Sayap-sayap Patah
at matanya tanpa sengaja menangkap sesosok gadis denga
nya. Jelas, gadis itu keturunan Asia. Matanya bulat, rambutnya hitam bergelombang yang dibiarkannya terurai.
karena melihat Fabio yang terus menatapnya tajam. Ia kemudian, dengan
gooo
Fabio bisa melihat bola mata gadis itu berwarna biru. Wa
itu sirna saat ponselnya berder
i. Pesawatku berangkat tiga puluh menit lagi. Cepat an
egawai dituntut untuk selalu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Fabio tidak bisa menolerir kesalahan. Jika hal itu t
na setiap gadis yang diinginkannya, Fabio akan mendapatkannya dengan mudah. Karena bagi Fabio, gadis-gadis itu hanya ia perlukan sesaat. Setelah
an sambungan telponnya. Ia kemudian melirik sejenak kearah gadis di hadap
. Ia harus cepat-cepat menemui N
*
rkembang pesat. Masih jelas diingatan Fabio, bagaimana dulu ia berjuang untuk hidup. Bahkan untuk makanpun ia harus mengemis dan mencar
Mr. Sudraja mengundang anda dalam peresmian caba
e ponselku sekarang. Nanti malam aku ak
ou" Nicky memutuska
gan bisnis. Keduanya selalu terlibat persaingan positif yan
kang kemudinya. Ia kemudian melajukan mobi
mua mata para gadis tertuju padanya. Namun, pandangan laki-laki itu justru tertuju pada seorang gadis yang mengenakan gow
luk Fabio. Semua mata beralih kearahnya. Dan saat itulah mata mereka
pening. Semoga semakin suk
pada Rachel Sudraja, "Dan ini, adikku. Inara Subrata. Ia baru saja tiba dari Indonesia beberapa waktu
embungkukkan badan sekilas. Kali ini Fabio bisa melihat dengan jelas, mata biru gadis itu. Berbeda dengan Arya yang bermata coklat. Dan mengetahui
erlihat sama sekali tidak menyukainya. Bagaimana mungkin? Fabio kemudian mengepalkan tangannya. B
kau akan merasakan tersiksa batin karena tidak mampu jauh dariku akibat kesombongan
*
aki-laki mesum di restaurant Korea kemarin. Dan kali ini, laki-laki itu
yaman di sini..." rengek Ara pada Rachel. T
gkin saja bisa menjadi teman baru buatmu. Lihat, kau lihat laki-laki itu.
lumnya amat tidak membuatnya nyaman. Siapa lagi kala
ia masih sendiri. Apa kau tidak berniat de
aja. Aku tidak suka..." ucap Ara pelan namun cukup
h pemilik dari perusahaan..
apa-apa. Lagipula, orang itu..." Ara menatapnya sekali lagi, "Nampaknya bukan orang yang baik, kak. Aku tidak suka dengan caranya mena
da dirinya kemudian. Bagaimana ia menyepelekan Fabio, masih tersimpan rapi di dalam otak Fabio. Dan Fabio tidak akan membiarkan itu terjadi. Ia berjanji akan merubah pemikiran gadis itu terhadapn
akku?" Fabio menyunggin
*
a dengan Arya tadi. Akan ada pegawai baru yang masuk ke kantornya da
is it??" suara Nicky terdengar s
!" Fabio memutuskan sambungan telponnya tanpa mendengar jawaban apapun da
ail
yalakan laptop. Tidak berapa lama, foto cl
" gumam Fabio. Ia mema
matanya bercahaya. Tapi Ara yang dilihat Fabio secara langsung sedikit berbeda, senyumnya masih nampak sederhana, namun matanya sedikit berb
hkan dengan kesombongannya itu, dia sendiri yang mengantarkan dirinya ke