icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cathleen secret

Bab 3 Kado misterius

Jumlah Kata:1296    |    Dirilis Pada: 30/03/2024

tidak ada yang terbangun. Dia merasa seperti seorang pencuri di rumahnya sendiri, dan dia tidak bisa menahan rasa gugup yang memenuhi hatiny

engigit bibir bawahnya, merasa gugup dan takut. Dia berjalan perlahan menuju kamarnya, berusaha sebisa mungkin untuk tidak mem

karena cahaya. Cathleen merasa hatinya berdebar-debar saat melihat sang mommy berjalan ke

bunya, suaranya lembut

erusaha sebisa mungkin untuk tidak terdengar gugup. Dia berjalan mengh

ia. "Sudah puas bersenang-senang hingga lupa jam pulang, hm?" tanyanya

ia merasa begitu dicintai dan dihargai. Dia tahu bahwa sang mo

b Cathleen dengan antusias membuat Mommy Alena terkekeh ringan. Bukan rahasia lagi bagi

ommy malam ini ng

an Kak Kara dan mommy tau, aku berha

el hidung mancung Cathleen dengan lembut. Seketika gadis itu menyengir memamerkan gigi putihnya di h

u menyanyangi mommy," katanya lagi memeluk Alena dari samping sehingga m

nya bergumam menjawab

mau ikut mommy pula

da, wanita itu terpaksa pindah dinas ke kota sang ibu supaya lebih leluasa menjaga wanita yang telah melahirkannya. Alena telah m

ia juga tahu bahwa Cathleen membutuhkannya. Dia merasa terpecah antara keingina

ikut dengan mommy?" tanya Alena, menc

eguhan. "Aku ingin tetap di sini, Mom. Aku ingin melihat Kak

yang kuat dan independen. Dia tahu bahwa Cathleen bisa menjaga di

kamu akan merawat dirimu sendiri dan tidak melakukan hal-hal

kepastian. "Aku berjanji, Mom," ucapnya,

Vienna bakal nyuruh mommy jemput aku di sini," ulang Cathleen lagi menyakinkan sang mommy. Alena s

sedikit lebih tenang di sana. Kalo ada apa-apa jangan sungkan minta bantuan sama Pak Bondan dan Bi Asih ya," ujar Alena lembut walaupun dia tidak

Vienna akan mengabar

mommy enggak mau al

ndongak mengecup pipi sang mommy bertubi-

kelas pagi." Sontak Cathleen berdiri lalu meletakkan tangannya d

rena sudah menjadi kebiasaan gadis itu saat hendak tidur ataupun bangun tidur, dia akan memberi kecupan untuk Alen

t malam

h menatap sang anak mulai menghilang daripada pandangannya menuju ke kamar. Setelah melihat punggung Cathleen menghilang dari

ena meneteskan air mata tepat di atas foto sang suami yang s

rdapat tulisan 'dilarang masuk kecuali aku dan mommy'. Gadis itu menarik gagang pintu secara perlahan dengan senyuman yang tak pernah luntur di bibirnya. Kesan p

emandang foto Rikkard cukup lama, gadis itu mengayunkan langkahnya kembali menuju ke sebuah meja yang terdapat sebuah buku tebal di atasnya. Dia menarik bangku ke belakang lalu mendudukkan bokongnya sembari

n aku tahu Kak Kara saat itu semakin membenciku karena kembali menganggu kehidupannya. Tapi enggak apa-apa, yang penting aku memenangkan balapan itu dengan sengaja menciptakan kecurangan di antara kami berdua. Dan akhirnya aku berhasil memiliki mobil kesayangan Kak

bahagia selalu," gumam Cathleen di hadapa

ingah. Cathleen menarik gagang pintu kamarnya, hal pertama saat masuk pertama kali adalah kegelapan dan kesunyian. Gadis itu menekan saklar lampu dan terlihatlah kamar bernuans

mom

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menang tapi curang2 Bab 2 Di pergoki mommy3 Bab 3 Kado misterius4 Bab 4 Lo suka sama dia 5 Bab 5 Hanya ingin melindungi mu6 Bab 6 Perkelahian7 Bab 7 Nyusahin banget 8 Bab 8 Cemburu9 Bab 9 Truth or dare10 Bab 10 Jadi babu musuh11 Bab 11 Uang 100 ribu12 Bab 12 Hari pertama jadi babu13 Bab 13 Semoga aja14 Bab 14 Jadi pelayan15 Bab 15 Kena hukuman16 Bab 16 Cemburu lagi17 Bab 17 Kekuasaan baru18 Bab 18 Hinaan dan mabuk berat19 Bab 19 Menjemputnya20 Bab 20 Menenangkan Kak kara21 Bab 21 Ketemu lagi22 Bab 22 Perasaan Rikkard sesungguhnya23 Bab 23 Penculikan24 Bab 24 Hampir mati25 Bab 25 Mengikhlaskannya26 Bab 26 Perubahan sikap27 Bab 27 Istri pengganti28 Bab 28 Akhirnya sah! 29 Bab 29 Tinggal bersama suami30 Bab 30 Minta izin kuliah lagi31 Bab 31 Manipulasi umur32 Bab 32 Prinsip Rikkard33 Bab 33 Jangan dingin lagi! 34 Bab 34 Mulai perhatian35 Bab 35 Kejadian di meja makan36 Bab 36 Cathleen mengamuk37 Bab 37 Penyakit PTSD38 Bab 38 Permintaan maaf Rikkard39 Bab 39 Sudah dari dulu suka40 Bab 40 Sakit! 41 Bab 41 Gagal unboxing42 Bab 42 Salah paham43 Bab 43 Benih-benih pelakor44 Bab 44 Obat perangsang45 Bab 45 Malam pertama yang tertunda46 Bab 46 Kebahagiaan di mulai47 Bab 47 Teman kecil selain Cia48 Bab 48 Basah kuyup49 Bab 49 Bermain dengan lembut50 Bab 50 Wanita berharga mamah51 Bab 51 Cherry kembali52 Bab 52 Mulai terungkap53 Bab 53 Rahasia Cathleen part 154 Bab 54 Rahasia Cathleen part 255 Bab 55 Pertama kali ngidam56 Bab 56 Buku isi hati Cathleen57 Bab 57 Kecelakaan58 Bab 58 Komanya suami Cathleen59 Bab 59 Orang pertama yang di cari60 Bab 60 Cathleen masih takut