Difference Twins
g kau sayangi se
n keadaan keluarga ku sangat hancur yang membuat kakak ku berubah 180° d
M FI
☁️
asba
di luncurkan kedalam ruangan itu, dan terlihat pandangan didalam ruangan yang sudah sangat kacau
gi dengan orang-orang yang berbadan ke
wan kesiangan buat ke-dua gadis yang
a, dasar pak
ng lainnya kalian bisa menghabisi pak tua
one nya yang tersambung melalui haedsetd di
i ruangan yang sempat menjadi saksi dimana ke-dua gadis itu di sekap dan di
ekakkan telinga bagi orang yang mendengarnya, begitu pilu hingga menyayat hati terhar
yang pernah ada dan it
☁️
ng mereka lah yang memeriksa keadaan ke-dua gadis itu, yang sama-sama pingsan di tengah
ikit parah, banyak goresan luka di tubuhnya dan lebam di mana-mana, ia juga banyak sekali kekurangan darah, untung saja pihak
i darah itu sendiri. Monolog N
asakan sakitnya seperti itu dengan umur yang masih sekecil ini," ucap Hendra, yang bisa di
anda untuk beristirahat, dan aku sudah memberitau bawahanmu bua
n Lina di sekap oleh keparat itu, kalau bisa di ingat-ingat ini yang ke-2 kalinya, setelah kita pindah,"
aku biarkan siapapun menyakiti mereka, iya anda benar ini yang ke-2 kalinya, dan aku masih
endeteksi, namun dari mana ia mendapatkan
san, hidupkan alat itu jika kau dalam keadaan mendesak atau ada orang yang melukainya," jelas Nathan, Hendra yang mengertipun meng
-dua orang tuamu, apa kau baik-baik saja?" pamit Hendra pada akhirnya, sembari memastikan keadaan
main-main dengan adik ku lagi terutama Lisa, sebelum Lisa bermain dengan mu, aku yan
nda sendiri Paman, biarlah waktu yang menjawabnya,' lanjut Nathan kembali, semba
u bakal terjadi dengannya, melihat sifa Lisa yang seperti i
sbcak
☁️
get Rafa, keringat dingin yang sudah mem
sudah terjadi beberapa tahun yang la
sih terengah-engah R
n teriakan dari luar san
SEPAGI INI, EOH?" Teriak Lina, dari luar kam
kau juga berteriak, kau tau?" ucap Raf
udah pada menunggu," balas Lina, s
ng tanpa di sadari Rafael se
mendengar perkataa
adian tadi malam?
utur Lina lagi, dan menarik
•
an urusan masing-masing, dan tidak selang beberapa menit, Lisa keluar ka
etkan dengan semua pengawal mereka yang su
tua itu? Kurasa sudah. Monolog Lisa dalam hati nya, yang bergelut dengan pik
ecahkan lamunan Lisa yang masih melihat mereka dengan
iasa akan hal itupun menjawab dengan anggukandengan serempak, dan Lisa langsu
napa?" tanya pengawal L
tadi malam," jawab Daniel, dengan cengirannya, tepat saat itu juga Mahendr
•
n itu berhadapan langsung dengan kolam yang sedang di pakai Lisa, de
tidak bisa melupakan Moment-moment yang seperti itu, apa lagi be
mpai-sampai melakukan hal yang sekeji itu
tua itu sajalah
ngan lamunan nya sendiri, Rafael yang mendengar suara cempreng Li
asih memburu tidak beraturan, Lina yang melihat ekspresi sang abang pun merasa
snya, dan melanjutkan renangnya seperti t
renangnya, sedikit mengurangi pikiran Rafael berkat a
rsuara."Lisa kenapa kau tidak ikut sarapan tadi?" ta
a," bisik Rafael, ke Lina yang se
elihat kearah Rafael maupun Lina yang berada di s
asuk ke dalam rumah masih dengan keadaan yang basah kuyub dan sedikit ber
n tidak bisa berka