icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SAMANTHA

SAMANTHA

icon

Bab 1 Bolos

Jumlah Kata:1096    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

ku, hanya saja aku yang

ant

*

jam dalam memberikan hukuman. Samuel bahkan sering memberikan hukuman pada kek

hnya, setelah selesai bermain basket menoleh ke ar

s memberikan minuman yang baru saja

gga tersisa setengah. Anantha mengeluarkan sapu tangannya

nganterin aku p

is ke arah Anantha. "Tungguin di depan

sekalian?" tanya

alih pada Deka yang melambai

ha pelan. "Jadi, buruan masuk kelas jangan sampai Bu

gi ke kantin hanya untuk membelikan minuman untuknya. Anantha membawa tubuhnya berbali

uh cinta sama Anantha ya? Karena Anant

masuk ke kelas Bu Rina yang memang cukup membosankan. Selain ia harus bertemu den

satu ya!" p

banyak mendapat pesan dari temannya. Anantha tidak perduli meski ia sudah di paksa unt

sekolah tinggal berapa bulan aja. Lu

, tanpa dia sadari ada sorot mata tajam yang sedari tadi memperhatikannya. Di suapan t

!" teriakan melengking itu berasal dari Pak Beni, g

ampai tersedak nih!" ucap Anantha

nya satu ini. "BAPAK NGGAK PERDULI, KE LAPANGAN SEKARANG JUG

garnya, ia menunjukkan cengiran leb

ya bukan papa saya, lagian nih pak, papa saya itu orangnya sibuk tiap hari kerjaannya di

ANT

ntung saja baksonya tadi sudah ia bayar. Anantha tersenyum sa

ria itu berkerut saat melihat Anantha kembali bukannya masuk ke kelas. Kebingungan

nantha, memberikan ci

ntha justru semakin menjadi semenjak mereka kelas 12. Pak Beni yang le

kembali ke ruang guru. Jangan biarin dia kabur

k, P

atan kembali pada Anantha. "Kalau kamu buat ulah lagi,

aru dua putaran saja. Anantha beralih menatap Samuel yang memberikan tatapan tajam kepadanya. Jangan ha

olak belakang gini sama

ng terdiam. "Gue duluan, baik-baik sama pacar lo anak or

ak Deka, yang mendapat ac

sih kurang dua putaran lagi, ia yang baru makan pun tenaganya sudah terkuras habis. Memang Pak Beni menyeba

a. Ia tidak lagi berlari, berj

ah Anantha. "Lo yang buat salah harus berani tanggung kons

in aku mati kelaparan di kelas, lagian jamn

ar mandi nggak balik-balik. Nggak usah buat alasan

elan. "Udah ya hukumannya, nanti bilang aja ke Pak Beni kalau aku udah lari lima putaran. Aku udah

a ia berlari ke lapangan menggantikan hukuman Anantha. Gadis dengan rambut kuncir ku

tis banget sih!" teria

belakang. Menatap Anantha yang senyum-senyum sendiri. Samue

n lo, kalau sampai lo di hukum la

engan pria itu pelan. "Dari dulu juga Samuel bilangnya gitu, ta

endongak menatap Samuel yang jauh lebih tinggi darinya. Tatapan Sa

ntung sama gue, Anan

ama Anantha? Kenapa Anantha nggak boleh

engar pernyataan Samuel barusan. Anantha sudah overthinking, apakah Samuel

yang tahu, sampai kap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka