Cathleen secret
suka sama dia? "
ai gadis yang selalu menganggu hidupnya?. Namun itu tidak bertahan lama karena
rd memutar mata malas me
ya, gue pastiin lo bakal di terjang singa betina. Setiap orang tuh pasti sensitif banget saat orang tua mereka di se
dah salah ngungkit masalah orang tua di depan Rikkarrd, bro. Lo tau sendiri, Rikkarrd tuh sens
nya satu itu sangat sensitif menyangkut soal orang tua. Pemuda itu memilih meng
rtiga berpapasan dengan Cathleen dan Be
n di sampingnya hanya menutup telinganya karena suara melengking bella masuk ke gendang telinganya. Sejen
pilkan seringai licik. Entah apa maksud dari seringai yang di tampilkan Rikkarrd, yang jelas membuat jantung
cewek itu sangat menyukai lo. Akhirnya gue punya mainan juga setelah sekian lama enggak dapetin cewek yang menyukai lo, gue udah eng
ue enggak ngaruh sama sekali selama
il tertawa renyah membuat Rik
tan tunangan lo, apalagi cewek yang lo suka nanti? " Ucap Cathleen dengan penuh percaya d
, terlihat saat ini buku-buku tangannya
at Cathleen mengeluarkan sedikit ringisan menahan kesakitan di area punggungnya. Para sahabat meli
ingin di lepaskan. Kekuatan dua sahabatnya mengalahkan kekuatan yang di miliki Rikka
enar hancurin hidup lo, camkan itu" Setelah mengucapkan kata-kata tersebut penuh penekan, Rikkarrd langsung melenggang
kak nemuin pujaan hati yang tulus kepada kakak, aku bakal pergi jauh dari kak Kara, mu
n Rikkarrd. Tanpa gadis itu sadari Zeus memandang Cathleen dengan tatap
n lamunan Cathleen dan mengubah raut wajahny
*
mbawa makanannya lari. Cathleen sangat kesal, dia baru saja mengantri panjang untuk mendapatkan c
tahu malu. Apakah mereka tidak tahu bukan mereka saja yang berada di taman ini? Di kira ini taman punya nen
" Teriak bella balik dalam keadaan masih berlari sambil menghabiskan ci
Bella, ciloknya juga sudah berhasil di habiskan oleh curut itu yang membuat Cathleen hanya bisa melihat plastiknya saja. Dari Cathleen kita belajar, bahwa terlalu mengejar itu tidak baik. Kita belum tentu mendapa
ciloknya di habiskan begitu saja, kini Cathleen kembali mengejar Bella dengan sekuat tenaga sampai dia melupakan bahwa sahabatnya yang satu ini pemenang perlombaan lari 100 km. Cathleen selalu ber
hanya mengedikkan bahu tak acuh karena pemandangan yang seperti itu sering mereka liha
lepasin lo, walaupun lo ngadu ke p
u