masih bi
satu satunya teman yang ia miliki, dan kau sangat berpengaruh besar terh