icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Datang Terlambat

Bab 2 Dijebak

Jumlah Kata:1281    |    Dirilis Pada: 21/05/2024

ak menuju jantungnya yang berdebar dengan sangat cepat, seolah Sagar telah menggunakan treadmill di tempat gym.

Alkohol itu bukanlah menu baru baginya, justru itu adalah menu yang selalu ia pesan tiap

, apa

ura dengan cepat memotong kalima

belumnya. Saat Sagar menoleh, ia menyadari jika wanita itu duduk sangat d

jenjangnya. Tak berhenti sampai di situ, dia juga mengibaskan atasan gaunnya, membuat lebih banyak kulitnya menjadi terlihat.

gan refleks mendorong wanita itu. Napasnya naik turun dan terdengar berat.

un, Laura tetap berusaha menahan amarahnya. Ia hanya perlu bersabar karena sebentar lagi Sagar akan menjadi miliknya. "Sagar, kamu kelihatan

n cepat. "Tidak usa

ak bisa membayangkan rencananya akan gagal. Sagar tidak boleh ke mana-mana tanpa dirinya. Bisa-

ag

angan Laura. "Jangan ikuti aku!" ancamnya lagi dan

dari kerumunan orang-orang yang ada di club malam. Suara dentuman musik membuat jantungnya tidak nyaman. Pening di kepalanya beru

dua gelas alkohol untungnya tidak membuat Sagar mabuk. Ia pun berhasil sampai

agar bersikap dingin dan tidak peduli, Bella sama sekali tidak bersikap seperti itu padanya. Bella selalu menyambutnya meski ia s

gannya. Ini adalah kali pertama selama 8 bulan pernikahan me

aknya saat ini efek alkohol mulai terasa hi

n Sa

engah. Televisi menyala dengan suara sangat pelan. Bella terlihat baru saja terbangun, matanya s

aneh dalam dirinya. Ada perasaan yang belum

melebar melihat Sagar yang kini berada sangat dekat dengannya. Tidak biasanya Sagar sep

agar memanggilnya dengan nada seperti itu kecuali saat mereka bersama d

an napasnya tertahan saat badan Sagar semakin mendekat ke arahnya. Ia berusaha keras menelan lud

aa

sebelum kedua bibir pasang

*

lahan, bulu mata lentik itu terbuka setelah sekian jam menyembunyikan iris k

nya. Di situlah Bella tersadar jika ia hanya terbungkus

aran yang mulai mengambil alih membuat Bella yakin bahw

emetar, ia men

eski Bella bergerak di sampingnya. Hal itu berbanding terbalik dengan Bella yang melebarkan kedua bola

sekian lama akad diucapkan. Tidur bersama dengan Sagar adalah hal yang tidak pernah t

egera bangkit dan memungut pakaiannya yang tercecer, berusaha

*

h Sagar muncul di ruang makan. Tidak ada 'Tuan' dalam

suaranya yang biasanya lembut kini justru terdengar sangat kecil seolah ia sedang ketakutan.

singkat dan dingin

t bagaimana hangatnya perlakukan Sagar kepadanya, seolah saat

Bella mencoba bertanya,

r dengan tatapan datar dan dingin.

merasakan nyeri di ujung hatinya

an berbincang kecil saat ada pelayan yang lewat. Selama itu pula Bella berusaha menahan d

*

al dengan pemilik Perusahaan Biruga, Sagar Biruga. Keduanya terlihat semakin dekat sejak

salah satu pelayan di rumahnya dan Sagar. Matanya memicing

an Sagar. Lalu, muncul gambar beberapa orang yang diwawancarai mengenai hal itu. Mereka

ereka benar-

Tuan Sagar, mereka ter

temu beberapa kali di Club Z. Sepertinya m

zz

. Rahang Bella mengeras dan matanya terasa sangat panas. Ia tidak tahan mendengar gosip yang baru saja ia ket

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Palsu2 Bab 2 Dijebak3 Bab 3 Terasa Dicampakkan4 Bab 4 Luka Sagar5 Bab 5 Hamil6 Bab 6 Bertengkar7 Bab 7 Pergi8 Bab 8 Kelabakan9 Bab 9 Kacau10 Bab 10 Pekerjaan Baru11 Bab 11 Menderita12 Bab 12 Pencarian Bella13 Bab 13 Rumor14 Bab 14 Bimbang15 Bab 15 Teka-Teki16 Bab 16 Melahirkan17 Bab 17 Penyesalan18 Bab 18 Lelah19 Bab 19 Jejak Bella20 Bab 20 Cinta Masa Lalu21 Bab 21 Pria Menyebalkan22 Bab 22 Kebetulan yang Disengaja23 Bab 23 Rubah Licik24 Bab 24 Kecelakaan Tak Terduga25 Bab 25 Pekerjaan Baru Bella26 Bab 26 Bantuan Dokter Jason27 Bab 27 Kemarahan Sagar28 Bab 28 Tersangka29 Bab 29 Keresahan Laura30 Bab 30 Situasi Darurat31 Bab 31 Pelaku Sebenarnya32 Bab 32 Para Dokter Penyelamat33 Bab 33 Kerja Bagai Kuda34 Bab 34 Akalan Stefany35 Bab 35 Kecurigaan Naura36 Bab 36 Pengorbanan Para Relawan37 Bab 37 Penyelamatan Heroik38 Bab 38 Dihina39 Bab 39 Kehancuran Laura40 Bab 40 Adu Mulut41 Bab 41 Separuh Jiwa yang Hilang42 Bab 42 Keresahan Hati Bella43 Bab 43 Akhir Penyesalan Leon44 Bab 44 Menapaki Jejakmu45 Bab 45 Sisi Lain Sagar46 Bab 46 Malaikat Penolong Gabriel47 Bab 47 Balas Dendam Sagar48 Bab 48 Pertemuan Sagar dan Bella49 Bab 49 Dua Hati yang Berbeda50 Bab 50 Rahasia yang Mulai Terkuak51 Bab 51 Pergi Mengejar Bella52 Bab 52 Rasa yang Tak Bersambut53 Bab 53 Karma Dibayar Lunas54 Bab 54 Antara Benci dan Cinta55 Bab 55 Cinta yang Salah56 Bab 56 Memendam Rasa57 Bab 57 Pengejaran Sagar58 Bab 58 Rasa Hangat59 Bab 59 Setitik Harapan60 Bab 60 Terpaksa Berbohong61 Bab 61 Kecemburuan Sagar62 Bab 62 Kejutan63 Bab 63 Kebenaran yang Tak Disangka64 Bab 64 Kejadian Tak Terduga65 Bab 65 Tertangkap Basah66 Bab 66 Hati yang Mulai Goyah67 Bab 67 Kehidupan Impian Sagar68 Bab 68 Pagi yang Hangat69 Bab 69 Ungkapan Cinta Sagar70 Bab 70 Rubah yang Marah71 Bab 71 Selangkah Lebih Dekat72 Bab 72 Ciuman Selamat Pagi73 Bab 73 Dilema dan Rasa Bersalah74 Bab 74 Wanita Gila75 Bab 75 Memburu Stefany76 Bab 76 Diujung Kemarahan77 Bab 77 Menyelamatkan Bella78 Bab 78 Pembuktian79 Bab 79 Menunggu80 Bab 80 Hukuman