Cinta Datang Terlambat
enaganya sudah habis hanya untuk membuatnya tetap berdiri dan tidak kehilangan ke
u!" ajak Bella. Wanita itu dengan sabar membawa Sa
Bella tetap membawa Sa
ata, cukup lelah juga membopong badan pria kekar meski hanya bebe
ke dapur adalah untuk minum, tetapi ia justru
mengambil satu teko penuh berisi air hangat dengan madu d
un bekas air semburannya. Napas Bella tertahan saat ia mendapati betapa banyaknya luka lebam yang ada di tubuh Sagar.
terpejam sangat erat dengan alisnya yang mengerut. Mes
... Ma
ak dengan gelisah itu. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Keringat sebesar biji jag
.. jangan ...
n Kakek Zoku karena kedua orang tuanya yang meninggal dikala Sagar masih belia. Meski saat ini Sagar be
ng bermimpi buruk. Berulang kali Bella menggoyangkan bahu Sagar a
akukan?" tanya Bella
ella menggerakkan tangannya untuk menggenggam tangan Sagar, se
aib, gerakan Sagar yang awalnya tidak tenang berangsur-ang
a berani melakukan hal ini pada pria yang sangat membencinya itu. Yang ad
hibur Bella sekali lagi. Tanganny
yang terkejut karena Sagar yang terbangun. Mata yang biasanya menatapnya d
an. Ada Kakek Zoku, Bibi Hana, da
ika Sagar sedang mengigau dan tidak seratus persen sadar. Bella
ria itu. Tatapan mata Sagar menatap kedua mata Bella tanpa ber
ya. Kalau Tuan Sagar merasa kesepian, saya akan selalu berada di sisi Anda
menatap jauh entah ke mana. Perlahan, mata itu kembal
p. Bella takut gerakan kecil bisa membuat Sagar terbangun. Namun sebenarnya, yang lebih Be
bergerak membalas pelukan Bella, membuat Be
*
emalam?" bisik Saga
terasa lebih baik daripada semalam. Rasanya, demam ti
saja Sagar merasa ada beban yang tidak biasa. Ternyata i
a sedang terganggu, tetapi saat tangannya menyentuh wajah damai Bell
, ba
Bella dengan mengambil tangan
belum kembali seratus persen. Ia ingin menggeser tubuh Bella, tetapi melihat betapa nyenyaknya tid
menyadari hal itu sekarang. Deru napas Bella yang tenan
usaha melepaskan diri dari genggaman Bella dan bergerak menyentuh wajah wanita i
tangannya yang dengan jahil menjelajahi setiap inchi wajah Bella. Mata
njang, ia segera merebahkan badannya dan m
yang terkejut dengan keberadaan Bella di sampingnya, Bella pun demikian. Wajah wanita itu memerah seperti tomat saat ia berusa
gan rambut acak-acakan benar-benar seksi, dan Bella mengakui hal itu. Tidak mau terl
irinya sendiri. Ia memegangi wajahnya yang panas dan s
an yang mudah ditelan dan ob
*
ya sudah turun dan lebam-lebam di badannya mulai berkurang hampir sepenu
sering mengeluh mual dan sering merasa pusing. Pernah suatu hari
i dia akan sangat senang, lalu siang hari ia akan berubah sedih. Ia sering menangis diam-siam saat
i
ihat kalimat yang memberitahukan jika jadwal datang bulannya tid
pai berminggu-minggu," gumam
Sagar segera muncul dalam benaknya. Bella seger
aku hamil, kan?!' bati
g ia beli sepulang dari kerja. Pikiran Bella menda
amar menunjukkan keberadaan
dak mung
mbung