Cinta Datang Terlambat
ak menuju jantungnya yang berdebar dengan sangat cepat, seolah Sagar telah menggunakan treadmill di tempat gym.
Alkohol itu bukanlah menu baru baginya, justru itu adalah menu yang selalu ia pesan tiap
, apa
ura dengan cepat memotong kalima
belumnya. Saat Sagar menoleh, ia menyadari jika wanita itu duduk sangat d
jenjangnya. Tak berhenti sampai di situ, dia juga mengibaskan atasan gaunnya, membuat lebih banyak kulitnya menjadi terlihat.
gan refleks mendorong wanita itu. Napasnya naik turun dan terdengar berat.
un, Laura tetap berusaha menahan amarahnya. Ia hanya perlu bersabar karena sebentar lagi Sagar akan menjadi miliknya. "Sagar, kamu kelihatan
n cepat. "Tidak usa
ak bisa membayangkan rencananya akan gagal. Sagar tidak boleh ke mana-mana tanpa dirinya. Bisa-
ag
angan Laura. "Jangan ikuti aku!" ancamnya lagi dan
dari kerumunan orang-orang yang ada di club malam. Suara dentuman musik membuat jantungnya tidak nyaman. Pening di kepalanya beru
dua gelas alkohol untungnya tidak membuat Sagar mabuk. Ia pun berhasil sampai
agar bersikap dingin dan tidak peduli, Bella sama sekali tidak bersikap seperti itu padanya. Bella selalu menyambutnya meski ia s
gannya. Ini adalah kali pertama selama 8 bulan pernikahan me
aknya saat ini efek alkohol mulai terasa hi
n Sa
engah. Televisi menyala dengan suara sangat pelan. Bella terlihat baru saja terbangun, matanya s
aneh dalam dirinya. Ada perasaan yang belum
melebar melihat Sagar yang kini berada sangat dekat dengannya. Tidak biasanya Sagar sep
agar memanggilnya dengan nada seperti itu kecuali saat mereka bersama d
an napasnya tertahan saat badan Sagar semakin mendekat ke arahnya. Ia berusaha keras menelan lud
aa
sebelum kedua bibir pasang
*
lahan, bulu mata lentik itu terbuka setelah sekian jam menyembunyikan iris k
nya. Di situlah Bella tersadar jika ia hanya terbungkus
aran yang mulai mengambil alih membuat Bella yakin bahw
emetar, ia men
eski Bella bergerak di sampingnya. Hal itu berbanding terbalik dengan Bella yang melebarkan kedua bola
sekian lama akad diucapkan. Tidur bersama dengan Sagar adalah hal yang tidak pernah t
egera bangkit dan memungut pakaiannya yang tercecer, berusaha
*
h Sagar muncul di ruang makan. Tidak ada 'Tuan' dalam
suaranya yang biasanya lembut kini justru terdengar sangat kecil seolah ia sedang ketakutan.
singkat dan dingin
t bagaimana hangatnya perlakukan Sagar kepadanya, seolah saat
Bella mencoba bertanya,
r dengan tatapan datar dan dingin.
merasakan nyeri di ujung hatinya
an berbincang kecil saat ada pelayan yang lewat. Selama itu pula Bella berusaha menahan d
*
al dengan pemilik Perusahaan Biruga, Sagar Biruga. Keduanya terlihat semakin dekat sejak
salah satu pelayan di rumahnya dan Sagar. Matanya memicing
an Sagar. Lalu, muncul gambar beberapa orang yang diwawancarai mengenai hal itu. Mereka
ereka benar-
Tuan Sagar, mereka ter
temu beberapa kali di Club Z. Sepertinya m
zz
. Rahang Bella mengeras dan matanya terasa sangat panas. Ia tidak tahan mendengar gosip yang baru saja ia ket
mbung