Difference Twins
M FI
☁️
itu, seakan tau siapa yang memberikannya pesan, dan segera ia pergi dari RS itu menu
dak terlalu mewah namun terkesan sangat simpel, tidak terlalu besar namun tidak terlalu
a tengah berkumpul, dengan pakaian yang sudah ra
a dengan nafas yang sedikit memburu. Mereka yang melihat itu pun sedikit terkejut, pasalnya j
yang pern
rut keluarga A
mbali," ucap Lisa, yang
Rafael, masih tid
lakan?" lanjut Lina, seke
fael. Bahkan membuat kedua orang tuany
gi
rga nya, meski terkadang kembali seperti semula, na
☁️
Atau menyedihkan? Itu urusan belakangan, tidak tau kedepannya
nnya, mencari benda itu, yang tidak p
un dan tak lupa menutup kembali ruangan rah
itu, masih terjaga dengan baik bahkan ku bawa kemana pun aku p
n anggukan kecil, dan merekapun pergi menuju sebuah
at setibanya mereka di city mall itu. "Aku lapar," u
ki dengan keadaan perut kosong, ck
dan menuntunnya berjalan ke salah satu resto yang terdapat di dalam mall
ucap Lina, setelah mereka duduk beberapa menit yang
ihat kearah Lisa, yang ia sendiri tengah melihat kearah luar resto itu, yang
elum kita pergi, tadi kau bilang la
habis itu, hahahaha," kekeh Lina, sedikit ge
epet baliknya,
h mengapa pemandangan luar lebih menarik perhatian menurutnya, tanpa mereka sadari Lisa terse
andangan yang sama, dengan suaranya yang masih bisa di dengar, sontak membuat
ya kan permintaan Lisa, bahkan sedikit mengelus surai
tanya Lina, wanti-wanti akan jawaban Lisa, Mahendra yang di samping Lina pun
ya. "Ada warna biru juga," tawar Lina, saat
membuat Lina sedikit kegirangan, da
☁️
u, sebelum membeli komik yang Lisa inginkan. Dan, betapa senangnya Lina sa
uga bagus, kalau yang ini kita beda warna,
isa pasrah, melihat adiknya itu h
tu juga bagus," oceh Lina yang tiada henti,
bil saja keduanya kal
odie ini," jelas Lina, sedikit protes karena Lisa
rsenyum atas apa yang dilakukannya. Yang tidak ingin merepotkan ke-dua orang t
sembari melihat ke arah Lisa ya
memakai wa
warna itu?" tanya Lina, yang sedik
ali pertanyaan mu, eoh?" ucap Lisa, yang lebih memilih pe
gin pergi ke toilat yang itu
☁️
dari belakang, sesekali ikut memilih beberapa buku yang berada disana. "EH, Deon ada di si
itu?" tanya Rafa, yang di jaw
kau pegang?"
dengan sedikit cengiran, Rafa yang
akan tetapi mengapa membel
a, monolog Rafa masih dengan menatap Lin
tkan mencari buku, takut abangnya itu
Mana komik barunya?" tanya Lisa, yang membuat kaget mereka berdua. Yang
ke kasir," ucap Rafa,
ngin ku cari," ucap Lisa, masih f
ang kau cari itu." Yang mana masih setia berdiri di sampin
in bangkrut?
aku tunggu di meja itu bersama yang lainnya," jelas Rafa, yang di jawab anggukan
gin menyusul keluarga nya, Lisa melihat rak yang bertuli
ra Lisa, dan ia melanjutkan memilih novel di sana, ketika ingin mengambil novel yang tidak bisa ia
gan nya goyah, dan memegang beberapa buku disana, namun buku itu
☁️
a dan Martha kembali ke Daegu, yang akan di jemput
empet di peluk oleh Lina sendiri, sebenarnya naik mobilpun akan sampai j
a, dan segera ia ingin membuka itu, namun di tahan oleh Lis
dengan membawakan mu hadiah juga," uca
u depan?" seolah-olah itu adalah pe
kereta itu, segera Lina dan Martha memasuki kereta i
tidak dengan Lisa, ia hanya tersenyum melihat